- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Boleh Apa Enggak Oli Mesin Diesel Dipakai Mobil Bensin?
TS
pelatkuning007
Boleh Apa Enggak Oli Mesin Diesel Dipakai Mobil Bensin?
Boleh Apa Enggak Oli Mesin Diesel Dipakai Mobil Bensin?
(Cantik-cantik ganti oli, judul sinteron baru.. hahaha)
Ada pepatah mengatakan, pengalaman itu guru terbaik dalam hidup, Gan. Nah, ini yang coba nubi mau korek atau lebih tepatnya, pengalaman pahit karena pernah salah jalan. Jiaelah...
Maksudnya di sini, pengalaman milih oli alias pelumas buat mobil dengan mesin diesel (penenggak solar), dipakai buat mobil bermesin bensin.
Waktu itu kejadiannya karena kondisi yang mepet, akhirnya Nubi harus ganti oli mesin sendiri. Kondisi di rumah ada beberapa pilihan oli, salahnya main ambil aja gak liat dulu spesifikasinya.
Tetoooot, hammer
ternyata pas udah mulai dituang, lihat bacaan di botol ternyata itu buat mesin diesel, sedangkan mobil saya mesinnya bensin.
Mencoba tetep cool, enggak panik, tanya-tanya ke temen yang lumayan paham soal mesin, ternyata jadi pengalaman pahit gan. Kayak Brotowali, pahitnya sampe ke hati.. seminggu belom ilang Gan.
(tuh ganti oli sampe bleber gan... )
Jadi, walaupun punya fungsi yang sama, tetapi untuk penggunaan oli mobil dengan bahan bakar diesel dan bensin, jelas berbeda.
Faktor utama, katanya perbedaan dari penggunaan formula, terutama untuk mesin diesel. Oli diesel dan bensin adalah mengenai penanganan jelaga alias endapan partikel hitam.
Kata temen Nubi, pelumas mesin diesel memiliki kebutuhan untuk menetralisir asam yang lebih tinggi. Kenapa begitu, karena solar di Indonesia memiliki kandungan sulfur yang cukup tinggi juga.
Sehingga, secara langsung bahwa secara kriteria dan jenis sudah pasti oli mesin diesel haram buat mesin bensin, begitu juga sebaliknya. Tetapi, kalau kondisi darurat, ternyata bisa dipake loh Gan. Tapi, ada syaratnya.
(Jangan salah baca, apalagi sok ngerti, padahal enggak paham... MIKIR.. )
Jadi, ada spesifikasi oli diesel yang punya kriteria kandungan untuk mesin bensin. Sederhananya, ada kode CI4/SL di botol oli. Kode SL ini, menandakan kandungan bensin, tetapi memang sangat rendah karena spesifikasi tinggi bensin itu kodenya SN.
Jadi intinya sih kalau kata temen nubi direkomendasikan yang memiliki spesifikasi bensin, tetapi hanya untuk sementara saja, tidak untuk selamanya atau hanya boleh untuk jangka waktu pendek.
Jadi, apabila terpaksa tidak apa-apa asalkan memenuhi kriteria, dan setelah menemukan bengkel yang punya oli yang sesuai dengan jenis mesin bensin atau diesel harus segera diganti demi menjaga kondisi mobil agar tetap prima.
Jadi begitu gan, atau ada pendapat yang lain gan? Mohon bantuannya para suhu, minta pencerahannya!
(Biar pada rajin ganti oli gan... )
Oiya, abis dapat pencerehan dari temen, Nubi langsung ngegas ke bengkel terdekat, langsung kuras, ganti pake oli baru gan...
Amsyong lah... hahaha
Salam Cendol,
(Cantik-cantik ganti oli, judul sinteron baru.. hahaha)
Ada pepatah mengatakan, pengalaman itu guru terbaik dalam hidup, Gan. Nah, ini yang coba nubi mau korek atau lebih tepatnya, pengalaman pahit karena pernah salah jalan. Jiaelah...
Maksudnya di sini, pengalaman milih oli alias pelumas buat mobil dengan mesin diesel (penenggak solar), dipakai buat mobil bermesin bensin.
Waktu itu kejadiannya karena kondisi yang mepet, akhirnya Nubi harus ganti oli mesin sendiri. Kondisi di rumah ada beberapa pilihan oli, salahnya main ambil aja gak liat dulu spesifikasinya.
Tetoooot, hammer
ternyata pas udah mulai dituang, lihat bacaan di botol ternyata itu buat mesin diesel, sedangkan mobil saya mesinnya bensin.
Mencoba tetep cool, enggak panik, tanya-tanya ke temen yang lumayan paham soal mesin, ternyata jadi pengalaman pahit gan. Kayak Brotowali, pahitnya sampe ke hati.. seminggu belom ilang Gan.
(tuh ganti oli sampe bleber gan... )
Jadi, walaupun punya fungsi yang sama, tetapi untuk penggunaan oli mobil dengan bahan bakar diesel dan bensin, jelas berbeda.
Faktor utama, katanya perbedaan dari penggunaan formula, terutama untuk mesin diesel. Oli diesel dan bensin adalah mengenai penanganan jelaga alias endapan partikel hitam.
Kata temen Nubi, pelumas mesin diesel memiliki kebutuhan untuk menetralisir asam yang lebih tinggi. Kenapa begitu, karena solar di Indonesia memiliki kandungan sulfur yang cukup tinggi juga.
Sehingga, secara langsung bahwa secara kriteria dan jenis sudah pasti oli mesin diesel haram buat mesin bensin, begitu juga sebaliknya. Tetapi, kalau kondisi darurat, ternyata bisa dipake loh Gan. Tapi, ada syaratnya.
(Jangan salah baca, apalagi sok ngerti, padahal enggak paham... MIKIR.. )
Jadi, ada spesifikasi oli diesel yang punya kriteria kandungan untuk mesin bensin. Sederhananya, ada kode CI4/SL di botol oli. Kode SL ini, menandakan kandungan bensin, tetapi memang sangat rendah karena spesifikasi tinggi bensin itu kodenya SN.
Jadi intinya sih kalau kata temen nubi direkomendasikan yang memiliki spesifikasi bensin, tetapi hanya untuk sementara saja, tidak untuk selamanya atau hanya boleh untuk jangka waktu pendek.
Jadi, apabila terpaksa tidak apa-apa asalkan memenuhi kriteria, dan setelah menemukan bengkel yang punya oli yang sesuai dengan jenis mesin bensin atau diesel harus segera diganti demi menjaga kondisi mobil agar tetap prima.
Jadi begitu gan, atau ada pendapat yang lain gan? Mohon bantuannya para suhu, minta pencerahannya!
(Biar pada rajin ganti oli gan... )
Oiya, abis dapat pencerehan dari temen, Nubi langsung ngegas ke bengkel terdekat, langsung kuras, ganti pake oli baru gan...
Amsyong lah... hahaha
Salam Cendol,
MAQ375 memberi reputasi
2
7.3K
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan