Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Mau ke Surga, kok Nyerempet Orang ke Neraka?

Sore itu menjelang magrib. Hujan baru saja reda. Di sana sini jalanan tampak tergenang air.

Dengan pelan seorang perempuan mengendarai motor, agar pakaiannya tak tepercik air, atau memercikkan ke orang lain.

Tapi tiba-tiba dari depan, melaju sebuah motor. Pengendaranya seorang pria yang memakai peci dan baju berwarna putih. Tampaknya ia terburu-buru agar segera sampai di masjid untuk mengerjakan shalat magrib berjamaah.



Tak pelak lagi, begitu berpapapasan dengan dengan perempuan itu, air jalanan memercik ke pakaiannya akibat terjangan roda motornya. Terdengar wanita itu mengomel dan mengeluarkan sumpah serapah.

Mungkin karena ia sudah mati-matian menjaga agar pakaiannya tidak basah yang membuat tubuhnya semakin dingin. Tapi pria itu seenaknya saja memacu motor dengan kecepatan tinggi, tanpa memperdulikan keamanan dan keselamatan pemakai jalan yang lain.

Seolah-olah dalam pandangannya, dengan memakai pakaian putih, semua tindakannya adalah benar, semua ruas jalanan adalah miliknya, atau kalau sedang mengejar surga, boleh saja mendorong orang jatuh ke neraka.
*******
Di lain kesempatan, saya menyaksikan seorang remaja yang kalau dilihat dari penampilannya seperti seorang santri. Pakai sarung, peci, dan tas yang biasanya berisi kitab-kitab. Ia mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, seolah-olah sedang diburu waktu, atau takut telat masuk kelas.

Ia menyelip seenaknya, sehingga pengendara lain terkejut dan hampir jatuh dibuatnya. Ia sedang mengejar surga, sebab Nabi saw mengatakan bahwa orang yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah swt akan memudahkan jalan baginya menuju surga.
*****
Demikianlah dua gambaran kasus orang yang ingin masuk surga. Yang pertama dengan mengerjakan shalat berjamaah di masjid. Yang kedua dengan menuntut ilmu.

Shalat berjamaah dan menuntut ilmu memang sudah dijanjikan surga bagi yang istiqamah melaksanakannya. Namun dalam pelaksanaannya juga harus ada etika atau adab yang harus dijaga. Jika harus menyakiti atau mencelakakan orang lain, apakah pintu surga masih terbuka untuk orang yang berbuat seperti itu? Bukankah surga itu hanya untuk orang yang telah bebas dari tuntuntan agama dan manusia?

Tapi dengan melakukan dua hal seperti di atas, berarti dia belum bebas dari tuntutan manusia. Dia nyaris mencelakai orang lain dan menjerumuskannya ke neraka, padahal dia bermaksud mau masuk surga.
***
Karena itu, ilmu, amal dan etika (adab) ketiganya harus selaras, dan berjalan bersama. Seseorang yang beradab, akan dipandang sebagai “orang yang berilmu dan beramal” meski ia orang biasa. Sebaliknya, orang yang “berilmu dan beramal” tapi tak beradab, ia akan dianggap sebagai orang biasa.
So, tertiblah berlalu lintas. Jangan hanya memikirkan kepentingan pribadi, tapi juga keselamatan orang lain. (*)
Spoiler for Referensi:

Quote:
Diubah oleh Aboeyy 16-10-2019 06:57
mainida
sinistergaze
sinistergaze dan mainida memberi reputasi
0
3.2K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan