Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tahun 2019 ini telah dilaksanakan pada 17 April lalu. Pemilihan tersebut bersamaan dengan pemilihan DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten/Kota. Hasilnya pun sudah bisa kita lihat. Para wakil rakyat yang duduk di kursi legislatif telah dilantik. Kini tinggal menghitung hari pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan memimpin Indonesia 5 tahun mendatang. Semua yang membaca tulisan ini pastilah tahu bahwa presiden dan wakil presiden terpilih tahun 2019-2024 ialah Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Jika tak ada halangan, insyaallah presiden dan wakil presiden akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Berdasarkan janji-janji kampanye Bapak Jokowi dan Ma'ruf Amin, mereka akan melakukan hal-hal berikut :

Dana desa ialah dana yang dipersiapkan untuk pembangunan desa, baik infrastruktur, fasilitas dan SDM warga yang tinggal di desa. Dana desa dikucurkan ke perangkat desa dibawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes DPTT). 400 Triliun bukanlah dana yang sedikit mengingat kebutuhan lain yang diperlukan oleh Indonesia. Jika memang dana ini berhasil diperoleh dengan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, desa dapat membangun dan memperbaiki jalan, jembatan, tempat wisata, wc umum, balai desa, dan lainnya. Apakah Jokowi-Ma'ruf Amin mampu mencapai dana desa 400 triliun? Harapan kita semua pasti ingin jawaban, ya.

Seringkali dalam beberapa kesempatan, calon presiden nomor 01 ini 'menjual' bermacam kartu sakti bagi para siswa, ibu-ibu dan pengangguran. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah akan digunakan untuk para siswa untuk memperoleh jaminan untuk mendapatkan SDM yang premium, baik dalam negeri maupun luar negeri. Bagi para pengangguran dan siswa lulusan SMA/SMK yang belum mendapatkan kerja akan dibekali Kartu Pra Kerja sebagai 'pintu masuk' mengikuti pelatihan intensif pelatihan dunia kerja. Kartu ini pun dianggap 'sumber penghasilan' bagi anak muda yang belum mendapatkan kerja karena akan diberikan insentif honor. Gimana nih yang anak muda, pada girang kan? Hehehe. 

Gambar dari www.hipwee.com

Kartu Sembako Murah pun jadi 'jualan' Jokowi-Ma'ruf Amin untuk memikat hati para ibu-ibu yang doyan diskon dalam membeli sembako murah. Namun, dalam pelaksanaannya apakah kartu sakti ini benar-benar sakti dan hebat? Apakah dalam perjalanan 5 tahun ke depan, Bapak Jokowi dan Amin dapat merealisasikan ini secara merata tersebar seluruh Indonesia? Semoga tidak ada pilih-kasih dalam mewujudkan ini ya agar ibu-ibu pada bahagia.

Selama kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah membangun tol. Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Japek II, Kereta ringan Jabodetabek, Tol Palembang-Indralaya, dan beberapa tol dan infrastruktur lainnya yang belum rampung akan segera diselesaikan. Ia berjanji proyek tol di Kalimantan, yaitu Balikpapan-Samarinda masih sekitar 20% lagi belum selesai, akan dirampungkan akhir tahun ini. Pun Samarinda-Bontang diselesaikan akhir tahun 2019. Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan dalam pelaksanaannya akan diselesaikan segera dan rampung akhir tahun ini. Semangat!

Gambar dari www.vksmg.com

Nah agan-agan dan sistah semua, kita sebagai warga negara Indonesia pun millenial jaman now turut andil dan mengambil peran dalam pengawasan jalannya pemerintahan. Semua janji-janji kampanye capres 01 ini baik dan bertujuan untuk membuat Negara Kesatuan Republik Indonesia ini lebih maju baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya. Kita berhak menagih janji yang telah diucapkan para pemimpin negeri ini jika suatu hari nanti beliau lupa atau dalam realisasinya segenap unsur dan pembantu presiden dan wakil presiden melakukan kelalaian. Kita sebagai warga negara yang baik peduli pada pembangunan infrastruktur dan SDM di Indonesia. Harapan kita semua semoga Jokowi-Ma'ruf Amin mampu menjadi pemimpin yang amanah, bertanggungjawab, adil, jujur dan peduli pada rakyat.