Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ontasipitAvatar border
TS
ontasipit
Edhy Prabowo Gaspol Rencana Buka Ekspor Benih Lobster


Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan dirinya tidak akan mundur soal kebijakan membuka keran ekspor benih lobster.

Hal itu disampaikan Edhy dalam sebuah forum bersama para nelayan kecil ikan tuna. Awalnya dia bicara akan merevisi 29 aturan KKP yang menimbulkan polemik. Salah satu aturannya adalah mengenai ekspor benih lobster.

"Jadi banyak yang kami sedang matangkan, ada 29 aturan yg jadi polemik selama ini mau kami revisi. Termasuk lobster," ucap Edhy, dalam sebuah diskusi dengan nelayan ikan tuna di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).

Kemudian dia mengatakan banyak yang yang menertawakan kebijakannya ini, meski begitu dengan tegas dia mengatakan tidak akan mundur. Kebijakan ini menurutnya menyangkut hidup nelayan dan lingkungan.

"Anda pasti tertawa melihat lobster, saya tidak akan pernah mundur! Karena ini menyangkut nelayan kita, lingkungan kita," ungkap Edhy.

Rencana membuka membuka kembali keran ekspor benih lobster memang sedang dikaji KKP setelah dipimpin Edhy. Kebijakan ini berbanding terbalik dengan pendahulunya, Susi Pudjiastuti yang justru menutup penjualan benih lobster ke luar negeri. Lantas, apa saja yang dikaji pihak Eddy?

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Miftah Sabri mengatakan salah satu aspek yang dikaji adalah soal pembesaran benih lobster. 

Bahkan, rencananya Indonesia dan Vietnam akan bekerja sama untuk membudidayakan benih lobster. Menurutnya, negara tersebut sudah sangat maju dalam hal membesarkan benih lobster.

"Jadi Vietnam itu teknologinya sudah canggih dan hanya Vietnam yang bisa membuat lobster yang tadinya survivor-nya di alam itu less than one percent menjadi 70%. Maka dari itu di Vietnam membudidayakan lobster dari benur sampai besar," kata Miftah saat dihubungidetikcom, Senin (16/12/2019).

Miftah juga menjelaskan, nantinya pelaku usaha yang diberi izin ekspor harus memberikan sebagian benih lobsternya untuk dikembalikan ke alam. Hal ini untuk menjaga populasi benih lobster agar tetap terjaga meski ekspor benih dibuka.

"Setelah itu benur yang kecil-kecil hasilnya jadi besar, ada kewajiban nanti misalnya 5% dia harus restocking ke alam," ujar dia.

Menurutnya, KKP sudah memiliki hitung-hitungan tersendiri jika memang ekspor benih lobster dibuka. Miftah menilai benih lobster lebih baik diekspor, ketimbang selama ini ada peraturan terkait larangan ekspor namun banyak terjadi penyelundupan.

Ternyata bukan budi daya yang dibutuhkan pemerintah untuk komoditas lobster, lalu apa yang mesti dilakukan?

Menurut Pengamat Perikanan Suhana, lebih baik lobster dibiarkan besar dan terpelihara di alam, lalu diambil saat sudah besar. Menurutnya, yang harus dilakukan pemerintah adalah menjaga ekosistem lobster di laut saja.

"Daripada budi daya, ini lebih bagus dipelihara di alam. Kita cuma jaga terumbu karang dan laut, biar mereka hidup sendiri, nanti kita ambil yang sudah besar," ucap Suhana kepada detikcom lewat sambungan telepon.

Bahkan Suhana menyebut selama ini negara penghasil lobster besar kebanyakan tidak melakukan budi daya. Mereka hanya menjaga ekosistem lobster di laut saja.

"Di dunia ini penghasil lobster nggak ada yang budi daya, mereka ambil yang besar di laut. Kanada, Amerika, UK (Inggris), mereka nggak ada budi daya. Semua menjaga alamnya mengatur alamnya," ucap Suhana.

Baca juga: 5 Lobster Unggulan Indonesia yang Terkenal Enak dan Mahal


Suhana juga mengomentari soal harapan hidup lobster yang disebut cuma 1%. Menurutnya, justru kalau benih-benih lobster diekspor bisa membuat populasi lobster makin menurun, ujungnya habis.

"Justru karena tinggal 1% yang bisa hidup ini harusnya dijaga, jangan malah dibiarkan ekspor benihnya. Habis yang ada populasinya," ucap Suhana.

Dia menegaskan secara hitungan ekonomi, lobster dewasa dengan ukuran 300 gram paling tinggi harganya di pasar dibanding menjual benihnya.

"Secara hitungan ekonomis paling optimal memberikan nilai tinggi terhadap komoditas lobster memang yang ukuran 300 gram. Australia aja 400 gram minimal, jadi kita ambil yang besar-besar saja," ucap Suhana.

Dari Discover di Google https://finance.detik.com/berita-eko...-benih-lobster

sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.4K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan