Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

Β© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

noviepurwantiAvatar border
TS
noviepurwanti
Bantara Cantik




Tahu nggak, Kawan, apa yang paling kubenci dari seluruh kegiatan ekstrakurikuler di sekolah? Jawabannya adalah pramuka. Yah, itu dulu saat aku masih sekolah dasar tingkat siaga. Nggak suka sama kegiatan pramuka. Aku pernah disodok pakai tongkat pramuka sama anak paling usil di sekolah. Pas bener di area paling bohay. Ehem! Iya betul, di sana!

Setelah naik pangkat jadi penggalang waktu SMP, aku mulai menyukai kegiatan pramuka. Pasalnya ada kakak pembina yang manisnya ulu-ulukayak gula batu. Kulitnya eksotik cokelat merata, lengkap dengan cambang dan bulu tangan yang menyeruak seumpama rumput tertiup angin. Aku penasaran sama bulu kakinya, pasti lebih lebat dan keriting-keriting. Aduh! Bikin geli aja. Sayang sekali kakak pembina itu nggak ngajar lagi soalnya mau kimpoi dan digantikan dengan kakak pembina yang sama sekali nggak menarik.

Sekarang aku sudah setingkat Bantara. Minggu kemarin ujian kenaikan tingkat, harus menyelesaikan tugas-tugas yang tercantum dalam buku saku. Prosesnya berjalan lancar soalnya aku sudah terbiasa hidup susah. Hidup bersama ratusan santri di pesantren putri membuat mental dan fisik menjadi tangguh. Apalagi takzir alias hukuman sering menghampiriku dan Nanda, sahabat berbagi duka dan duka.

"Yik, sebentar lagi ada acara perkemahan Sabtu dan Minggu alias persami. Kita ikut, yuk." Nanda datang-datang langsung mengambil cemilan keripik kentang dari tanganku.

"Ya ikutlah. Lumayan buat cuci mata keluar dari area pesantren. Katanya mau kemah di Dlundung, ya. Mantap banget, Nda!" Angin sore meniup kerudung biruku.

"Iya, nih. Bosen berada dalam pesantren terus. Nggak boleh keluar tanpa alasan syar'i. Nggak sabar buat kemping."

Kami rebutan snack yang tinggal seuprit. Seperti biasa, yang menang Nanda. Aku bagian membuang sampah pada tempatnya. Jangan sedih, Kawan, karena memang pada dasarnya itu adalah cemilan Nanda. Aku hanya santri misqueen yang beruntung menjadi belahan jiwanya eh sahabatnya.

***

Saat yang ditunggu tiba. Sekitar 50 orang santri dan dua puluh ustadz dan ustadzah menaiki truk angkatan menuju ke area perkemahan Trawas tepatnya di lapangan Dlundung. Para santri segera mendirikan tenda pramuka yang kiwir-kiwir pada bagian bawah tembus angin. Panitia mendirikan tenda induk yang super besar. Sementara aku, Nanda dan dua orang lainnya akan menempati tenda spesial yakni tenda dom merk terkenal berkapasitas empat orang. Sehari sebelum acara, mamanya Nanda mengirim tenda mahal ini untuk anaknya. Juragan udang windu mah bebas, Kawanm

Peluit panjang tanda berkumpul berbunyi nyaring. Kami segera berbaris rapi mendengarkan arahan dari panitia.

Udara siang ini sungguh sejuk. Angin berembus menerpa seragam pramuka para santri. Kami harus mengikuti acara sesuai dengan jadwal yang sudah dibagikan. Setelah ini akan sholat Dzuhur berjamaah, makan siang lalu lanjut praktek tali temali juga pemantapan sandi Morse.

Semua berjalan dengan lancar, tanpa kendala yang berarti. Aku dan Nanda mengikuti acara dengan senang gembira.

Tibalah saat yang paling ditunggu. Api unggun! Kami membentuk lingkaran tak jauh dari kobaran api di tengah udara dingin yang menusuk kulit. Satu persatu para Pramuka tampil unjuk kebolehan. Kebanyakan mereka murojaah hapalan. Ada juga yang bernyanyi sholawat gambus ala Nisa Sabyan.



"Selanjutnya adalah tampilan dari duo maut paling ajaib di pesantren! Saksikan penampilan Oyik dan Nanda. Mari kita sambut dengan meriah!" Mbak Bubah sebagai pembawa acara bertepuk tangan mempersilahkan aku dan Nanda.

Jantung terasa berdetak lebih cepat. Aku melirik Nanda, ia sepertinya juga grogi. Tepuk tangan dari santri pramuka membuat kaki agak gemetar.

"Sudah siap tampil, Nda?" bisikku parau.

"Ashiyaaap, Yik."

Kami berdua berdiri. Mengibaskan kotoran yang melekat pada bagian belakang rok. Aku menggandeng tangan Nanda menuju tengah lingkaran.

Semua mata memandang. Sepertinya mereka heran sekaligus penasaran dengan kebolehan yang akan kami tunjukkan. Suara api melalap kayu kering menimbulkan sensasi tersendiri.

Aku menarik napas panjang. Nanda berdiri mematung, sejurus kemudian dia mengangguk pelan.

Aku mundur dua langkah. Mengeluarkan setangkai bunga mawar plastik yang sudah kusiapkan jauh-jauh hari untuk pertunjukan kami.

Dramatis, aku berlutut di hadapan Nanda yang sudah memasang sikap sok cantik. Jemarinya diletakkan di atas dada. Matanya berkedip-kedip manja.

"Nanda, terimalah bunga mawar ini." Suara kubuat segagah mungkin.

"Wahai Oyik, akupun ingin menerima cintamu. Tapi apa daya, aku nggak boleh pacaran dulu. Apalagi pacaran sama kamu, no no no!" Nanda mencoba menirukan suara gadis jablay kelaparan.

"Siapa bilang aku mau pacaran denganmu, Nanda?"

"Lalu, buat apa mawar itu?"

"Itu buat Mbak Bubah, yang ada di sana. Aku minta tolong kamu kasikan bunga ini padanya."

Nanda mengambil mawar lalu mendekati Mbak Bubah yang terlihat kaget. Aku perlahan berdiri, mengekori Nanda. Kami berdua sekarang berdiri di depan Bantara yang cantik itu.

Mbak Bubah itu senior kakak kelas yang sangat berjasa, Kawan. Dia sangat menawan dengan ketegasan sikap dan kelembutan hati dalam menghadapi santri usil seperti aku dan Nanda. Aku ingat saat pertama kali ikut kegiatan pramuka, Mbak Bubah yang membimbing dan memberi semangat.

"Mbak Bubah, terima kasih. Selama ini telah membimbing kami dengan baik. Senakal apapun kami, Mbak selalu menasihati dengan sabar. Terimalah bunga ini, Mbak ...." Nanda memberikan kuntum itu pada Mbak Bubah.

Dia menerimanya dengan tangan bergetar.

"Kalian memang nakal ...." Mbak Bubah tiba-tiba merengkuhku dan Nanda dalam pelukannya.

Kami bertiga entah kenapa menjadi sangat melow. Air mata datang tanpa diundang.

"Maafkan kami, Mbak. Atas semua kesalahan yang disengaja," tuturku sambil menyerut ingus.

Hari itu aku mendapat pelajaran penting, bahwa kesalahan yang disengaja memang bisa dimaafkan.

Kalau kesalahan yang nggak sengaja? Silakan dipikirkan sendiri. Wkwkwkw.

End
triwinarti
fiiliyah
anasabila
anasabila dan 5 lainnya memberi reputasi
6
4.4K
22
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan