Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Perdana Menteri Inggris Taruh Kakinya di Meja di Depan Presiden Perancis
Perdana Menteri Inggris Taruh Kaki di Meja di Depan Presiden Perancis

Jumat, 23 Agustus 2019 | 13:31 WIB


AFP/POOL/CHRISTOPHE PETIT TESSON
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kanan) ketika menumpangkan kaki di meja di depan Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam pertemuan di Paris 22 Agustus 2019.


PARIS, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjadi sorotan setelah menaruh kaki di meja di depan Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam kunjungan kenegaraan.


Dilansir Sky News Kamis (22/8/2019), awak media mengabadikan momen ketika Johnson menumpangkan kakinya di meja bundar kecil yang berwarna hitam.


Baca juga: Ada No Deal Brexit, Defisit Anggaran Inggris Melonjak


Tak pelak, aksi tumpang kaki yang dilakukan perdana menteri 55 tahun itu mendapat kritikan dari Sonia Purnell, penulis biografi mantan Wali Kota London.

"Keterlaluan dan memalukan. Coba kalau Macron yang menumpangkan kakinya di meja di Istana Buckingham," demikian ucapan Purnell dalam kicauan di Twitter.




Namun setelah video pertemuan dua pemimpin di Champs Elysee itu beredar di media sosial, nampaknya apa yang dilakukan Johnson sebatas merupakan candaan.

Dalam perbincangan kecil, Macron nampaknya mengatakan meja itu tidak akan rusak meski ada kaki yang ditumpangkan di atasnya, dan ternyata dilakukan oleh Johnson.

Keduanya kemudian melangsungkan perbincangan pribadi di mana Macron menuturkan, Inggris dan Uni Eropa tak bisa mendapat kesepakatan baru soal Brezit dalam 30 hari ke depan.

Macron juga menjelaskan pengaturan perbatasan Irlandia, yang ingin dihapus Johnson dari perjanjian Brezit saat ini, merupakan "jaminan asli yang sangat diperlukan".

Menyusul pertemuan di Paris, pengganti Theresa May itu langsung berkicau di Twitter untuk meneruskan Brezit demi kepentingan kedua belah pihak.

"Mari meneruskannya dengan meningkatkan kemitraan serta persahabatan di antara kedua negara," lanjut PM sekaligus Ketua Partai Konservatif sejak Juli 2019 itu.

Pernyataan itu ditanggapi Macron juga di Twitter. Dalam pandangannya, hubungan antara Perancis dan Inggris begitu erat dan tidak bisa diganggu gugat.

"Dalam keputusan Anda untuk mengunjungi Paris Tuan Johnson, saya melihat perlunya bagi kita berdua meneruskan relasi khusus ini. Mari bekerja bersama!" ujarnya.

https://internasional.kompas.com/rea...siden-perancis



dari awal kemunculannya, Boris Johnson sudah lekat dengan sosok kontroversi, jauh sebelum beliau menjadi PM British, dan ketika menjadi Menlu British sekalipun
Diubah oleh matthysse67 24-08-2019 09:31
sebelahblog
anasabila
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan