Lagi-lagi bangsa ini harus bersedih. Kepergian Eyang B.J Habibie untuk selamanya telah meninggalkan duka yang teramat mendalam. Bagaimana tidak, sudah tidak terhitung lagi berapa banyak jasa yang telah beliau berikan untuk Indonesia. Berapa banyak waktu, tenaga, dan juga pikiran beliau yang telah tercurahkan demi memajukan bangsa kita tercinta ini. Belum lagi dengan kepribadiannya yang sangat ramah, baik hati, dan juga romantis, dimana membuat banyak orang mengidolakan sosok bersahaja tersebut.

Kali ini, untuk mengenang beliau, Bianca ingin mengulik beberapa sikap romantis beliau yang bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Dengan mencontoh beliau, maka kita bisa mendapatkan pelajaran tentang cinta yang sesungguhnya, seperti kisah cinta indah antara Habibie dan Ainun.

Ternyata Cinta Tidak Memandang Paras Wajah

Siapa nih diantara kalian yang masih cari pasangan hidup berdasarkan cantik atau ganteng? Ya memang tidak salah sih, gak dilarang juga, tapi ada yang harus kalian tahu. Dalam membina hubungan nanti, maka paras wajah pasangan kalian bukanlah menjadi hal utama yang bisa menjamin langgengnya hubungan kalian.





Begitu kira-kira ucapan yang pernah terlontar dari mantan presiden kita ini. Ternyata yang bisa membuat hubungan percintaan menjadi langgeng, yang dibutuhkan adalah adanya penyatuan frekuensi. Dengan adanya frekuensi yang sama, maka hubungan hati kedua pasangan akan menjadi saling berjalan beriringan dengan seirama. Jadi tidaklah penting, mau ganteng mau cantik, kalo tidak satu frekuensi ya percuma. Janganlah melihat calon pasangan hidup kalian dari parasnya. tapi lihat ke dalam hatinya, apakah bisa seirama dengan gejolak yang ada pada hati kalian.

Cinta Tidak Harus Sempurna

Terkadang dalam memilih pasangan, kita terlalu tinggi dalam menetapkan kriteria. Seolah pasangan hidup kita haruslah sempurna di segala macam hal. Ya kalau kamu bisa menemukan yang sempurna bagus sih. Namun sebaiknya berkaca dulu ya, apakah diri kamu memang sudah sangat sempurna, sampai harus menuntut pasangan yang sempurna juga?




Dari nasehat Eyang tersebut, kita bisa belajar bahwa bukanlah kesempurnaan yang bisa membuat beliau hidup bahagia dengan indahnya cinta yang selalu bersemi. Cukup dengan menemukan orang yang bisa membuat kita selalu tersenyum, membuat kita selalu bahagia. Temukanlah orang yang memang bisa membuat harimu selalu berwarna. Tidak perlu yang sempurna. Untuk apa kita menghabiskan waktu untuk mencari yang sempurna, jika sudah ada orang biasa yang mampu menjadikan hari kita selalu dipenuhi kebahagiaan?

Cinta Sejati Tidak Perlu Menoleh Ke Belakang

Pernah gak sih kamu melihat kisah cinta yang harus berakhir karena ada salah satu pihak yang tidak bisa menerima masa lalu? Padahal sejatinya, masa lalu biarlah menjadi masa lalu. Saat kita sudah bersama orang lain, maka seharusnya kita berjalan bersama menatap masa depan, bukan untuk menoleh ke masa lalu.





Sangat indah bukan kata-kata beliau? Disini beliau mengajarkan bahwa kita hanyalah manusia, sebagai tempatnya khilaf dan salah. Tentunya kita masing-masing pernah berbuat kesalahan di masa lalu. Namun itu tidak seharusnya menjadi penghambat dalam langkah kita membina hubungan demi masa depan.





Tulisan : Bianca79

Referensi : Sumber  

Gambar : satu  dua  tiga