Data dari Credit Suisse Research Institute : Global wealth Databook 2017 menyebutkan kekayaan Indonesia masih diatas Qatar (Dubai) walau digabungkan dengan Iraq+Iran+Saudi Arabia. Ini terjadi pada data tahun 2017 pada masa pemerintahan Presiden Jokowi & Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sangat mengejutkan, Indonesia masuk peringkat negara terkaya di urutan ke 19 di dunia dan urutan ke 5 di Asia, ini setingkat di bawah Russia., 4 tingkat dibawah Brazil, dan 5 tingkat di bawah Belanda. Sementara Spanyol di tahun 2017 memiliki kekayaan dua kali lebih banyak dibanding Indonesia. Di Asia, Indonesia masih kalah dibanding India, Korea Selatan, Jepang, dan China.

Data yang diambil dipisahkan antara kekayaan financial dan yang bukan finasial (aset).




[ Financial Indonesia Report 2017 ]

Berdasarkan report dari lembaga tersebut, Indonesia di tahun 2017 mengalami peningkatan 84% dibanding India pada tahun 2000. 82% penduduk dewasa (adult population) memiliki kekayaan pribadi (finansial maupun aset) dibawah USD 10,000 (IDR 140juta). Ini masih diatas kekayaan rata-rata penduduk dunia. Tetapi karena kekayaan penduduk Indonesia masih sedikit yang diatas nilai tersebut, Indonesia masuk ke kategori low income. Sementara China, Mexico, dan South Africa sudah berpindah ke middle income.

Indonesia juga masih zero female billioner alias masih belum ada milyader yang perempuan di tahun 2017.

Grafik di laporan tersebut juga memperlihatkan bahwa nilai kekayaan penduduk yang 84% tersebut masih berupa kekayaan real atau berupa aset misalnya tanah, bangunan, mobil.  Dari segi debt (kredit), 84% penduduk tersebut justru minus.

Kekayaan Indonesia di tahun 2017 : 1.8 trilion USD.
Milyader Indonesia di tahun 2017 : 111 juta USD.
GDP di tahun 2017 : 5,857 USD / orang dewasa.

Momen ekonomi di tahun 2017: Masuknya online commercial ke Indonesia.


[ Financial Indonesia Report 2018 ]

Di era 2018, Indonesia masih masuk pada golongan low income di asia pasifik setingkat dengan Bangladesh, Pakistan, dan Vietnam. Masih sama seperti tahun 2017, 85% penduduk dewasa memiliki kekayaan di bawah 140jt dan masih berupa real/ aset dibandung finansial. Di tahun 2018, terjadi peningkatan sedikit di kekayaan finansial. Terjadi pengurangan kekayaan di Indonesia dari 1,8trilion usd ke 1,5trilion usd. GDP mengalami peningkatan

Kekayaan Indonesia di tahun 2018 : 1.5 trilion USD.
Milyader Indonesia di tahun 2018 : 89 juta USD.
GDP di tahun 2018 : 6,162 USD / orang dewasa.


Momen ekonomi di tahun 2018: Masuknya online transportation ke Indonesia.


[ Financial Indonesia Report 2019 ]
Di tahun 2019, 82% penduduk dewasa masih mendominasi kekayaan di bawah 140juta, tetapi kali ini terjadi pengurangan signifikan di kekayaan real /aset. Sementara jumlah kekayaan secara finansial meningkat hampir 2x lipat dibanding 2018.  Sementara debt / kredit masih minus. Kalau boleh berkomentar, penduduk 82% tersebut memindahkan nilai kekayaannya dari berupa aset ke financial (tabungan) tetapi sepertinya tidak melakukan investment.

Seperti layaknya petinju di pilem Rocky yang hampir TKO lalu bangkit, Indonesia berhasil mengembalikan kekayaan ke 1,8trilion USD sembari mempertahankan GDP.

Kekayaan Indonesia di tahun 2019 : 1.8 trilion USD.
Milyader Indonesia di tahun 2019 : 106 juta USD.
GDP di tahun 2018 : 6,136 USD / orang dewasa.

Momen ekonomi di tahun 2019: Berkembangnya ekonomi digital kreatif di Indonesia.
 

[ SANGGAHAN]

Data diatas belum tentu mencerminkan kondisi ekonomi asli. Karena ukuran yang dipakai adalah dalam USD. Dengan berkembangnya jumlah negara yang mulai mengurangi standar USD dan memakai mata uang lain maka nilai diatas tidak mencerminkan nilai sebenarnya di Indonesia.

Source \ Credit :
www.credit-suisse.com [PDF]
Youtuber "Reigarw Comparissons"