Sebagian orang, menyimpan sebuah ‘rahasia’ yang tak boleh diketahui oleh orang lain untuk selamanya, atau dalam batas waktu tertentu, misalnya setelah kematiannya, atau penerima rahasia sudah dewasa.

Hal ini biasanya berkaitan dengan rahasia keluarga, seperti anak angkat, saudara seayah/ibu, masalah warisan, dan sebagainya.

Jika rahasia itu bersifat boleh dibuka setelah kematian, biasanya penyimpan rahasia akan menuliskan rahasia itu, entah dalam sebuah surat wasiat, surat keterangan, foto, dan hal-hal lainnya yang bisa membukakan tabir rahasia tersebut.

Hal seperti itulah yang dialami oleh seorang wanita bernama Alison Holdernessyang tinggal di Oxford, Amerika Serikat. Gadis ini menemukan sebuah foto lama (jadul) di dompet ayahnya, sehingga akhirnya terkuak bahwa ia punya seorang kakak wanita, yang tinggal di Ethiopia.


Alison

Cerita bermula ketika ayah Alison meninggal dunia tahun lalu, sedangkan ibunya sudah wafat di tahun 1996. Lalu Alison memeriksa barang-barang peninggalan ayahnya tersebut.

Ketika Alison membuka sebuah dompet kulit warna hitam milik ayahnya, di sana ia menemukan selembar foto, yang di sana ada gambar ibunya dan seorang bayi perempuan. Semula Alison menduga, bayi itu adalah dirinya.



Namun ketika Alison membalik foto tersebut, ternyata di sana tertulis sebuah nama ‘Amanda’, dan ada tahunnya ‘1951’. sehingga ia yakin bahwa itu bukanlah dia.

Alison heran dan sempat bertanya-tanya, siapa bayi yang bersama ibunya di foto itu?
***
Setelah mencari informasi ke sana kemari, terutama kepada pihak keluarga, akhirnya Alison mengetahui bahwa bayi tersebut adalah kakaknya seibu.

Ceritanya, di tahun 1951, ibu Alison hamil dan melahirkan bayi perempuan tersebut, akibat pergaulan bebas. Pria yang menghamilinya tidak bertanggung jawab, sehingga bayinya itu diadopsi oleh orang lain. Waktu itu ia masih berusia 20 tahun.

Setelah itu, ibu Alison menikah dengan ayah Alison secara resmi, hingga lahirlah putri keduanya yang diberi nama Alison.

Begitu mengetahui bahwa Amanda yang sudah berubah nama menjadi Jane itu adalah saudaranya, Alison pun segera mencari kontak sang kakak. Hingga akhirnya keduanya bisa berkomunikasi dan bertemu secara langsung di Oxford.



Maka kebahagiaan dan kehangatan pun terpencar dalam pelukan erat kedua saudari yang sudah puluhan tahun terpisah itu.(*)
***
Kejadian serupa juga terjadi di Malaysia. Ada empat kakak beradik yang terpisah sejak mereka masih anak-anak. Setelah 16 tahun terpisah, anak ketiga dari 4 bersaudara itu akan menikah. Karena itu, ia sangat ingin bertemu dengan saudara-saudaranya itu.



Kebetulan ia masih menyimpan fotonya bersama saudara-saudaranya itu ketika mereka masih kecil. Ia mengunggah foto tersebut di twitter, dan memberikan caption dengan menyebut nama-nama saudaranya itu, dan menyatakan sangat ingin bertemu mereka, karena sebentar lagi akan menikah.

Tak lama kemudian, cuitannya itu mendapat tanggapan dari seorang yang bernama Alenna, yang ternyata adalah kakak kandung yang sedang dia cari. Dan pada akhirnya, mereka semua dapat bertemu kembali.

Begitulah rahasia sebuah foto dan peran media dalam mempertemukan anggota keluarga yang terpisah sejak lama.(*)
Ref 1 Ref 2 Ref 3