570 Anak STM Dijemput Ortu di Polda: Emak Tunggu di Parkiran, Cepat Pulang!

"(Pelajar sudah) didata. Kemudian dijemput orang tuanya," sambungnya.

Suara.com - Jumlah pelajar yang ditangkap polisi karena menggelar aksi di DPR RI untuk menolak beragam RUU bermasalah, terus bertambah. Dari jumlah yang sebelumnya 200 pelajar, kekinian menjadi 570 orang.

Jumlah yang diamankan tersebut meliputi pelajar STM dan SMP. Mereka diamankan buntut aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Rabu (25/9/2019).

"Iya betul (yang diamankan 570 pelajar)," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (25/9/2019).

Sebagian dari mereka masih ada yang menjalani pemeriksaan untuk didata. Sebagian yang lain sudah ada yang dijemput orang tuanya.

"(Pelajar sudah) didata. Kemudian dijemput orang tuanya," sambungnya.

Pantauan Suara.com di Gedung Sabhara Polda Metro Jaya, beberapa orang tua terlihat menjemput anaknya. Terlihat ada seorang ibu-ibu yang menyemprot anaknya.

"Kamu ngapain sih bukan sekolah malah bolos," cetus ibu pada anaknya.

"Emak tunggu di parkiran, cepet pulang," tambahnya.

Untuk diketahui, hari ini ratusan pelajar dari SMA, SMK, hingga STM turun ke jalan. Mereka tegabung dalam seruan STM melawan. Mereka bahkan terlibat bentrok dan menyerang aparat kepolisian dengan batu.

Ratusan pelajar juga sempat mencoba melakukan blokade sebagian jalan layang Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019) siang. Mereka ramai-ramai meneriakkan yel-yel menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHP.

Berbagai poster dipampangkan di depan barisan anggota Brimob. Poster yang dipegang mereka seperti 'Jokowi Of Shit', atau Jokowi Ganti Sama Bapak Aing.
sumber

☆☆☆☆☆☆☆



Ini lucu. Bener-bener lucu.
Kalah sama Jelangkung. Kalau yang ini "Datang tak diundang, pulang dijemput!"
Koray mana Koray!



Hadeeeeh... Kayaknya tadi pagi bilangnya "Maaf Kakak-kakak mahasiswa, datang terlambat. Habis ujian dulu nih." Lha koq si emak bilang malah bolos?

Jokowi ganti sama bapak aing? Wew. Bapak sia yang suka merkosa ibu sia, sugan? Gak boleh! Masih banyak bapak-bapak yang pengertian, yang ngerti kalau istrinya lagi capek, banyak pikiran. Masih banyak bapak-bapak yang gak cuma mikirin selangkangan. Jangan ikutin apa kata Ustadz Tengku Zul, dek! Yang bilang kalau udah pengen, ya mesti. Gak sakit koq, cuma sebentar. Iya kalau cuma sebentar mainnya, kayak Tengku Zul yang mungkin peltu. Lha kalau kayak bapak sia? Kacau kamu ini dek.

Ngelawan polisi berani. Bakar-bakaran berani. Ngerusak berani. Kenapa waktu ditangkap bilang ampun-ampun, saya pelajar? Emang waktu demo ngakunya apa? Dosen? Guru?

Koq jadi mikir ada pembicaraan setelah kamu dijemput dek. Ini pembicaraan dimotor.

Si Ibu : Kamu bolos ya?
Koray : Iya, habis semuanya ngajak bolos.
Si Ibu : Blegug! Terus kenapa ada yang bilang katanya habis ujian?
Koray : Ya biar keren aja. Biar dijempolin sama mahasiswa-mahasiswa.
Si Ibu : Emang kamu paham apa yang didemoin?
Koray : Ya pahamlah. Ngerti.
Si Ibu : Apa coba?
Koray : Itu, Jokowi of Shit.
Si Ibu : Shitnya emang kenapa?
Koray : Masa suami nggak boleh merkosa istri sendiri?

Si Ibu kaget. Saking kagetnya duduknya mundur hampir lepas dari jok motor.
"Eh, bocah bodoh. Kamu seneng kalau Ibu dirudapaksa bapak? Terus lahir anak macam kamu lagi, hasil rudapaksaan bapak kamu?" kata si ibu sambil noyor-noyor kepala si Koray. "Ajaran siapa itu? Kamu belajar mesin apa belajar seksologi?"
Gak udah-udahnya si ibu noyor-noyor kepala si Koray sampai kepala si Koray macam per pegas, mundur maju.

Koray : Udah dong Bu. Puyeng nih pala.
Si Ibu : Biarin! Nanti Ibu mau ngadu sama bapak pokoknya.
Koray : Ngadu apaan?
Si Ibu : Jangan berani-berani lagi maksa ibu kalau kepengen.
Koray : Jangan dong Bu.
Si Ibu : Kenapa emang?
Koray : Nanti Koray gak ada hiburan malam lagi, denger jeritan-jeritan dari kamar ibu.
Si Ibu : Dasar anak setaaaaaaaaan!