Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blackrosestAvatar border
TS
blackrosest
Yuk Nabung Dulu Buat Mampir ke Pulau Komodo, Gan-Sis! Biaya Masuknya 14 Juta


Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara yang memiliki iklim tropis, memang sangat kaya akan ragam flora dan juga fauna-nya. Banyak terdapat satwa langka yang hidup di Indonesia, misalnya saja Komodo, yang ada di Pulau Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai salah satu pulau yang terletak di NTT , Pulau Komodo sangat banyak di kunjungi oleh para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari mancanegara, karena mereka ingin menyaksikan secara langsung Reptil Purba yang satu ini. Sebagai kadal raksasa di Asia, Komodo sudah ada sejak 40 juta tahun yang lalu. Namun, reptil ini baru ada di Indonesia sejak mereka bermigrasi menuju Australia hingga ke Indonesia dan menetap di Pulau Komodo serta pulau lainnya di kawasan Taman Nasional Komodo, sejak 15 juta tahun yang lalu.



Penduduk asli yang semula berprofesi sebagai pemburu dan juga nelayan pun ikut merasakan dampak positif dari adanya kunjungan wisata ke daerah mereka, dengan cara berjualan aneka patung kayu berbentuk Komodo dan juga pernak-pernik serta berbagai olahan makanan tradisional, kepada para wisatawan lokal maupun asing yang datang berkunjung. Terlebih sejak Pulau Komodo, tepatnya pada tahun 2011 yang lalu, telah ditetapkan sebagai salah satu kejaiban dunia versi New7Wonders, geliat pariwisata pun semakin meningkat, pundi-pundi rezeki baru bermunculan dan mensejahterakan penduduk asli Pulau Komodo dan sekitarnya. Mereka kemudian berprofesi sebagai tour guide, dan juga menyewakan jasa penyebrangan dengan perahu ke pulau-pulau di sekitarnya, serat menyewakan home stay, untuk wisatawan yang ingin tinggal beberapa hari di sana.

Namun, belakangan tersiar kabar, bahwa Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, ingin menutup kawasan wisata dan konservasi Pulau Komodo bagi masyarakat umum dan wisatawan untuk sementara. Rencana itu tercetus karena Gubernur NTT menilai, kondisi dari Komodo yang semakin kurus, karena berkurangnya jumlah rusa liar yang menjadi salah satu makanan utama dari hewan purba ini.

Sontak kabar tersebut membuat resah bagi para pelaku usaha pariwisata, khususnya warga asli dari Pulau Komodo. Bagaimana tidak resah, apabila jadi ditutup, secara otomatis akan menghentikan sumber mata pencaharian utama mereka untuk menghidupi keluarga, bagi yang sudah berumah tangga.

Untuk menyikapi rencana tersebut, akhirnya telah diadakan rapat koordinasi di Jakarta, pada tanggal 30 September 2019, rapat itu dipimpin oleh Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yang dihadiri oleh Gubernur NTT-Viktor Bungtilu Laiskodat, Mentri Parowisata-Arif Yahya, dan juga Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan-Siti Nurbaya.



Rapat koordonasi tersebut membahas mengenai masa depan dari Pulau Komodo yang menjadi bagian dari Taman Nasional Komodo, menjadi daerah konservasi dan juga sekaligus sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia. Akhirnya Pulau Komodo pun tidak jadi ditutup, pulau tersebut akan menjadi objek wisata eksklusif berkelas dunia dan juga tetap menjadi kawasan konservasi.

Nantinya Pulau Komodo akan menjadi seperti wisata safari yang ada di Kenya, Afrika. Dengan biaya masuk ke pulau tersebut untuk satu orangnya sebesar 1000 USD atau bila dirupiahkan setara dengan 14 juta rupiah. Waow ... harga yang cukup tinggi untuk sebuah tujuan wisata ya, Gan-Sis. Nantinya setelah membayar dengan sejumlah biaya yang ditentukan, para wisatawan ini akan mendapatkan kartu keanggotaan, yang berlaku selama satu tahun.

Nah bagi Gan-Sis yang ingin berwisata ke Pulau Komodo, buruan kumpulin dulu duitnya dari sekarang wkwkwk, itu baru untuk biaya masuk saja ya, belum termasuk biaya untuk akomodasi, membeli oleh-oleh dan biaya-biaya lainya.

Tapi menurut ane sendiri, menjadikan Pulau Komodo sebagai tujuan wisata eksklusif atau premium berkelas dunia, memang sudah sangat tepat, mengingat biaya untuk konservasi Komodo dan juga habitatnya pasti tidaklah murah. Makanan mereka juga daging, seperti daging rusa, babi, sapi, kambing, kerbau dan hewan herbivora lainnya. Dengan memjadikannya objek wisata yang berbiaya mahal ane rasa akan dapat memancing rasa ingin tahu dari para wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung. Secara otomatis mereka yang datang adalah wisatawan yang benar-benar memiliki uang dan juga benar-benar murni ingin berwisata, bukan ingin merusak habitat dari Komodo itu sendiri. Misalnya seperti melakukan perburuan liar.



Pulau Komodo juga akan dikelola bersama, antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dan juga pihak-pihak yang terkait lainnya.

Intinya ane berharap, bila Pulau Komodo telah menjadi objek wisata premium berkelas dunia, maka harus mampu mensejahterakan penduduk asli setempat, mampu memperkenalkan Indonesia di mata dunia melalui wisatanya, juga mampu menjadi triger untuk memperkenalkan lebih banyak lagi objek wisata lainnya yang ada di Indonesia. Sehingga kesejahteraan secara nasional pun akan tercipta.

Bagi Gan-Sis yang ingin menjelajah ke Pulau Komodo, bisa melaui jalur udara, jalur darat, maupun jalur laut. Dapat menyebrang melalui Labuan Bajo.

Kawasan wisata di perairan Pulau Komodo dan sekitarnya juga sangat terkenal dengan keindahannya, yang menyuguhkan 1000 jenis spesies ikan dan juga 260 jenis terumbu karang.

Jika kita hendak melihat Komodo secara langsung, namun tidak memiliki biaya yang cukup untuk masuk ke Pulau Komodo, jangan khawatir! Gan-Sis masih bisa melihatnya di Pulau Rinca yang terletak dekat dengan Pulau Komodo.



Gan-Sis juga jangan mendekati Reptil Purba ini tanpa pengawasan dari para ranger atau petugas wisata yang ada di sana ya, karena Komodo merupakan reptil yang cukup agresif dan berbahaya, karena gigitan dan juga air liurnya mengandung bakteri beracun yang dapat membahayakan keselamatan nyawa kita. Satu kali gigitan yang tercampur dengan air liurnya yang beracun, sudah cukup untuk melumpuhkan seekor sapi dewasa.


Semoga thread ane kali ini bisa bermanfaat ya, jangan lupa cendol, rate, komen, share, dan juga subscribe-nya.

Penulis : blackrose

Sumber referensi :
Di Sini
Di Sini
Di Sini
Di Sini
Di Sini
Di Sini







ceuhetty
sebelahblog
sebelahblog dan ceuhetty memberi reputasi
2
495
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan