jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai, kegagalan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju lantaran tidak konsistennya ayah AHY, Susilo Bambang Yudhoyono.




Arief mengatakan, AHY bisa jadi menteri jika SBY dengan tegas mau berkoalisi dengan kubu Jokowi.
"Gagalnya AHY masuk menjadi anggota kabinet Joko Widodo-Maruf Amin lebih banyak disebabkan mencla-menclenya Demokrat, SBY dan kader Demokrat untuk secara tegas menyatakan berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi-Maruf," kata Arief seperti dikutip dari RMOL.



Arief juga menduga, kegagalan AHY masuk dalam kabinet bukan karena faktor Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sering disebut-sebut masih dendam sama SBY. "Namun, lebih kepada komitmen Demokrat yang tidak tegas akan bergabung dengan koalisi parpol pengusung Jokowi," imbuhnya.
"Coba kalau lebaran idulfitri, SBY yang lebih muda dari Ibu Mega datang silaturahmi ke Teuku Umar bersama AHY, pasti akan terlihat komitmen SBY untuk gabung ke koalisi, jangan cuma mengutus AHY waktu itu," lanjutnya.
Namun, dengan tak dipilihnya AHY jadi menteri Jokowi, Arief juga menyebut suami dari Annisa itu punya kesempatan untuk lebih belajar politik dan mendekatkan diri dengan rakyat.



"Apalagi tahun depan pilkada serentak. AHY bisa tampil di semua kampanye. Kalau itu dijalankan, prediksi saya AHY akan jadi Presiden RI pada pilpres 2024," pungkas Arief. (rmol/jpnn)


BERITA TERKAIT
Prabowo Perintahkan Anak Buahnya di DPRD Kritis ke Anies Baswedan
Respons Hasto PDIP untuk Tudingan Andi Arief kepada Bu Mega
Puan Maharani Tepis Tudingan Andi Arief soal Dendam Megawati pada SBY
AHY Urung Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Andi Arief Singgung Dendam Megawati
Arief Yahya Pamitan di Gedung Sapta Pesona, Air Mata pun Meleleh
Prabowo Bakal Urus Pertahanan, tetapi Belum Tentu Jadi Menhan