Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cattleyaonlyAvatar border
TS
cattleyaonly
[SCRIPT FILM] PAVILIUN KEMBOJA


[SCRIPT FILM] PAVILIUN KEMBOJA
Written by Cattleya


PREMIS: Rosie, mahasiswi kedokteran semester akhir, mencari pembunuh Laksmi, namun justru dirinya yang jatuh ke tangan sang pembunuh.

SINOPSIS

Rosie dan teman-temannya menjalani masa kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat di Bapelkes (Balai Latihan Kesehatan). Dia mendapat jatah tinggal di paviliun kemboja. Melalui sebuah koran lama dia mengetahui ada mahasiswi bernama Laksmi yang bunuh diri di paviliun itu, tepatnya di kamar yang menjadi jatahnya.

Rosie beberapa kali diteror arwah Laksmi, yang ternyata bermaksud minta tolong untuk menemukan pembunuhnya. Ingin membantu Laksmi, Rosie pun melakukan penyelidikan, mencari berita kematian Laksmi di internet juga berusaha menemukan tempat tinggal orang tuanya. Selama penyelidikannya, Rosie merasa diikuti seseorang. Belum lagi misteri terkuak, gadis itu dikejutkan dengan kematian patnernya dalam tugas kuliah. Tugas kuliah itu diberikan oleh seorang dosen muda dan tampan bernama Abimanyu.

Rosie belum juga menemukan titik terang pembunuh Laksmi. Suatu malam Rosie pergi ke rumah dinas Abimanyu karena mendapat pesan WA yang dikirimkan dosen itu. Di ruang tamu, Rosie menemukan foto Laksmi yang terselip di buku. Abimayu memergokinya. Dia membius Rosie dan mengikatnya di kamar. Lelaki itu berterus terang bahwa dialah pembunuh Laksmi dan Lisa. Lisa dibunuh karena memergokinya sedang menguntit Rosie. Laksmi dibunuh karena hamil dan minta dirinya bertanggung jawab. Ketika teman-teman Rosie sedang mengikuti kuliah malam, Abimanyu membawa Rosie ke paviliun kemboja dan menyuruhnya gantung diri. Namun nyawanya terselamatkan ketika Diana datang mencari Rosie ke paviliun. Abimanyu melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh satpam asrama dan mahasiswa beberapa mahasiswa.

FADE IN

SCENE 1. EXT. BAPELKES - Day

CAST : Rombongan mahasiswa

Rombongan mahasiswa datang ke Bapelkes. Mereka ditempatkan ke beberapa paviliun.

CAMERA : LONG SHOT Bapelkes kemudian LONG SHOT Rosie dan kelompoknya yang masuk paviliun kemboja.

SOUND EFFECT : suara orang-orang berkumpul.

Cut to

SCENE 2. INT – Bapelkes – Paviliun Kemboja - Day

CAST : Rosie, Diana, Lisa dan 4 mahasiswa lain.

Mereka masuk paviliun kemboja. Paviliun itu ada 2 kamar. Mereka berbagi kamar.

CAMERA: LONG SHOT ruang dalam paviliun.

DIALOG
Mahasiswa 1 : Kita kamar yang ini ya? (Sambil menunjuk kamar yang diinginkan)

Empat mahasiswa lain masuk kamar. Rosie, Diana dan Lisa masuk kamar jatahnya.

Cut to

SCENE 3. INT. Paviliun kemboja – Kamar Rosie-- Day

CAST : Rosie, Diana, Lisa.

Mereka sibuk menata barang bawaan.

CAMERA : LONG SHOT, memperlihatkan ruang kamar, MOVE TO Rosie.

Rosie membuka lemari dan menemukan koran lama. Dia mengambil koran kemudian duduk di tepi ranjang dan membacanya.

CAMERA : CLOSE UP KE KORAN

Koran itu menuliskan kejadian bunuh diri seorang mahasiswi kedokteran bernama Laksmi, dua tahun lalu di paviliun itu.

CAMERA : LONG SHOT

DIALOG
ROSIE : Girls, sini deh. Coba baca ini!

Diana dan Lisa berjalan mendekati Rosie lalu duduk di sebelahnya. Mereka membaca koran itu. Mereka menunjukkan ekspresi takut.)

SOUND EFFECT horor

Cut to

SCENE 4. INT. Paviliun Kamboja – kamar Rosie --Pagi

CAST : Rosie, Diana, Lisa

Mereka bangun tidur dan tidak terjadi keanehan semalam.

CAMERA : LONG SHOT ke ketiga pemeran yang tidur di ranjang bertingkat. Ranjang di atas Rosie kosong.

CAMERA : CLOSE UP wajah Rosie yang tersenyum merasa semua baik-baik saja.

Cut to

SCENE 5. INT. Ruang Kuliah Bapelkes—Day

CAST : Rosie, Diana, Lisa dan teman sekelasnya.

Mereka duduk sambil ngobrol, kemudian Abimanyu—dosen mereka yang tampan—masuk ruangan.

CAMERA LONG SHOT ruang kuliah. Kemudian MOVE TO pintu saat Abimanyu Masuk.
CAMERA CLOSE UP Lisa dan Rosie

LISA : Wih, dosennya cakep (berbisik pada Rosie)
ROSIE : Nggak ... nggak salah.

Rosie dan Lisa saling senyum.

CAMERA : MOVE TO neberapa mahasiswi yang berbisik-bisik membicarakan ketampanan Abimanyu.

Abimanyu memberikan kuliah.

CAMERA CLOSE UP wajah Abimanyu kemudian MOVE TO seisi ruangan.

Cut to

SCENE 6. INT. Paviliun kemboja—Kamar Rosie-- night

CAST : Rosie, Diana, Lisa

Mereka sedang bercakap-cakap.

CAMERA : LONG SHOT

DIALOG
DIANA : Aku sama Lisa mau keluar. Lo ikut nggak?
ROSIE : Nggak ah, gue ngantuk. (Merebahkan diri di kasur)
LISA : Ya udah, kita mau jalan dulu ya?

Rosie mengiyakan dengan kode tangan.
Diana dan Lisa keluar kamar. Pintu dititup.

CAMERA LONG SHOT kemudian MOVE TO Rosie yang menguap. Dia menarik selimut dan tidur.

Fade out

Fade in

SCENE 7. INT. Paviliun Kemboja—Kamar Rosie--night

CAST: Rosie

CAMERA : LONG SHOT kemudian MOVE TO Rosie

Rosie terbangun dan melihat jam dinding, pukul 8.30 malam.

CAMERA CLOSE UP jam dinding.
CAMERA LONG SHOT

Rosi turun dari tempat tidur ingin keluar kamar, tapi pintu terkunci dari luar. Dia menggedor-gedor pintu.

ROSIE : Diana, Lisa (memanggil-manggil temannya)

CAMERA : INTERCUT Diana dan Lisa yang berlari ke arah pintu kamar. Mereka baru saja pulang dan terkejut mendengar teriakan Rosie dan lebih terkejut ketika melihat kunci berada di bagian luar pintu.

SOUND EFFECT horor.

Lisa membuka kunci. Pintu terbuka. Wajah Rosie terlihat ketakutan.

DIALOG
ROSIE : Kok kalian kunciin gue, sih?
LISA : Nggak mungkinlah kita kunciin lo.
DIANA : Girls, pikiran kalian sama dengan yang gue pikirin nggak?
Mereka saling berpandangan dengan wajah takut.

SOUND EFFECT horor

Cut to

SCENE 8. INT. Paviliun Kemboja—Kamar Rosie—night

CAST : Rosie, Diana, Lisa, Laksmi

CAMERA : LONG SHOT kemudian MOVE TO Diana dan Lisa yang telah tertidur, MOVE TO Rosie yang masih belajar.

Rosie sedang asyik membaca ketika tiba-tiba dia merasa ada seseorang di dekatnya. Rosie mendongak dan dia terkejut sekaligus takut melihat arwah Laksmi. Dia berteriak.

SOUND EFFECT musik jump scare.

Rosie memanggil-manggil Lisa dan diana, tapi kedua temannya tetap terlelap.
Rosie ketakutan, berjalan mundur ke arah tempat tidur Lisa.

DIALOG
LAKSMI : Tolong aku
ROSIE : To-tolong apa? Kau Laksmi, bukan? (Terbata dengan ketakutan. Dia ingat wajah Laksmi di koran yang dibacanya)

CAMERA: BACK CUT TO koran yang dibaca Rosie saat pertama datang di paviliun itu. Di sana ada foto Lalsmi.

LAKSMI : Tolong temukan pembunuhku.
ROSIE : Bu-bukankah lo mati bunuh diri?
LAKSMI : (Tak menjawab dan menghilang)

Rosie terduduk di samping Lisa yang tertidur pulas.

ROSI : Bangun, Lis. (Mengguncang-guncangkan tubuh Lisa)
LISA : Memangnya sudah pagi? (Ngomong dengan mata merem)
ROSIE : Belum. Gue tidur sini ya? (Rosie merebahkan tubuhnya di sebelah Lisa, menarik selimut hingga matanya saja yang kelihatan.

CAMERA CLOSE UP wajah Rosie MOVE TO wajah Lisa

LISA : Sempit tauk.

Rosie tak menjawab.

Cut to

SCENE 9. INT. Ruang makan paviliun kemboja—pagi

CAST : Seluruh penghuni paviliun kemboja.

Mereka duduk mengitari meja makan dan sarapan. Rosie sarapan sambil menghadap sebuah laptop. Dia menceritakan kejadian mengerikan yang dialaminya semalam.

CAMERA LONG SHOT meja makan.

DIALOG
ROSIE : Tadi malam gue didatengin arwah Laksmi.
LISA : (Sedang minum. Hampir tersedak mendengar yang diucapkan Rosie). Beneran, Ros?

Semua tampak ketakutan.

ROSIE : Beneranlah. Lo gue bangunin tapi nggak bangun.
LISA : Masa? Pantesan lo nyempil di kasur gue.

Rosie googling berita kematian Laksmi. Ada 3 laman yang menuliskan berita itu dan semua mengatakan Laksmi bunuh diri dengan cara gantung diri.

CAMERA CLOSE UP wajah Rosie yang mengernyit. Dia mencatat desa tempat tinggal orang tua Laksmi, yang ternyata berada di wilayah tak jauh dari Bapelkes, kemudian mematikan laptop dan menutupnya.

Cut to

SCENE 10. EXT. Desa tempat tinggal orang tua Laksmi.

CAST : Rosie, 3 warga desa

Rosi mencari tahu tentang kematian Laksmi dengan mendatangi desa orang tua Laksmi.

CAMERA LONG SHOT jalan desa.
MOVE TO Rosie yang sedang berjalan dan bertanya ke 3 orang penduduk (di 3 tempat berbeda), di mana tempat tinggal Laksmi.
Rosie akhirnya menemukan rumah orang tua Laksmi. Dia mengetuk pintu rumah itu.
Seorang wanita paruh baya membuka pintu.

Cut to

SCENE 11. INT. Rumah orang tua Laksmi—Ruang tamu—day

CAST : Rosie, Ibunya Laksmi

CAMERA LONG SHOT memperlihatkan ruang tamu rumah orang tua Laksmi.

Ibunya Laksmi mempersilakan Rosie duduk.

CAMERA : MOVE TO Rossie
Rosie duduk dan tersenyum pada ibu Laksmi.
CAMERA : LONG SHOT

DIALOG
ROSIE : Saya Rosie, Bu. Mahasiswi kedokteran yang kebetulan sedang tinggal di asrama Bapelkes.
IBU LAKSMI : Oh, iya, Nak. Kalau boleh tahu, ada perlu apa ke sini?
ROSIE : Arwah Laksmi mendatangi saya, Bu. Meminta saya untuk menemukan pembunuhnya.
IBUNYA LAKSMI : (menangis)
ROSIE : Maafkan saya, Bu, jika kedatangan saya membuat ibu bersedih. (Wajah Rosie menunjukkan duka cita).
IBUNYA LAKSMI : (Menyeka air mata) Tidak apa, Nak. Itu sudah lama sekali. Ibu sudah mengikhlaskan.
ROSIE : (Diam menunggu).
IBUNYA LAKSMI : Mari ibu tunjukkan kamar Laksmi
ROSIE : (Mengangguk.)
Mereka berjalan masuk ruang tengah.

Cut to

SCENE 12. INT. Rumah Laksmi—Kamar Laksmi – Day

CAST : Rosie, Ibunya Laksmi

CAMERA : LONG SHOT kamar Laksmi.

Rosie melihat-lihat meja dan buku-buku yang berada di atasnya.
Mengambil buku diary yang ternyata tak memberikan petunjuk apa-apa.

Cut to

SCENE 13. EXT. Desa Laksmi –Jalanan desa—Day

CAST : Rosie

CAMERA: LONG SHOT Jalanan desa.
Rosie berjalan, kemudian berhenti, menoleh ke belakang. Dia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Terlihat ketakutan dan mempercepat langkah.

Cut to

SCENE 14. INT. Bapelkes—Ruang Kuliah—Night

CAST : Rosie, Lisa, Diana dan teman sekelasnya.

CAMERA: LONG SHOT ruang kuliah MOVE TO Pak Abimanyu yang memberikan kuliah. (tanpa ditampilkan suaranya)

SOUND EFFECT: musik lembut

Abimanyu selesai memberikan tugas dan keluar ruangan.

CAMERA: MOVE TO meja Rosie dan Lisa.

Rosie dan Lisa menata kertas-kertas kwesioner yang akan dibagikan ke warga desa.

DIALOG
ROSIE : Kita besok berangkat ngambil data jam berapa?
LISA : Pagi aja, biar malamnya kita sudah bisa mengolah.
ROSIE : OK. Bangunin gue ya? Kayaknya gue bakalan susah bangun. Ngantuk dan capek banget gue.
LISA : Bagaimana kalau kita setel 2 alarm saja?
ROSIE : Good ide (sambil menunjukkan jempolnya)
ROSIE DAN LISA : (Tertawa)

Cut to

SCENE 15. EXT. Desa tempat mencari data—jalanan desa--Day

CAST : Rosie dan Lisa

Mereka berjalan.

CAMERA : LONG SHOT jalan desa di mana Rosie dan Lisa berjalan. MOVE TO kaki Rosie dan Lisa yang sedang berjalan.

Cut to

SCENE 16. EXT. Depan rumah warga – day

Rosie dan Lisa mengetuk pintu.

CAMERA: LONG SHOT menampilkan rumah warga dan sekitarnya.

Cut to

SCENE 17. INT. Ruang tamu rumah warga--Day

CAST : Rosie, Lisa

ROSIE : Kami mahasiswa kedokteran yang lagi praktek, Bu. Kami mau cari data. Ibu bisa membantu kami mengisi kwesioner ini? (Memberikan kwesioner, warga menerima)

WARGA : (menerima kwesioner) Bisa Mbak.

Warga sibuk menjawab pertanyaan di kwesioner.

CAMERA CLOSE UP ke kwesioner.

Cut to

SCENE 18. EXT. Jalanan desa.

CAST : Rosie, Lisa

CAMERA : LONG SHOT kemudian MOVE TO Rosie dan LISA

DIALOG :
ROSIE : Lebih baik kita berpencar saja, supaya lebih cepat selesai. Nanti kita ketemu di depan gapura desa.
LISA : (Mengangguk dan menunjukkan jempolnya.)

CAMERA : LONG SHOT
Rosie dan Lisa berjalan ke arah yang berbeda.

Cut to.

SCENE 19. EXT. Gapura desa—Day

CAST : Rosie

CAMERA : LONG SHOT memperlihatkan Rosie di depan gapura.

Rosie terlihat gelisah. Bolak balik melihat jam dan ujung jalan, menunggu Lisa.
Rosie menelepon Lisa tapi ponsel Lisa tidak aktif.

CAMERA: LONG SHOT memperlihatkan jalan desa.
Rosie berjalan keliling desa mencari Lisa tapi tidak ketemu.

Cut to

SCENE 20. EXT. Bapelkes—Pos Satpam – Day

CAST : Rosie dan Satpam

Rosie melaporkan hilangnya Lisa.

CAMERA : LONG SHOT ke pos satpam kemudian CLOSE UP ke wajah Rosie.

DIALOG
ROSIE : Lisa hilang di desa waktu kami mencari data. Saya sudah mencarinya ke mana-mana tapi tidak ketemu.
SATPAM : Baik, Mbak, laporannya saya terima. Saya akan segera memberitahukannya pada penanggung jawab asrama.
ROSIE : (Wajahnya terlihat sedih.)

Cut to

SCENE 21. EXT. Halaman belakang Paviliun Kemboja, depan Kamar mandi
(Kamar mandi dan paviliun dipisahkan oleh halaman untuk menjemur pakaian)-- Malam

CAST : Rosie, satpam, dan Laksmi

Rosie hendak masuk kamar mandi tiba-tiba arwah laksmi muncul di depannya. Rosie menjerit.

CAMERA : CLOSE UP Rosie kemudian CLOSE UP Laksmi

SOUND EFFECT : horor jump scare

Rosie berlari masuk paviliun kemboja, saat itu terdengar ketukan pintu depan. Rosie membuka, ada Pak Satpam.

CAMERA : LONG SHOT Mengikuti Rosie berlari.

DIALOG
SATPAM : Mbak, Mbak Lisa sudah ditemukan, tapi dalam keadaan meninggal. Ditemukan mengambang di sungai.
ROSIE : (Tampak syok mendengar berita itu. Bersandar di pintu, menangis.

Cut to

SCENE 22. INT. Paviliun Kemboja—Kamar Rosie—Malam.

CAST : Rosie dan Diana

Mereka saling diam dan sibuk mengetik laporan.

CAMERA : LONG SHOT kemudian CLOSE UP wajah Rosie.

Rosie mengetik dengan air mata menetes di pipi teringat Lisa.

SOUND EFFECT : musik sedih

Cut to

SCENE 23. INT. Rumah Laksmi—Ruang tamu—Day

CAST : Rosie dan Ibunya Laksmi

CAMERA : LONG SHOT

DIALOG
ROSIE : Ibu, adakah sesuatu yang bisa memberikan saya petunjuk siapa pembunuh Laksmi. Teman dekat atau pacar mungkin?
IBUNYA LAKSMI : Laksmi tak pernah bercerita apa-apa pada ibu. Setahu ibu, dia belum punya pacar. Laksmi anak yang baik dan pendiam.
ROSIE : (Memandang wajah ibunya laksmi dengan ekspresi kecewa)

Cut to

SCENE 24. INT. Paviliun Kemboja—Kamar Rosie—sore

CAST : Rosie

Rosie mendapat pesan WA dari Abimanyu agar nanti malam menyerahkan laporannya ke rumah dinas Abimanyu yang berada di ujung barat Bapelkes.

CAMERA : CLOSE UP Rosie MOVE TO layar HP

Di layar HP tertulis pesan : nanti malam ke rumah saya, bawa laporannya. Kita akan bahas itu.

SOUND EFFECT : Nada notifikasi HP

Cut to

SCENE 25. EXT. Depan rumah Abimanyu

CAST : Rosie

Rosi mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban. Dia mengintip dari celah pintu yang tidak ditutup sempurna. Di dalam tidak ada orang. Sedikit dorong, pintu terbuka. Rosie masuk.

Cut to.

SCENE 26 : INT. Rumah Abimanyu--Ruang tamu—Night.

CAST : Rosie dan Abimanyu

CAMERA : LONG SHOT ruang tamu.
Rosie berjalan pelan, menoleh ke beberapa arah.

DIALOG
ROSIE : Pak Abimanyu ... Pak ....

Rosie berjalan mendekati meja, terlihat ada buku dan selembar foto yang menyembul setengahnya.
Ragu Rosie mengambil foto itu kemudian melihatnya. Dia terkejut melihat foto itu.

CAMERA CLOSE UP wajah Rosie kemudian CLOSE UP foto.

Ternyata foto Abimanyu dan Laksmi. Rosie berusaha mengembalikan foto ke tempatnya ketika terdengar suara pintu tertutup dan terkunci.

CAMERA: LONG SHOT mengarah ke pintu di mana Abimanyu berdiri dengan wajah memendam marah.

ABIMANYU : Sepertinya kau salah membuka buku. Harusnya kamu membuka diktat kuliah. (Abimanyu berjalan mendekati Rosie. Rosie berjalan mundur, menjauhi.)
ROSIE : Maafkan kelancangan saya, Pak. (Rosie berjalan mundur hingga mencapai tembok.)
ABIMANYU : (Berjalan semakin mendekati Rosie dan berhenti tepat di depannya. Kemudian mengangkat dagu Rosie.) Cantik. Sayang kamu terlalu usil.
ROSIE : Maaf, Pak, saya tidak mengerti maksud Bapak.
ABIMANYU : Ya, kamu mengerti. (Berusaha mencium bibir Rosie tapi Rosie berhasil menghindar dengan menggeser badannya.)
ROSIE : (Ketakutan, berusaha melepaskan diri)
ABIMANYU : (Memeluk Rosie) Mari kita mulai permainan ini, Sayang. (Abimanyu membekap hidung Rosie dengan sapu tangan yang berisi cairan bius.)

Rosie pingsan.

Cut to.

SCENE 27. INT. Rumah Abimanyu--Kamar--Night

CAST : Rosie dan Abimanyu

Rosie terbangun dari pingsannya terikat di tempat tidur dengan mulut tertutup lakban.

CAMERA : LONG SHOT

DIALOG
ABIMANYU : Sebelum kamu mati, ada baiknya aku kasih tahu beberapa hal. Supaya kamu nggak mati penasaran. Laksmi memang tidak mati bunuh diri. Aku membuatnya pingsan dan menggantungnya. Kenapa? Pasti kamu mau tahu, kan? Ya, dia terlalu berisik. Selalu mendesak agar aku menikahinya, karena dia hamil. Aku tak percaya yang dikandungnya itu anakku. Karena dia wanita murahan yang bisa dibawa oleh lelaki mana saja. (Tersenyum sinis)
ROSIE : (Berusaha melepaskan ikatan. Matanya melotot memandang Abimanyu.)
ABIMANYU : Dan temanmu, Lisa, dia memergokiku ketika menguntitmu, jadi aku bereskan dia. Lalu kamu? Harusnya aku bereskan sekalian di desa itu, tapi tidak, aku punya cara yang lebih cetar. Namamu bisa tertulis di koran digital dan viral sebagai gadis kedua yang gantung diri di paviliun kemboja. (Abimanyu tertawa jahat.)

Cut to

SCENE 28. EXT. Halaman belakang paviliun kemboja.

CAST : Rosie dan Abimanyu
Abimanyu menyeret Rosie hingga pintu belakang paviliun. Kemudian membuka pintu.

CAMERA : LONG SHOT, mengikuti Abimanyu berjalan.

Cut to

SCENE 29. INT. Paviliun Kemboja—Kamar Rosie—Night

CAST : Rosie dan Abimanyu

Rosie terikat di tempat tidur sementara Abimanyu membuat tali gantung.

CAMERA : LONG SHOT ruang kamar.

SOUND EFFECT : Musik yang menegangkan

Cut to

SCENE 30. INT. Bapelkes—Ruang Kuliah—Night

CAST : Diana dan mahasiswa sekelas

CAMERA : LONG SHOT Ruang kuliah MOVE TO Bangku Diana.

DIANA : Kemana tuh Rosie. Dari tadi ngilang. Nggak ikut mata kuliah yang pertama, sekarang pun belum kelihatan batang hidungnya.
MAHASISWI : Nah lo yang teman sekamarnya aja nggak tahu. Apalagi gue.
DIANA : Gue cari dulu ya. (Keluar ruang kuliah)

Cut to

SCENE 31. INT. Paviliun Kemboja—Kamar Rosie

CAST : Rosie, Abimanyu, Diana

CAMERA : LONG SHOT kemudian CLOSE UP ke tali simpul untuk gantung diri.

DIALOG
ABIMANYU : Tiket keberangkatanmu sudah dibeli. Selamat berkumpul dengan Lisa dan Laksmi.
ROSIE : (Meronta-ronta.)
Abimanyu berjalan mendekati Rosie, melepaskan ikatannya dan menarik ke kursi tempatnya akan digantung.
Pintu kamar terbuka, Diana tampak berdiri dengan wajah kaget.
Abimanyu kaget melihat kedatangan Diana. Cepat Rosie memanfaatkan kesempatan itu. Dia menendang kemaluan Abimanyu kemudian berlari keluar bersama diana. Abimanyu tampak terbungkuk menahan sakit.

Cut to

SCENE 32. EXT. Bapelkes—halaman—Night

CAST : Rosie, Diana, para mahasiswa dan satpam asrama

Rosie berlari bersama Diana. Diana berteriak-teriak. Mahasiswa di ruang kuliah keluar mendekati Rosie begitu pun satpam.

CAMERA : LONG SHOT halaman di mana Rosie dan Diana berlari.

SOUND EFFECT : Musik menegangkan

DIALOG
DIANA : Tangkap Pak Abimanyu. Dia penjahatnya. (Terengah-engah sambil menunjuk ke arah paviliun kemboja.)

Satpam dan sebagian mahasiswa berlari mengejar.

CAMERA : LONG SHOT ke arah mahasiswa dan Satpam berlari. Kemudian CLOSE UP ke tempat Rosie dan mahasiswi lain berkumpul.

Sementara itu para mahasiswi mengerubungi Rosie. Dua orang mahasiswi membantu membuka ikatan tangan dan lakban di mulutnya.

DIALOG
MAHASISWI 1 : Apa yang telah terjadi?
ROSIE : Ceritanya panjang. Tapi intinya, Pak Abimanyulah yang membunuh Lisa dan Laksmi.
MAHASISWA 2 : Laksmi? Siapa dia?
ROSIE : Kakak tingkat kita yang dikabarkan gantung diri dua tahun lalu.

Suasana riuh. Masing-masing mahasiswi berbicara dengan teman di dekatnya tentang berita gantung dirinya Laksmi.

CAMERA : CLOSE UP ke arah Abimanyu yang digelandang satpam dan seorang mahasiswa yang dikawal beberapa mahasiswa di belakangnya.

CAMERA : CLOSE UP Laksmi yang tiba-tiba muncul beberapa langkah di depan Rosie dengan gaun putih.

Laksmi tersenyum. Kemudian menghilang.

CAMERA : CLOSE UP wajah Rosie yang membalas senyum Laksmi.

FADE OUT

CREDIT TITTLE




anasabila
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 19 lainnya memberi reputasi
20
768
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan