Wahai anak muda zaman now! Jangan tersinggung dan marah-marah dulu! Sungguh Kakek tidak bermaksud meremehkan kalian. Kakek tahu, kalian adalah generasi terbaik yang dilahirkan abad ini. Sedangkan Kakek hanyalah seorang generasi purba, yang sangat gaptek dan tak mengerti apa-apa soal kekinian. Apa yang Kakek tulis ini cuma sebagai ungkapan ketidakmengertian dan kebingungan Kakek melihat tingkah polah kalian, sehingga Kakek ingin bertanya-tanya:

1. Kalian beranggapan bahwa jika setiap pribadi sudah disiplin, rapi dan bersih, maka tak perlu lagi memegang suatu norma. Dan Kakek lihat tubuh-tubuh kalian sudah begitu bersih, indah, dan sempurna. Lantas pakaian yang kalian pakai itu untuk apa?


2. Kalian setiap hari beli obat-obatan, namun bukan untuk mengobati penyakit, tapi justru untuk menambah penyakit. Jadi sebenarnya kalian minum obat itu untuk apa?


3. Kalian hampir tiap hari memajang video atau foto dengan berbagai fose dan gaya di sosial media. Sebenarnya semua itu tujuannya untuk apa?


4. Kalian mengangap Internet sebagai sumber ilmu yang bisa menjawab segalanya. Jika ditanya, “Dari bahan apa dunia yang kalian huni ini tercipta”, kalian akan jawab apa?


5. Terakhir, Kakek cuma pengen lihat. Coba tunjukkan pada Kakek, apa yang kalian bisa!

Sedangkan kami, di zaman dulu, tidak pernah berbuat hal-hal yang seperti itu. Kami hanya melakukan sesuatu yang sederhana. Yah mungkin begini nih gambarannya:

1. Kami berprinsip, setiap simpul tali wajib mempunyai buhul. Kami meyakini, buhul itulah yang menjadi kekuatan simpul. Sebab, selain menambah kerapian dan keindahan, buhul juga menjadi standar kekuatan sebuah ikatan.

2. Kami hanya minum obat jika kami benar-benar sedang sakit. Itupun sangat hati-hati, dengan memperhatikan takaran dosisnya, waktu minumnya, dan sesuai arahan sang ahlinya. Kami sangat takut kalau obat itu justru akan menambah penyakit yang kami derita.

3. Kami hanya memajang foto-foto di dinding dalam rumah, dengan bingkai kayu yang sederhana. Tujuannya hanya untuk dipandang oleh anggota keluarga, dan menghiasai dinding yang telah retak dan kusam dimakan masa.

4. Jika kami tidak mengetahui sesuatu, maka kami akan mendatangi orang yang ahli untuk bertanya, atau membaca buku-buku karangan mereka. Kami tidak berani menjawab pertanyaan dengan hasil pemikiran sendiri, tanpa ada referensi langsung yang bisa dipercaya.

5. Dan jika kalian juga ingin tahu apa yang Kakek bisa, cukup Kakek katakan: “Semua otak kalian, ada di saku Saya.”



Sumber: Diolah sendiri
Foto-foto dari Google.