Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Gerebek Panti Pijat di Serpong, 3 Pasangan Kepergok Tak Berbusana, Satpol PP Temukan


TRIBUNJAKARTA.COM - Satpol PP menggerebek panti pijat yang memberikan layanan prostitusi atau pijat plus plus di wilayah Ruko Golden Boulevard (RGB) BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (22/11/2019).

Sebanyak 14 wanita pekerja pijat Centro serta tiga pasangan, yang sedang tidak menggunakan busana sedang ada di bilik-bilik tempat pijat.

Dalam bilik tiga pasangan yang sedang tidak mengenakan pakaian itu ditemukan juga kondom yang sudah terpakai yang diduga bekas digunakan oleh pasangan itu.

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangerang Selatan, Muksin mengatakan, razia itu dilakukan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3KAB), Dinas Sosial, dan Polres Tangerang Selatan.

Kita melakukan pengawasan ada salah satu tempat, Centro Spa and Massage didapati tempat tersebut ada 14 terapis dan ada tiga pasangan sedang tidak berpakaian dan kondom sudah dipakai, ada juga yang belum dipakai," ujar Muksin.

Saat ini, seluruh pekerjanya sedang diamankan di Kantor Satpol PP Tangerang Selatan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Muksin menambahkan, apabila nanti ditemukan indikasi Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) maka pihaknya akan melimpahkan ke Polres Tangerang Selatan.

"Tempatnya Kita tutup, dan terapis sudah kita amankan di kantor untuk pemeriksaan lebih dalam."

"Kalau seandainya ada dugaan TPPO kita akan limpahkan ke polres, kalau tidak ada akan kita limpahkan ke panti sosial Pasar Rebo," jelasnya.

Keberadaan panti pijat plus-plus itu dianggap melanggar Peraturan Daerah (Perda) Tangerang Selatan Nomor 9 Tahun 2012 Pasal 41 tentang larangan penyediaan tempat untuk asusila.

Sebelum ini, diungkap, kabar ada praktik prostitusi yang ditemukan dalam layanan pijat Mr Braid turut disoroti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.

Tidak hanya mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera dilakukan pemeriksaan, dirinya mengaku bakal terjun langsung panti pijat.

Keputusan tersebut, diungkapkan Pras, sapaan akrab Prasetio, merujuk pada terus berulangnya praktik prostitusi di sejumlah panti pijat kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Terlebih, praktik prostitusi justru kembali ditemukan pada layanan pijat Mr Braid yang diketahui menempati gedung yang sama dengan Griya Pijat Gives, Jalan Sultan Iskandar Muda, tepatnya seberang Mall Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Griya Pijat Gives itu diketahui telah ditutup jajaran Satpol PP DKI Jakarta bersama Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan sejak setahun lalu, tepatnya pada Jumat (5/10/2018).

Penutupan panti pijat yang berlandaskan rekomendasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta itu dilakukan usai praktik prostitusi berkedok pijat berhasil terkuak.

"Wah nggak bener itu, nanti kita ke sana."

"Kita nanti datengnya bareng-bareng aja, ada empat ya sepanjang Arteri (Jalan Iskandar Muda) kita suruh tutup, tapi bareng ke sananya," ungkapnya dihubungi pada Selasa (15/10/2019).

Lebih lanjut, dipaparkannya, tidak hanya menyasar sejumlah panti pijat di kawasan Kebayoran Lama, inspeksi mendadak (sidak) katanya juga akan digelar di sejumlah griya pijat Ibu Kota.

Sehingga, praktik prostitusi berkedok pijat ataupun tempat hiburan lainnya dapat ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lama tidak beroperasi sejak ditutup Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan karena terbukti melakukan praktek prostitusi setahun lalu, tepatnya pada Jumat (5/10/2019), Gives Massage, kini, beroperasi kembali.

Tetap dengan layanan serta menempati gedung yang sama, Gives Massage kini berganti nama menjadi Mr Braid.

Tertutup

Berbeda dengan Mr Braid yang terbuka dengan layanan pijat dan prostitusi, layanan pijat plus plus di Griya Pijat Red Velvet, Jalan Sultan Iskandar Muda, persisnya sebelum Mall Gandaria City dari arah Pasar Kebayoran Lama itu sangat tertutup.

Seluruh tamu yang datang disambut dengan baik oleh seorang resepsionis di lantai dasar tanpa ada banyak penawaran.

Para pengunjung yang datang diberikan kunci loker untuk berganti pakaian di ruang uap yang berada di lantai dasar.

Dalam ruangan tersebut, terdapat sebuah kamar sauna serta dua buah kolam berendam dangkal yang terdiri dari air hangat dan dingin.

Usai merelaksasi tubuh di ruang uap, pengunjung dapat menaiki lantai dua yang berupa sebuah bar.

Dalam ruangan tersebut, seorang pegawai berinisial E mendatangi setiap tamu yang datang dengan manja.

https://jakarta.tribunnews.com/2019/...m-bekas?page=4

Ngeri ya
adhityayodha
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
5.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan