Hallo agansis, apa kabarnya hari ini semoga selalu dalam keadaan bahagia dan happy selalu.






Gansis, cerita-cerita mistis selalu ada menyertai kehidupan di dunia ini, walau kadang hal itu sangat sulit di cerna oleh nalar. Namun tak sedikit orang yang mempercayainya. Terlebih yang tinggal di wilayah pelosok sumbar seperti ane.

Gansis pernah dengar tentang cerita penculikan yang dilakukan oleh para 'Dewa'? terdengar sangat nyeleneh bukan? Tapi itu benar-benar pernah terjadi di kampung ane.

Dulu, waktu ane masih dipanggil anak kecil, masih duduk di bangku kelas lima SD. Kejadian itu benar terjadi, dan ane sendiri cukup mengingat peristiwa itu dengan baik.

Jadi gini ceritanya agansis, dulu ada seorang pemuda yang begitu gagah, dan sangat baik hati. Dia tinggal bersama ibunya yang sudah renta, walaupun ia hanya bekerja sebagai petani, namun bisa dibilang cukup mapan. Ia selalu berhasil dalam setiap panennya.

Ia menggarap sawah ladangnya sendiri, sangat berbeda sekali dengan para pemuda seusianya yang hanya suka bermalas-malasan dan menyusahkan orang tua. Ia, membuat banyak orang kagum.

Suatu waktu pemuda itu tak kunjung pulang dari ladang, walaupun azan magrib telah berkumandang dari setengah jam yang lalu, sang ibu begitu gelisah. Biasanya anaknya itu selalu pulang tepat waktu sebelum Ashar.

Akhirnya, sang Ibu meminta bantuan kepada tetangga untuk memeriksa keadaan anaknya ke ladang, tapi sampai fajar menjelang tak ada tanda keberadaan pemuda itu. Bahkan jejak kakinya pun tak ditemukan disekitar ladang.

Semua warga kampung begitu heran, kemana pemuda itu pergi, ia biasanya tak pernah melukan hal yang akan membuat sang ibu cemas. Ia tak akan keluar rumah tanpa memberi tahu.

Para warga kampung pun berbondong-bondong untuk mencari pemuda itu, ada yang mencari ke Kampung sebelah, ke Kota terdekat. Namun hasilnya nihil, tak ada titik terang dimana pemuda itu berada.

Sudah satu minggu, pemuda itu lenyap. Wargapun sudah putus asa untuk mencari, terlebih sejak pemuda itu pergi, mendadak cuaca berubah menjadi extrim, hujan di sertai angin kencang tiada berhenti. sampai ada seorang warga yang mengusulkan untuk mencari kehutan. 'siapa tahu ia diculik oleh dewa'
Begitu katanya.

Dengan melawan topan badai. Para warga pun beramai-ramai masuk kedalam hutan, sampai seharian mereka menggembara ke pedalaman hutan, tak ada tanda-tanda keberadaan manusia di sana.

Setelah merasa lelah dan putus asa, malampun sudah menjelang, sementara badai topan terus menggila. akhirnya rombongan itupun memutuskan untuk kembali pulang. Namun dikeremangan cahaya senter salah seorang warga tak sengaja menyorot sebuah pohon besar ...

Warga itupun berteriak ketakutan, membuat yang lainnya terkejut, berpasang mata pun melihat ke arah pohon besar itu. Di sana, di sebuah ranting, tampaklah seseorang sedang berayun-ayun ... Terlepas, dari segala ketakutan, mereka bisa mengenali seseorang itu. Pemuda itu.

Akhirnya mereka bisa menemukan pemuda itu, dan membawanya pulang. Di sepanjang perjalanan pemuda itu terus bertanya kenapa ia berada di dalam hutan. Tak ada satupun yang berani menjelaskan.

Sesampainya dirumah pemuda itu menceritakan, kalau ia tidak pernah masuk kehutan, melainkan ia diajak oleh beberapa orang kesebuah tempat yang begitu indah, bak istana, ia disuguhi berbagai makanan enak serta buah-buahan yang selama ini belum pernah ia temui. Disana begitu banyak wanita-wanita cantik. Di sana ia begitu dihormati layaknya Raja.

Pemuda itu bilang ia akan kembali lagi kesana, ia bilang akan mengajak sang Ibu. Tapi tentu saja tidak ada yang mempercayainya, semua berusaha meyakinkan pemuda itu kalau semua itu adalah ilusi semata. Yang sebenarnya adalah ia dilarikan oleh 'Dewa' yang artian sebenarnya adalah orang Bunian atau makhluk halus.

Pemuda itu berusaha meyakinkan ibunya, tapi sang ibu hanya bisa menangis, tak menyangka nasib anaknya yang selama ini ia banggakan akan seperti ini. Sang ibu sangat tahu setiap orang yang dibawa pergi oleh 'Dewa' walaupun bisa ditemukan kembali, tapi ia tidak akan bisa hidup seperti orang normal lagi.

Walau berbagai pengobatan telah ditempuh dari, Ruqiah sampai orang 'pintar' yang namanya sudah terkenal pun telah dimintai pertolongannya. Namun itu semua hanya kesia-siaan, sesuai prediksi lama-kelamaan pemuda itu tidak bisa dikendalikan. Ia benar-benar sudah hilang kewarasannya.

Dimulai dari, melamun dan suka menyendiri, kemudian bicara atau tertawa sendiri, lalu ia mulai berkeliaran tampa pakaian sehelai benangpun. Dan sampai ke hal yang paling mengerikan, menyakiti diri sendiri dan orang lain. Akhirnya, hidup pemuda itu berakhir dipasungan sampai akhir hayatnya. Wallahualam ...

Tak ada yang bisa dilakukan warga kampung, selain hanya bisa menatap dengan miris, siapa sangka hidup pemuda yang begitu baik budi, akan seperti itu.

Dari penjelasan seorang tetua kampung, memang, kalau orang yang 'terpilih' oleh para 'Dewa' atau orang Bunian itu memang akan kehilangan akal sehatnya. Namun kalau seandainya orang itu pulang sendiri atau tidak dicari mungkin saja ia akan tetap menjadi orang normal. Walaupun ia akan kembali berpuluh-puluh tahun kemudian.

Begitulah ceritanya gan, terserah agansis mau percaya atau tidak, namun kisah ini benar-benar ada dan nyata terjadi di desa ane.