Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

irummmAvatar border
TS
irummm
Jembatan 1M Ini Murni Swadaya Masyarakat, Bukan Kaleng-kaleng
Quote:
foto: Radar Jember-Jawa Pos

Kalau kita hidup di era 90-an pasti masih sangat mudah menemukan suasana guyup dalam masyarakat. Sikap toleransi dan gotong royong sudah menjadi sesuatu yang lumrah ditemui dalam setiap kesempatan.

Namun, tidak demikian di zaman yang sudah sangat maju pesat ini. Memang masih ada kita temui di beberapa wilayah yang tetap mempertahankan asas gotong royong dalam masyarakatnya, tetapi sudah sangat jarang sekali bahkan bisa dihitung jari.

Masyarakat milenial lebih mengedepankan kemudahan. Kebanyakan mereka mengandalkan kecanggihan digital, hingga lupa dengan prinsip hidup bermasyarakat.

Akan tetapi bagi sebagian yang lainnya terutama yang masih tinggal di pedesaan sikap bergotong royong dan bahu membahu dalam meringankan beban bersama itu masih sangat dijaga keberadaannya.

Tidak ada yang tidak mungkin asal ada niat. Barangkali itulah yang menjadi prinsip warga desa Petemon-Tanggul Kulon, Jember ini. Berawal dari susahnya akses jalan bagi beberapa warga desa yang terpisah oleh sungai, mereka yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai tukang becak dan pedagang akhirnya bersepakat membangun jembatan untuk memudahkan akses jalan guna meningkatkan perekonomian desa.

Dahulunya memang sudah ada jembatan gantung, tetapi hanya bisa dilewati oleh sepeda dan pejalan kaki saja. Itupun membutuhkan perawatan setiap tahunnya karena hanya terbuat dari bambu yang mudah lapuk dan

Akhirnya dengan kesepakatan warga, di tahun 2005 dibangunlah jembatan dengan panjang 50m dan lebar 2.5m. Namun jembatan itu tidak bertahan lama karena sebagian sisi jembatan yang ada di utara pondasinya sudah tergerus banjir bandang dan itu membahayakan warga yang melintas.

Quote:
foto : Radar Jember-Jawa Pos

Oleh karena itu masyarakat mulai menggalang dana dari warga yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. Mulai dari penarikan amal bagi pengguna jalan yang lewat di situ, penarikan kas warga, bahkan di setiap acara pengajian yang diadakan juga ada sodaqoh jamaah yang diperuntukkan sebagai dana pembangunan jembatan secara ikhlas tanpa paksaan. Juga masih ada dana yang diperoleh dari sumbangan warga yang bekerja di luar Jember seperti Bali dan lainnya.

Uniknya lagi semua dikerjakan oleh warga setempat tanpa memungut upah. Setelah bersusah payah mengumpulkan dana, warga Curah Putih pun bergotong royong membangun kembali jembatan agar lebih kuat. Setiap hari sekitar 40 warga bekerja bersama-sama dan hanya memiliki satu kepala pekerja saja. Dan hanya kepala pekerjanyalah yang mendapatkan upah.

Quote:

Warga kini sudah bisa membawa becak dan dagangan mereka melalui jembatan tersebut. Bahkan mobil pun sudah bisa mengaksesnya sehingga diharapkan perekonomian dan keekonomisan waktu bisa meningkat.

Jadi gimana, Gansist. Begitu besar manfaat gotong royong, bukan? Karena dengan bergotong royong pekerjaan yang dianggap sulit akan menjadi mudah.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan akan membangkitkan semangat bekerja sama, guyup rukun dan saling menjaga keharmonisan dengan tetangga serta masyarakat di sekitar.

referensi baca di mari
Diubah oleh irummm 10-12-2019 01:52
yuki26
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
740
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan