Menurut Dasco, Prabowo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai menhan, karena konsep yang Partai Gerindra berikan kepada pemerintah tentang pertahanan bisa diterima.

“Bahwa kaitannya dengan (pemulangan) Habib Rizieq  saya rasa tidak ada relevansinya dengan kementerian pertahanan,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/10).  

Baca Juga:
Prabowo Subianto Periksa Pasukan di Kemenhan, Tiba-Tiba Berhenti Sebentar

Hanya saja, Dasco mengingatkan yang perlu diketahui adalah bahwa upaya-upaya untuk melakukan pemulangan Habib Rizieq, melalui pendekatan kepada pemerintah sudah pernah dilakukan Prabowo dan Partai Gerindra, sebelum pembentukan kabinet. 

"Bahkan, sebelum pembentukan kabinet kami sudah pernah, waktu akan rekonsiliasi, sebelum (rekonsiliasi) MRT (pertemuan Jokowi dan Prabowo di Stasiun MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan), kami melakukan pembicaraan ke arah situ,” ungkapnya.

Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini mengaku belum tahu apakah sekarang ini ada upaya Prabowo untuk memulangkan Habib Rizieq lagi.

Baca Juga:
Pemulangan Habib Rizieq Harga Mati, PA 212 Ogah Rekonsiliasi dengan Jokowi

“Kalau itu saya tidak tahu apakah akan diusahakan kembali atau tidak saya belum mendengar langsung dari beliau (Prabowo). Nanti akan saya tanyakan,” katanya.




Baca Juga:
Kisah Prabowo Saat Digembleng Bareng Ryamizard di Lembah Tidar

“Seandainya bisa itu dilakukan (membawa pulang Habib Rizieq) dan dibuktikan Prabowo bisa menyelesaikan masalah yang sampai saat ini belum selesai adalah bukti bagi kami bahwa beliau masih manut sama ulama dan menempati janjinya,” kata Nove Bamukmin kepada JPNN, Selasa (22/10).



Acha Septriasa Jadikan Najwa Shihab Sumber Inspirasi
Waduh, Keras Banget Kalimat Novel Bamukmin Diarahkan ke Prabowo
Habib Aboe PKS Puji Menteri-Menteri Baru Jokowi, Kecuali Nadiem Makarim
Tiga Permintaan PA 212 kepada Prabowo Subianto
PKS Ingatkan Prabowo Risiko Menerima Jabatan dari Jokowi
Habib Aboe PKS Tidak Terima Pesantren Disebut Sarang Radikalisme