Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joefath80Avatar border
TS
joefath80
Meninggalkan anak istri demi wanita lain/pelakor/selingkuhan
Apakah ada yang pernah ngalamin kalau ternyata kita lebih mencintai wanita lain/pelakor/selingkuhan daripada istri dan anak kita?

Apakah ada yang merasakan kerinduan sama anak-anaknya tapi karena lebih mencintai wanita lain/pelakor/selingkuhan jadi tidak bisa bertemu?

Apakah ada yang merasa masa lalu si wanita lain/pelakor/selingkuhan sangat kelam tapi tetap bisa mencintai meskipun ketakutan itu ada?

Kalau semua pertanyaan dijawab Agan dan Sis iya, maka kita sehati sependeritaan sekesenangan teman. 

Saat ini saya sudah 1 tahun meninggalkan anak istri dan hidup secara siri dengan seorang wanita. Saya bertemu dengannya melalui aplikasi dating online. Akhirnya terlalu jauh saya berhubungan akhirnya kita sadar bahwa kita sama-sama mencintai. 

Akhirnya saya pergi meninggalkan anak istri dan hidup bersama wanita itu dan membawa anak dari kumpul kebo dengan om-om waktu dulu. Iya, masa lalu dia begitu kelam. Dia pernah dipelihara sama om-om yang akhirnya sampai punya anak. Dan tak pernah menikah dengan om- om itu. Itu masa lalu dia yang tidak bisa saya terima dan akhirnya saya tidak menerima kehadiran anaknya. Meskipun saya tidak jahat kepada anaknya. Malah acapkali saya belikan dia mainan tapi asal dia tidak hidup dan tinggal bersama denga saya dan ibunya. Dan hal ini yang bikin kita selalu ribut. Tapi apa daya rasa cinta saya kepadanya gak bisa hilang.

Dulu dia model, sempat jadi SPG dipameran otomotif terbesar di Indonesia. Sudah pasti dia cantik, putih, tinggi, beda jauh dengan istri saya yang biasa. Karena fisiknya itulah saya suka sekali sama dia. Disamping itu mungkin pengalaman masa lalu yang buruk itu menjadikan dia jadi pribadi yang lebih baik. Dimata saya dia begitu penurut dan penyabar. Dia bukan wanita yang mengejar harta. Sampai saat ini gaji saya 75% masih diberikan kepada istri pertama saya dan sisanya kami nikmati berdua. Dia pernah berjualan makanan kecil dari pasar ke pasar. Jadi bagi saya dia sosok yang sempurna. Fisik sempurna (tapi karena pernah menyusui dia jadi terlihat lebih gendut) dan mental yang kuat.

Hari-hari saya begitu menderita kalau teringat akan anak-anak saya, dan juga kalau mengingat masa lalunya. Tapi tetap saya tidak bisa meninggalkannya karena saya begitu mencintai dia.

Apakah saya salah?
Apakah saya harus kembali ke anak istri?
Apakah saya bisa melupakan masa lalunya?
Apakah dia akan kembali ke masa lalunya?
Apakah dia akan kembali begajulan seperti masa lalunya?
Apakah yang saya lakuin ini berdosa? Tidak membawa keberkahan dalam hidup?

Jika ada Agan atau Sis yang mengalami hal yang sama, mari kita sama-sama menguatkan dan mencari solusi yang terbaik.

Salam hangat 

c4punk1950...
politon21
bukhorigan
bukhorigan dan 5 lainnya memberi reputasi
4
6.1K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan