luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Perampok Beraksi di Jalan Thamrin, Wanita Ini Disekap dan Ditikam di Dalam Mobil






Seorang wanita Tionghoa ditikami memakai obeng dan dipukuli seorang pria yang diduga akan merampok mobil miliknya di Jalan Thamrin, depan apotik, Kelurahan Pandau Hulu, Kecamatan Medan Area, Kamis (17/10/2019) sekira pukul 9.30 Wib.

Informasi yang dihimpun, korban berinisial JF (36), warga Jalan Pabrik Tenun, Kelurahan Sei Putih Tengah, Medan Petisah.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu ALP Tambunan dalam keterangannya, Kamis (17/10/2019) siang mengatakan, pagi itu sekira pukul 09.00 Wib, JF hendak berbelanja ke Pasar Ramai di belakang Thamrin Plaza.

Tiba di sana, wanita itu kemudian memarkirkan mobilnya di parkiran Jalan Thamrin.

“Setelah belanja, korban hendak pulang dan kembali ke mobil. Waktu masuk ke dalam mobil, tiba-tiba seorang laki-laki berbadan besar memakai kaos warna gelap masuk dari pintu belakang sebelah kiri, lalu mengancam korban pakai obeng tepat di leher,” beber Tambunan.

Pria itu kemudian menyeret JF ke bangku samping sopir, sementara pelaku duduk di bangku kemudi.

“Karena korban berontak, pelaku mengikat tangan korban lalu memukul bagian muka, lalu menikam lengan korban bagian tangan kiri,” sambungnya.

Namun, karena JF terus meronta, warga yang berada di sekitar lokasi akhirnya mengetahui kejadian itu lalu berdatangan untuk membantu. Saat itulah pria itu melarikan diri arah ke Pasar Ramai.

Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak Polsek Medan Area. Polisi yang tiba kemudian mengamankan lokasi dan warga membawa wanita itu ke Rumah Sakit Methodist.

“Korban mengalami luka di bagian paha sebelah kiri bekas gigitan pelaku. Luka tusuk obeng di bagian tangan kiri, bibir pecah, leher lembam karena dicekik pelaku,” jelas Tambunan.

Selanjutnya, polisi melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.

“Korban sudah dirujuk ke RS Columbia dan kita sudah cek ke sana serta mengarahkan korban untuk membuat laporan. Tapi korban tidak bersedia membuat pengaduan resmi,” pungkas Tambunan.


Peristiwa itu tak ayal menghebohkan warga di sana. Pasalnya insiden itu terjadi di tengah keramaian warga yang berbelanja di sana.

Beberapa warga yang mengaku melihat kejadian merasa khawatir dengan kenekatan pelaku.

“Kejadiannya depan [Toko] Eline, jualan baju anak-anak itu. Mau masuk mobil di parkiran, langsung didorong ke dalam mobil. Pintu mobil dikunci dia dari dalam. Pahanya digigit, baru dipukuli di dalam mobil,” kata warga yang tak mau menyebut namanya.

“Ngeri kali, dipukuli di dalam mobil sampai mobilnya goyang-goyang. Untungnya ada pegawai toko nampak teriak minta tolong. Kalau nggak udah ditusuk mati bawa kabur mobilnya,” ujar wanita tersebut. (tim)

https://news.metro24jam.com/read/201...alam-mobil/amp
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Medan, sebagaimana layaknya sebuah kota yang sudah surplus populasi mukakpetak sumut, maka tidak ada istilah “daerah rawan” atau “jam rawan”, karena di semua tempat dan waktu adalah sama rawan nya, putera hasil baik makpetak berkeliaran 24 jam, 7 hari seminggu, di pemukiman warga baik2 dan pertokoan

Ane seumur hidup tinggal di Jabar, yang notabene sarang radikalis, ane sering keluar malam, pulang subuh kalau weekend, dan selama puluhan tahun alias seumur hidup ane, ane belum pernah kena rampok/tikam, memang ada yg dulu coba2 di tol, derek liar nya mukakpetak sumut juga si, tapi ane cepat2 merapat ke dekat gerbang tol yang kebetulan ada mobil patroli jalan tol sedang parkir, hanya itu kejadian sekali doank, waktu hidup di Jabar emoticon-Sundul Up

Sementara waktu ane di medan, ane TIDAK PERNAH SEKALIPUN KELUAR MALAM, dan ane alamin 5 kali hampir ditikam preman mukakpetak di siang hari, di sore hari, di depan samsat poldasu, di depan ratusan polisi hilir mudik di satlantas medan, well preman nya semua nya bau aer taek deli atau bau aer got pinggir rel kereta api emoticon-2 Jempol

Dari sini ane sadar kalau tingkat “kewarasan” polda jabar, jauh di atas polda sumut, namun belakangan ini dengan kapoldasu yang baru, memang ada perbaikan, tapi tetap mukakpetak beraksi bunuh rampok di pagi dan siang hari, baik itu indomaret/alfamart maupun waktu antar anak sekolahan

https://www.kaskus.co.id/thread/5d6e...tembak-polisi/

http://www.merdeka.com/peristiwa/per...-putrinya.html

https://mimbarumum.co.id/mahasiswi-d...estabes-medan/

dan ane yakin sekali kalau perampok dan penikam cimed di kasus ini, adalah teman preman parkir ormas PP yang malak parkir di jalan thamrin, mengapa ?

Karena sudah kearifan lokal mukakpetak sumut,setiap saat ada manusia yang membuka pintu mobil nya, baik di depan rumah nya sendiri maupun di tepi jalan, apalagi di kompleks pertokoan seperti thamrin, maka sudah ada petak parkir yang berdiri di belakang mobil buat malak parkir, ini kok tidak ada ?

kan aneh, janggal, langka bin ajaib, tidak ada preman parkirnya, sehingga pegawai toko yang musti teriak mintak tolong ke warga emoticon-Ngakak (S)

Ane yakin si cimed ini pun awalnya tidak curiga ada mukakpetak yang nguntit dia ke mobil, karena memang petak parkir selalu nguntit orang yang jalan ke arah mobil yang sedang parkir, apalagi kalau cipit2 mata nyah emoticon-Ngakak

Hal serupa tidak hanya terjadi di medan saja, tapi di semua kota dan di semua propinsi yang populasi mukakpetak sumut nya sudah banyak emoticon-Jempol

DAN KALIAN TAHU KENAPA SI CIMED TIDAK BERSEDIA BUAT LAPORAN RESMI KE POLISI MEDAN ?

KARENA DUA ALASAN KLASIK:
1. DIPERAS POLISI

2. PELAKU AKAN TIBA2 TAHU ALAMAT RUMAH KORBAN, DAN TIBA2 MUNCUL DEPAN RUMAH KORBAN UNTUK TIKAM MATI KORBAN SEPERTI BIASA !! emoticon-Ngakak

Index Petak = Index Kerawanan Nasional
Diubah oleh luko.belita 17-10-2019 23:44
Lodewijkus
serikat.palak
kuepagi
kuepagi dan 15 lainnya memberi reputasi
16
4.8K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan