Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Andi Arief Ragu Veronica Koman Jadi Provokator


Andi Arief Ragu Veronica Koman Jadi Provokator

Andi Arief menyebutkan ada sosok yang lebih membahayakan daripada Veronica Koman.

Suara.com - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief meragukan soal Veronica Koman yang dituduh sebagai provokator kerusuhan Papua.

Menurutnya, pendamping hukum mahasiswa Papua di Surabaya itu tidak membahayakan bagi bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan Andi Arief lewat jejaring Twitter pribadinya @AndiArief__.

Lebih lanjut, pria 48 tahun itu menyebut ada sosok yang lebih membahayakan ketimbang Veronica Koman. Sosok tersebut dinilai menjadi dalang kerusuhan pada 2004 hingga 2014.

Meski begitu, orang yang disebut berbahaya oleh Andi Arief masih bisa menghirup udara bebas lantaran tidak dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.

"Saya tidak begitu yakin anak baik seperti @veronikakoman menjadi provokator seperti yang dituduhkan. Jika dibandingkan di zaman 2004 - 2014, menurut saya apa yang dilakukan @fadjroel jauh lebih berbahaya buat negara karena ngawur. Tapi dia tak tersangka," kicau @AndiArief__, Kamis (5/9/2019).



Diketahui, Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan menyebarkan berita hoaks dan menjadi provokator kerusuhan di Manokwari, Papua Barat.

Wanita kelahiran Medan, 14 Juni 1988 itu dijerat dijerat pasal berlapis yakni UU ITE KUHP Pasal 160 KUHP, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghapusan suku, etnis dan ras.

Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, polisi akan bekerja sama dengan Interpol untuk mencari Veronica Koman, yang dikabarkan berada di luar negeri.

"Kami akan bekerja sama dengan Interpol untuk mencari keberadaan tersangka," kata Luki di Mapolda Jatim, Rabu (4/9/2019).

Dia mengklaim, sebelum statusnya ditingkatkan menjadi tersangka, polisi sudah dua kali memberikan surat pemanggilan kepada Veronica Koman terkait kasus hoaks tersebut. Namun, kata dia, pengacara HAM itu dianggap mangkir.
sumber
☆☆☆☆☆

Semoga si Andi Arief ini komentarnya saat sedang sadar.
Tapi yang namanya kepentingan, sebusuk apapun seseorang, selalu ada pembela, selalu ada pembenaran.

Bicara soal kerusuhan tahun 2004, yang paling terkenal adalah kerusuhan Poso. Dan kerusuhan tahun 2014 adalah kerusuhan di depan MK.

Kalau Andi Arief punya bukti bahwa Fajroel (Rahman) benar sebagai dalang atau provokator kedua kerusuhan itu ,silakan lengkapi bukti, lalu laporkan.

Pun kalau Andi Arief punya bukti bahwa Veronica Kuman ini tidak berbahaya, bukan sebagai pelaku provokasi, anak baik-baik, silakan juga beri bukti yang kuat agar kepolisian bisa berpikir ulang.

Kalau ternyata Andi Arief tidak punya bukti kuat, ya diam sajalah.

Seorang aktivis, mantan orang yang pernah ada dalam lingkar kekuasaan, apalagi halu soal situs Gunung Padang, perlu dipertanyakan urgensi dari pernyataannya itu.

Sekali-sekali harusnya Andi Arief duduk berdebat dengan koleganya dulu saat 98 yaitu Budiman Soedjatmiko, dan tersangka kerusuhan Papua yang ditangkap yaitu Paulus Suryanta Ginting.

Kapan Rief?
falin182
falin182 memberi reputasi
1
1.9K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan