Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

magelysAvatar border
TS
magelys
RI tak Ikut 22 Negara yang Bela Uighur, Peneliti INSISTS: Ormas Islam Besar Diam?
Nama Duta Besar RI untuk PBB tidak masuk dalam list 22 negara yang ikut menandatangani surat pernyataan mengecam perlakuan pemerintah China terhadap minoritas Muslim Uighur dan kelompok minoritas di Xinjiang.

Peneliti Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) Adnin Armas menyesalkan “sikap diam” Pemerintahan Joko Widodo soal Uighur.’

Indonesia tidak ada dalam list. Padahal harusnya Indonesia yang memimpin sebagai negara Muslim terbesar di dunia. Ini malah diam-diam saja. Ormas-ormas Islam yang anggotanya besar, ketularan diam diam juga. Rezim ngapain aja? #WeStandWithUyghur #IndonesiaStandWithUyghur,” tulis Adnin di akun Twitter @armas_adnin mengomentari tulisan bertajuk “Para Dubes 22 Negara Kecam Perlakuan China terhadap Uighur di Xinjiang”.

Ada pengaburan fakta soal Uighur? Siapa otaknya? Founder AMI Foundation Azzam M Izzulhaq mengungkapkan bahwa pengaburan dilakuan oleh “official government” dan oknum tokoh dan ormas Islam di Indonesia.

“1. Masyarakat dunia sering dikaburkan dengan kondisi Muslim di China bahwa 'everything is ok' dengan menggambarkan kehidupan etnis Hui Muslim di Provinsi Gansu, Xi'an, Guangzhou dll. Padahal, yang di-concern-kan adalah etnis #Uyghur di Provinsi Xinjiang yang menerima perlakuan 'khusus',” tulis Azzam di akun Twitter @AzzamIzzulhaq.

Pengusaha yang sempat berkunjung di lebih dari delapan kota di Provinsi Xinjiang dalam misi bantuan kemanusiaan ini menyebut secara tegas pihak di dalam negeri yang turut mengaburkan fakta Uighur.

“2. Pengaburan ini selain dilakukan oleh official goverment, juga pihak-pihak yang 'berkepentingan'. Termasuk oknum tokoh dan ormas Islam di negara kita. Alasannya? Ah, sudah sama-sama tahu saya rasa,” tulis @AzzamIzzulhaq.

Sindiran keras juga dilontarkan pemikir Islam Abdullah Haidir. Di akun Twitter @abdullahhaidir1, Abdullah menulis: “Menerima sejumlah uang agar tidak bersuara untuk membela Muslim Uighur sama saja mencari keuntungan dengan menumpahkan darah saudara.... celaka dunia akhirat. #WeStandWithUyghur

Sementara pengamat politik Arman Garuda Nusantara menyindir sikap ormas Islam terbesar soal Uighur. “Ehem... pasang badan ni ye untuk China... Udah dapat berapa banyak kangtaw?,” tulis Arman di akun @armangn8 mengomentari tulisan bertajuk “GP Ansor: Ada AS di Balik Berita Wall Street Journal Soal Uighur”.

http://itoday.co.id/politik/read/191...m-Ngapain-Saja

Ngapain aja boleh
nomorelies
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.2K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan