berbagi274Avatar border
TS
berbagi274
"Ngangenin", Mainan Zaman Dulu yang Jarang Ditemukan Saat ini
Jika boleh, bisa dan mungkin waktu dapat diputar kembali, ingin rasanya kembali ke masa lalu. 25 tahun yang lalu, di masa yang tidak banyak beban pikiran. Dalam pikiran ini hanya main, makan, main, makan, main,makan, lalu tidur.  Esoknya tidak jauh berbeda. Meski berada di sekolah ataupun tempat mengaji, aktifitasnya tak jauh dari ketiga hal itu.

Sebagai anak yang terlahir di tahun 80-an, saya cukup beruntung. Saya dan mungkin sebagian besar anak lainnya yang lahir angkatan 80-an banyak mengabiskan waktu di luar rumah dengan beraktifitas fisik. Bermain sekaligus berolah raga. Tidak seperti anak-anak zaman sekarang yang lebih banyak bermain gadget dibanding beraktifitas fisik. Hanya anak-anak tertentu saja yang mempunyai hobi berolah raga yang menghabiskan waktunya untuk beraktifitas fisik.

Bicara soal bermain, banyak sekali mainan yang menjadi favorit saya kala itu. Hampir semuanya dibuat sendiri atau buatan orang tua, tidak membeli mainan jadi. Bahan-bahannya didapat langsung dari alam, atau dari barang yang sudah tidak terpakai. Di antara mainan favorit semasa kecil itu adalah:

1. KETAPEL




Mainan yang terbuat dari batang kayu ini biasa dimainkan oleh anak laki-laki. Gagangnya terbuat dari batang pohon. Batang pohon yang sering dijadikan gagang ketapel ini adalah pohon jambu. Talinya dari karet. Bisa dari karet gelang yang dianyam atau dikepang, bisa juga dari karet yang biasa dijadikan tali celana kolor. Sedangkan bagian yang digunakan untuk menyimpan peluru biasanya menggunakan kulit sepatu bekas. Atau bisa juga dari bungkus permen.

Di kampung saya ketapel ini disebut "bandring". Saya dan teman-teman gunakan untuk bermain perang-perangan, menembak burung atau menembak buah-buahan. Terkadang kami juga sering membuat semacam kompetisi dengan memasang sebuah kaleng atau benda lainnya dengan jarak tertentu. Kami secara bergantian menjadikan kaleng tersebut sebagai sasaran tembak.

2. MOBIL-MOBILAN DARI BAMBU


Sumber: blog.otomotifkeren.com
Saat itu mobil-mobilan dari plastik,apalagi dengan remote control masih belum banyak yang memiliki. Maka mobil-mobilan dari bambu menjadi mainan favorit anak laki-laki pada zaman itu. Bahan-bahanya mudah didapat. Hanya dengan sebilah bambu yang dibuat menjadi batang-batang kecil, lalu dirakit dan diikat dengan karet gelang. Untuk membuat ban dapat menggunakan sendal jepit dari karet yang sudah tidak terpakai.

Soal bentuk dan jenis mobil, tergantung selera dan kreatifitas sang pembuat. Hampir semua jenis mobil bisa dibuat dengan menggunakan potongan bambu ini. Oh iya, biasanya mobil-mobilan dari bambu ini tidak ditarik, tapi dengan membuat semacam steer untuk mengendalikan laju dan arah mobil.


3. SENAPAN DARI BATANG POHON PISANG




Sumber : www.life-loe.net


Mainan yang satu ini pun sangat mudah membuatnya, tidak memerlukan daya kreatifitas yang tinggi. Ini pun masih mainan favoritnya anak laki-laki. Biasa dimainkan dalam permainan perang-perangan. Bahannya cuma satu, batang dari daun pohon pisang.

4. PERAHU DARI DAUN 


Sumber : www.life-loe.net 


Mainan ini tidak kalah seru dibanding dengan mainan lainnya. Perahu dari daun. Kebetulan tempat tinggal saya terdapat banyak kolam dan sungai. Biasanya sambil mandi di kolam atau sungai, mainan yang satu ini jadi salah satu pilihan.

Bahan yang digunakan untuk membuat mainan ini sangat mudah didapat, juga mudah dibuatnya. Biasanya dibuat dari daun bambu yang masih muda. Cara memainkannya dengan dihanyutkan di sungai kecil. Bermain bersama teman-teman lainnya lebih menyenagkan. Perahu ini bisa dijadikan ajang untuk balapan di sungai.

Bagaimana Gan, Sis? Ada yang masa kecilnya sezaman dengan saya? Atau jangan-jangan mainan yang dimainkan saat itu pun sama?

Masa kecil memang sangat indah dan berkesan. Sayangnya itu tak bisa diulang. Saat ini yang menjadi PR untuk kita semua adalah bagaimana agar anak-anak kita tidak terjebak pada permainan modern yang justru berdampak buruk bagi kesehatannya. Hal itu disebabkan kurangnya aktifitas fisik yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja millenial. Mereka lebih senang bermain games dengan duduk atau berbaring.

Meskipun zaman sudah berubah, mainan tradisional pun banyak ditinggalkan. Paling tidak kita sebagai orang tua dapat mendampingi anak-anak ketika bermain. Jika perlu luangkan waktu untuk bermain dan beraktifitas fisik dengan mereka. Karena selain berolah raga, juga meningkatkan jalinan kasih antara orang tua dan anak.

Semoga bermanfaat.
alizazet
nyimak92
tata604
tata604 dan 35 lainnya memberi reputasi
36
9.2K
128
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan