Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fauzanmarwanrAvatar border
TS
fauzanmarwanr
Pikiran Negatif Membawa Hal Yang Negatif


Di suatu pagi yang sendu nan berkabut, Panca baru saja terjaga dari tidurnya, tepat pukul 04.30. Setelah dia lupa apa yang terjadi semalam, dia segera bangun dari tempat tidurnya, menyiapkan diri untuk bergegas pergi bersama teman teman sekolahnya menuju daerah Jawa Timur untuk melakukan pendakian ke Gunung Semeru.

Ya, Panca bersama teman sekolahnya yaitu, Teja, Bara, Jodi, dan Riki sudah berencana untuk melakukan pendakian bersama dari jauh jauh hari, mereka sudah merencanakan pendakian ini setelah mereka menyelesaikan segala aktifitas di sekolah mereka, dari mulai Pengayaan, Try Out, Ujian Praktek, Ujian Sekolah, dan terakhir Ujian Nasional.

Setelah Panca bangun dari tempat tidur, dia langsung menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, lalu sholat.

Setelah sholat, Panca ditelepon oleh Riki, Riki berkata "Assalamualaikum slur, sedang apa nih? Jangan lupa dong hari ini kita jalan jalan, persiapkan banyak makanan, di gunung ga ada MCD". Panca menjawab "Waalaikumussalam slur, yoih ini baru beres sholat, biasalah anak sholeh mah sholat tepat waktu. Makanan siap slur, saya bawa Padang, nanti di gunung kita makan rendang"."Yoih mantap, tapi keburu basi atuh anjir itu rendangnya" jawab Riki. Lalu Panca menjawab lagi "Sante slur, rendang saya mah kedaluwarsanya lama, kaya kedaluwarsa kartu perdana". "Ya gimana palamu ajalah", jawab Riki.

Setelah Panca mematikan teleponnya, dia langsung bergegas mandi, lalu mengecek kembali barang bawaannya, takutnya ada barang yang tertinggal. Karena bisa bahaya jika ada barang penting tidak terbawa, karena kan di gunung ga ada Indomaret ya.

Tepat pukul 05.30, Panca sampai di rumah Teja, tempat mereka berkumpul untuk melakukan perjalanan.

Setelah akhirnya Bara datang, pukul 05.50 dia disoraki oleh semuanya "Huuuuhhh, dari mana aja atuh slur, makanya kalo di WC teh jangan lama lama" ucap Teja. " Yaaaa, maaf maaf atuh saudara saudara, kebiasaan". "Ahhh udahlah, jangan banyak omong, mana bubur titipan saya? Saya belum makan euy, laparrrr" Riki berkata. "Ohhh, sante sante, ini Rik". Bara menjawab sembali menyodorkan bubur tersebut. Setelah Riki buka , dia berkata dengan suara agak kesal, "Eh anjir, kok ini mah bubur kacang ijo? Masa atuh Bar saya sarapan burcang?". "Ya biarin atuh Rik, da sama sama bubur, cuman beda warna doang, ini mah ijo, itu mah putih" Bara menjawab. "Ya gimana kau ajalah, biar saya kasih garem aja biar kaya BUBUR AYAM" jawab Riki. "Uhhhhh, ide yang bagus" jawab Bara. Teja pun berkata bahwa mereka harus segera berangkat, takutnya di jalan macet. Lalu mereka pun berdoa, dipimpin Panca "Alfatihah untuk keselamatan kita". Setelahnya Jodi berkata "Amin, amin".
Mereka pun berangkat menggunakan mobil Teja, dan berpamitan kepada orang tua Teja.

Setelah setengah perjalanan, Riki yang menyopir ingin menjaili teman teman yang sedang terlelap tidur, Riki berkata dengan nada sedikit teriak "Mogok, mogok, mogok, mogok". Mereka semua terbangun dan segera turun dari mobil, lalu mereka bertanya "Kenapa kenapa?" dengan wajah terkejut mereka, lalu Riki menjawab "Engga, ini isi angin, anginnya berkurang bosku", Teja berkata "Ehhh katanya mogok tadi", Riki menjawab lagi, "Mogok apa ari kamu? Mimpi kalian mah meureun", mereka pun sontak berkata "Euhhhh". Setelah selesai, mereka langsung naik ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

Setelah waktu menunjukkan pukul 23.00, mereka sudah sampai di Malang, dan check in di hotel di yang sudah dipesan dari seminggu yang lalu.

Setelah pagi tiba, mereka langsung berangkat ke jalur pendakian Gunung Semeru, yaitu yang bernama Ranu Pane.

Setelah sampai pukul 09.12 di Ranu Pane, mereka langsung memarkir kendaraan mereka, lalu daftar perijinan, setelahnya langsung berangkat. "Slur slur, bismillah ya!" ucap Jodi. "Sip" jawab serentak.

Pukul 13.23 mereka sampai di Ranu Kumbolo, danau indah dan segar dimata, karena kesegaran itu mereka memutuskan untuk menginap di pinggir Danau semalam, sebenarnya Panca tidak mau, karena saat itu tidak banyak tenda yang mau menginap di pinggir Ranu Kumbolo, tapi teman temannya merayu "Ayolah pan, kita sante dulu", Panca lalu menjawab dengan suara pasrah "Ya udah lahhh".

Mereka pun mendirikan tenda di pinggir Danau, tapi sedikit meminggir ke pepohonan. Dengan kerja sama mereka, dua tenda telah berdiri tegak.

Setelah itu, sekitar pukul 15.44, Panca meminta Riki untuk menemaninya mencari kayu bakar sembari Panca buang air kecil, tujuan mereka masuk ke dalam hutan sedikit, ya walaupun tidak terlalu dalam, Riki mengiyakan dan mereka berjalan berdua. Diperjalanan mereka mengobrol sembari sesekali tertawa, disatu ketika tali sepatu Panca copot dan dia jongkok untuk membenarkannya, Riki terus berjalan, karena tidak tahu Panca sedang membenarkan tali sepatunya, Panca berkata agak keras "Woy Rik, tunggu", Riki jawab "Iya". Ketika Panca membenarkan tali sepatunya, dia menengok ke kanan, seperti ada yang berwarna putih, dia ingin tahu dan mendekatinya, setelah dia lihat dia langsung berteriak "Anjirrrrr", dia langsung lari tanpa arah, sementara Riki menengok ke belakang Panca sudah tidak ada, lalu Riki langsung kembali ke tenda dan bilang bahwa Panca hilang.

Panca berlari tanpa arah tujuan, setelah dia sadar yang dia lihat adalah sesosok wanita tua, berpakaian putih, mempunyai rambut putih panjang. Setelah dia merasa tenang, dia baru sadar bahwa dia tidak tahu ada dimana, dia bingung dan tidak tahu harus bagaimana, tiba tiba ada yang mencolek dia dari arah kanan, tapi ketika diliat tidak ada, lalu ada yang mencolek dia dari arah kiri, tapi ketika dilihat tidak ada, setelah menengok kedepan tepat dihadapnnya, tidak setengah meter pun sosok tersebut ada dihadapannya, sosok tersebut berkata "Jangan main main denganku !", Panca sontak ketakutan dan lari tak tentu arah, ternyata di depan sana ada empat orang yang sedang berjalan, Panca menghampiri mereka, lalu Panca ditenangkan mereka, mereka bertanya "Kenapa?" Panca menjawab dengan ngos ngosan "Itu bang saya lihat sosok wanita tua, tadi ada dihadapan saya, makanya saya lari", setelah itu dia bertanya kepada orang yang ditemuinya "Bang, kalo arah jalan menuju Danau ke arah mana ya?", mereka menjawab "Ikuti jalan ini, nanti ada dua jalan, ke kanan dan kiri, nanti kamu ambil kiri, terus jalan aja ikutin", Panca menjawab "Oke siap, makasih bang", mereka menjawab "Iya santai aja". Panca berjalan menuju jalan yang diarahkan oleh empat orang tersebut, dipengkolan kanan kiri yang tadi, Panca bertemu dengan Riki dan Teja, Panca berkata "Ahhhhh, gila tadi ancur parah sih slur, tadi ada wanita tua yang serem banget", "Eh kamu dari mana tiba tiba ngomong gitu aja" tanya Riki, Panca jawab "Ah gila lah, saya tadi lari ga tau kemana, tiba tiba sekarang ketemu kalian" Teja berkata "Yaudah lah cepet kita balik ke tenda sebelum hari mau gelap", "Ya udah ayo" Riki dan Panca menjawab.

Setelah berjalan beberapa menit, mereka bertemu dengan satu wanita yang sedang diam saja dibawah pohon mangga, mereka senyum terhadap wanita tersebut, wanita tersebut balik terseyum, setelah lewat wanita tersebut, Panca berkata "Eh, aneh ga sih ko ada cewe ditengah hutan gini sendirian, lagi apa? Jangan jangan itu....", sangkal Riki "Hushhh udah jangan ngomong" "Eh bener mending kita hadap belakang yu" Panca bilang begitu, Riki lalu menjawab "Ayo, 1,2,3", ketika mereka menghadap wanita itu terbang dan hilang entah kemana, mereka saling menatap dan langsung lari, sembari lari Panca teriak "Mau bilang itu mba mba jaga konter hah?", Riki menjawab "Iya pan, iya cepet lari aja, saya salah".

Setelah mereka berlari, mereka harus melewati jalan yang kecil sekali, karena diapit oleh dua pohon besar, Panca yang terakhir masuk ketika dia menghadap belakang persis didepannya wanita tua itu ada lagi sembari menghadapkan tangan keleher Panca seolah akan mencekik, dan berkata "Mati kau !!!!".

Akhirnya adalahhh, Panca terbangun dari tidurnya, ternyata semua yang tadi dia jalani adalah mimpi, semua yang ditakutkan itu ternyata adalah pikiran pikiran negatif yang ada dipikirannya sebelum Panca tidur, karena hari ini Panca dan teman temannya akan mendaki Gunung Semeru, dia berkata "AHHHHH, ternyata cuman mimpi" dia berdoa semoga apa yang dia mimpikan ini tidak terjadi nantinya.

Ketika bertemu teman temannya Panca bercerita "Eh, tadi malam saya mimpi tau kalau saya di Gunung Semeru diganggu wanita tua, dia kejar kejar kemana mana, berambut panjang, warna putih", Teja menjawab "Lah itu mah mirip ibu kantin, wah kamu pasti punya utang ya dikantin?" Panca menjawab "Ya ada sih", Riki menjawab "Lah utang bayar dulu, sosoan mau naek gunung", Panca menjawab "Yaudah lah besok aja pagi pagi", Jodi berkata "Yehhhhh dikirain apaan, ternyata belum bayar utang doi".

Tamat...
Diubah oleh fauzanmarwanr 01-10-2019 01:33
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 7 lainnya memberi reputasi
8
636
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan