Di zaman modern sekarang ini, kalau ga punya duit sudah pasti hidup serba kekurangan jangankan untuk buat beli baju dan celana, terkadang semvak aja bisa ganti side A dan side B. Yang dipikirin besok bisa makan ga ya? Namanya juga orang miskin, boro-boro di pelihara negara sesuai pasa 34 ayat 1 di UUD 1945. Yang ada di usir suruh minggat karena merusak kenyamanan orang yang berduit.

Inilah dunia, siapa yang punya duit dia yang berkuasa. Tak jarang dagang keyakinan demi seonggok rupiah, yang penting hidup tak susah apalagi sampai dianggap sampah. Semua orang berlomba dan menghabiskan waktunya untuk mencari duit. Tapi ketika itu semua terjadi akan ada satu titik yang membuat orang banyak duit bukan berarti kaya tetapi menjadi gila.

Ett dah busyet banyak duit kok malah jadi gila? Kenapa?

Bukankah uang dapat membeli kebahagiaan, dapat membeli segalanya sampai-sampai harga diri pun rela untuk di gadaikan, bahkan sampai rela di penjara karena terjerat korupsi.

Disinilah ada tabir yang banyak orang tidak tahu tingkat stress manusia yang mengejar harta, masa sih orang banyak duit bisa stress bukannya uang akan membawa kebahagiaan? Namun bila di teliti secara mendalam akan masuk akal menurut sebuah penelitian di dalam jurnal Social Science & Medicine, bahwa orang yang kaya biasanya mereka juga pastinya berpendidikan tinggi, nah sudah stress di sekolah, belum lagi stress cenderung lebih tinggi ketika mereka sudah bekerja, bahkan tingkat stress ini akan semakin meningkat ketika jabatan mereka pun semakin tinggi di perusahaan. Bahkan stress juga melanda hingga ketingkat owner dari sebuah perusahaan dibandingkan orang bergaji rendah dan juga pendidikannya yang lebih rendah.



Bila stress yang semakin lama tidak di obati efeknya juga semakin berat, sudah pasti pikiran akan mempengaruhi susunan otak tentu saja akan berpotensi memicu ketidakseimbangan materi dari otak. Hingga timbullah efek yang dinamakan gangguan jiwa.

Padahal uang sangat banyak tapi tidak memberikan rasa bahagia, cenderung emosi lebih tinggi mudah marah, cemas yang melanda hingga merasa kesepian tapi bukannya interaksi malah mengisolasi diri. Ini adalah awal atau ciri orang yang sudah stress berat, kemudian diikuti juga dengan daya ingat yang lemah, sulit konsentrasi bahkan banyak yang lari ke narkoba untuk membawa ketenangan yang semu.

Maka jangan heran banyak orang kaya lebih mudah stress hingga jalan keluarnya adalah narkoba, tapi ada juga yang jalan keluarnya tak butuh uang hingga buang-buang uang seperti video diatas. Jadi kesimpulannya uang dapat memberikan kebahagiaan bagi pemiliknya sepertinya hanya retorika saja, toh faktanya banyak uang pun akan banyak masalah.

Bagaimana menurut agan? Pernahkah gan-sist stress padahal tidak kekurangan uang? Kalau stress ga punya uang sih banyak contohnya wkwkwk...

Salam lur, saya c4punk see u next thread