Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adivaazzahraAvatar border
TS
adivaazzahra
Dangke, Keju Lokal Khas Enrekang yang Harus Agan Coba

Sumber di sini

Assalamu'alaikum selamat siang sobat Kaskuser. Bagaimana kabarnya siang hari ini? Apakah akhir pekannya menyenangkan? Selamat berhari libur dan berakhir pekan ya, sobat.

Dalam thread kali ini, Adiva akan membahas sedikit hal tentang dangke. Apa itu dangke? Dangke adalah makanan tradisional dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Dangke terbuat dari hasil fermentasi susu kerbau atau susu sapi. Diolah dengan cara tradisional, tanpa menggunakan mesin khusus.

Dangke ini adalah keju lokal yang diproduksi di Kabupaten Enrekang. Tekstur dangke mirip dengan tahu jika dilihat sekilas. Dangke biasanya digunakan oleh masyarakat lokal sebagai makanan pendamping bagi nasi. Jika Agan berkunjung ke Kabupaten Enrekang atau berkunjung ke Kabupaten Tanah Toraja, Agan akan mudah menemukan penjual dangke di pinggir-pinggir jalan. Agan juga bisa menemukan dangke di pasar-pasar tradisional.

Berikut aku bagikan tentang cara pembuatannya.

1. Siapkan alat yang akan digunakan untuk memasak, yaitu panci.

2. Siapkan bahan yang dibutuhkan, seperti susu sapi atau kerbau, dan sedikit getah pepaya.

3. Selanjutnya, tuang susu ke dalam panci.

4. Kemudian susu direbus dan sebelum mendidih, masukkan beberapa tetes getah pepaya. Getah pepayanya secukupnya saja, karena jika terlalu banyak akan membuat rasa dangke menjadi pahit.

5. Aduk rata sampai susunya menggumpal atau padat dan terpisah dari kandungan airnya.

6. Setelah susunya menggumpal, akan terlihat seperti tahu yang dihancurkan, teksturnya agak kenyal. Pisahkan dengan airnya.

7. Kemudian, masukkan ke dalam cetakan. Cetakan yang biasa digunakan oleh masyarakat Enrekang adalah tempurung kelapa.

8. Tunggu hingga dangke mengeras dan siap untuk disajikan.

9. Tambahan: jika ingin memberikan rasa asin pada dangke, bisa dengan direndam di air garam setelah mengeras, atau bisa juga dimasukkan dalam rebusan susu tadi secukupnya saja.


Sumber di sini

Di pasaran, Agan bisa memperoleh dangke dengan harga berkisar antara 25 - 30 ribu rupiah, terkadang juga dengan harga di atasnya lagi.

Dangke dapat langsung dikonsumsi setelah direbus, bisa juga setelah dicetak. Masyarakat lokal juga bisa mengonsumsi dangke setelah digoreng.


Sumber di sini

Namun, itu semua dikembalikan lagi kepada kesukaan dari masing-masing orang yang mengonsumsinya. Dangke juga merupakan makanan yang bakalan dirindukan oleh masyarakat Enrekang saat berada di perantauan, loh.


Sumber di sini

Selain digoreng, olahan dangke lainnya adalah dibuat menjadi kerupuk. Kerupuk dangke banyak dijual di toko-toko pinggir jalan poros Makassar - Toraja. Tentunya dengan rasa yang tidak kalah enakdengan memakan dangke yang belum diolah menjadi kerupuk atau digoreng. Kalau aku sendiri, lebih suka makan dangke yang belum digoreng atau dibuat kerupuk. Lebih terasa nikmatnya.

Agan tertarik ingin mencobanya? Jangan lupa mencicipinya ya, Gan, jika berkunjung ke Kabupaten Enrekang atau hanya sekadar lewat untuk berkunjung ke Kabupaten Tanah Toraja.


Sekian thread dari aku siang hari ini. Wassalamu'alaikum.

Makassar, 22 Desember 2019
Diubah oleh adivaazzahra 05-01-2020 05:57
ceuhetty
nurulnadlifa
nona212
nona212 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
4.2K
118
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan