Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

boyzer0Avatar border
TS
boyzer0
Jodoh itu takdir?
Ketika isu kasus perceraian ustad kondang yang udah dari 4 tahun lalu, kemudian baru mencuat sekarang sehingga menjadi hot topik..
Saya mulai berfikir, apakah pasangan yang kita pilih itu benar2 pasangan yang bakal bersama sampai akhir hayat? Ataukah ini ujian untuk kita melangkah jadi lebih baik?
Jadi inget pesan seorang ustad kira2 begini, "kalau pertemuan dan perpisahan itu haruslah karena Allah, karena pasangan itu titipan ketika bersama, Allah menitipkan padamu karena kamu mampu dengan ujian ini, dan ketika tidak bersamamu lagi disitulah Allah meluluskanmu dari ujian dan kamu menjadi manusia yang lebih baik dan karena kamu mengharapkan ridho Allah kamu akan mendapatkan pengganti yang lebih baikl".

Baca2 ig psikolog dedy susanto sangat nyambung dengan perkataan ustad ini sih..
Si psikolog jg dulunya seorang yang di sakiti sekarang jadi lebih baik, dan ustad kondang ini, dulu saya gak tau siapa dia dan emang gak terkenal, sekarang malah terkenal dan ini mungkin ujian untuk dia.

Hmmm, dulu juga saya mengambil dengan cara gak baik juga sih, tapi walau saya mengambil dengan cara gak baik, saya memilih dia karena dengannya berharap hidup bisa bersama2 jadi baik, bukan karena melihat fisiknya karena fisik bisa menua.
Dan sekarang masih bersama walau banyak rintangan dan bumbu, mungkin ini cara Allah memberi ujian sekaligus sebagai pendewasaan diri supaya lebih baik dan menjadi tempat pertaubatan di masa lalu. Banyak pelajaran kebaikan yang saya ambil dari pasangan sejauh ini.
Ia pun sekarang Alhamdulillah juga lebih baik dan lebih pede, mungkin ini juga cara Allah memberi hadiah untuknya.
Tinggal bagaimana cara mensyukuri pemberian Allah saja. Bahwa pasangan itu saling menguatkan, tidak sama dan tak ada yang sempurna, saya yang katanya sabar dan ia yang menggunakan logika sehingga bisa saling belajar.

Perpisahan pun sebenernya di benci Allah dan di sukai setan, kalau bisa bersabar lebih baik dan lebih mulia karena di situlah letak pahala yang semakin besar karena bisa bersama tumbuh membaik karena niat berbuat baik pun perlu waktu, perlu kerelaan dan tak bisa di paksa.
Tapi ketika tak kuasa lagi sudah dengan berbagai cara untuk tetap bertahan yang akhirnya harus berpisah, di situlah ujian titipan dari Allah berakhir, dan setelahnya apakah pribadi jadi lebih baik atau kembali seperti semula, ya mungkin bakal ada ujian lain lagi.
Karena memang hidup di dunia ini penuh ujian..untuk melihat siapa yang pantas mendapat tempat kembali yang paling baik di akhirat nanti.

"Hidup itu cuma sekali, nikmatilah"
Menurut saya kurang dengan quote ini.
bagi saya "Hidup itu setiap hari, hanya mati yang cuma sekali, berbuatlah yang baik selama hidup, ketika mati tak bisa mengulang lagi"
NadarNadz
nona212
dewisuzanna
dewisuzanna dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan