Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam pembuatan grup WhatsApp pelajar STM yang sempat viral di media sosial.
Sebelumnya, Polri sudah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka.
"Pendekatan terakhir, menjadi 12 orang tersangka. Jadi bertambah lima, dan lima ini juga anak-anak di bawah umur. Kita juga melakukan pendekatan diversi. Jadi mereka ini tiga kreator, sembilan admin," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/10).
Diketahui, diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara yang menjerat anak di bawah umur dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.
"Mereka masih di bawah umur kita pendekatan diversi," tutur lanjut Asep.
Sebelumnya tujuh tersangka itu adalah RO (17) selaku kreator grup WhatsApp STM/K Bersatu, MP (18) admin grup WhatsApp STM-SMK se-Nusantara, WR (17) admin grup WhatsApp SMK-STM se-Jabodetabek, serta DH (17) sebagai admin grup WhatsApp Jabodetabek Demokrasi.
Kemudian, MAM (29) admin grup WhatsApp STM se-Jabodetabek, KS (16) admin grup WhatsApp SMK-STM se-Jabodetabek, serta DA (32) admin grup WhatsApp SMK-STM. Asep sendiri belum merinci identitas mereka.
Soal motif, dugaan sementara pihak kepolisian adalah untuk menghimpun kekuatan dan mengajak pelajar STM lain ikut turun ke jalan melakukan demonstrasi di Gedung MPR/DPR.
SUMBER
tentu saja anak anak menjadi sasaran utama atau target khilaFUCK untuk melakukan kriminal
karena mereka 100% akan di lindungi oleh KPAI
KPAI melindungi anak si ga salah
tapi berharap KPAI mengerti melindungi anak supaya menjadi orang yg lebih baik di masa depan
dengan memanjakan anak untuk menghancurkan masa depan mereka dan negara ini
itu sangat tipis bedanya
berharap KPAI profesional demi negara indonesia
bukan demi negara khilaFUCK