Assalamualaikum Wr. Wb, okee,,

permisi momod dan suhu - suhu semuanya, thread ini ditulis berdasarkan pengalaman ane waktu ke bromo, dan akan ane kasih total biaya
( keseluruhan ). dan juga trit pertama ane,, apabila semrawot arab maklom

Monggo Disimak!

ssebelumnya judulnya kok murah, lah katanya ke bromo harus menginap jadi menyewa lossmen dan waktu ke bromonya harus pakai jeep yang katanya -+ Rp. 600.000 bisa lebih, nah, solusinya pakai MOTOR, murah kok hanya biaya, Bensin, Makan, Tiket Masuk, dan lain sebagainya, -+ cuman habis Rp. 200.000 susuk malah. Oke lah, kali ini tak bahas perjalanan murah saya ke Bromo, untuk teman teman yang lowbudget seperti saya ya dan gapunya waktu banyak..

Sebelum perjalanan dimulai, pastilah ada rencana dari kawan kawan untuk short trip, berawal dari temenku si Michael ( bule ) huahuahua… ngajak saya ke Bromo, padahal udah pernah kesana 2 kali, dan 1 kali ke Ranu Pane sama Michael, ( naik gunung semeru dan Insyaallah, juga tak bikin thread Ke semeru Murah juga ), mungkin berawal dari melihat pemandangan yang Aji Gile Aji Konde indah pas perjalanan ke Ranu Pane lewati persimpangan Bromo dan RanuPane.. dan berangkatlah kami ber 6 termasuk saya ke Bromo :’3 ke tiga kalinya hehehe…

DAY 1 :



Dengan izin Allah dan kedua orang tua kami masing masing, dengan 3 Motor laki – laki ( 2 Vixion, 1 CB150 R ) Pada, Jumat, 24 Maret 2017, Pukul 18.00, Berangkatlah kami ber 6 dari rumah Michael yang merupakan titik kumpul pemberangkatan, yang sebelumnya berangkat jam 3 molor jadi jam 6, karena nunggu temanku Bagus Eko yang lemod sekaleeee… di perjalanan tidak ada yang spesial cuman berhenti ngisi bensin atau sekedar kencing dan mampir ke rumah kami ( Indomerit ) buat beli bekal..



Jam set. 10 malam, didaerah Singosari, Malang, kami mampir diwarung penyetan buat ngisi perut kosong sambil istirahat, menunya bebek goreng dan esteh, habis Rp. 26.000 per orang, yah lumayan deh harga pas hati puas perutpun juga puas, perjalanan dilanjut menuju Purwodadi, Pasuruhan, dan mampir di rumah kami selanjutnya ( Alfamerit ) untuk membeli bekal buat di Penanjakan nanti, dan istirahat sebentar ngobrol – ngobrol sama bapak – bapak yang lagi nongkrong, dari Alfamerit kami melanjutkan perjalanan menuju Wonokriti atau Loket sekaligus pintu masuk TNBTS ( Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ).



Jam 12 malam, kami akhirnya sampai di Wonokriti dengan capeknya fantat ini, karena jalananya warbyasyaahhh,,, udah dingin, gelap, berkabut, jauh, cuman ber 6, sempat terjadi insiden, wahh, diperjalanan ada beberapa titik terdapat material tanah longsor berada di jalan, temanku Yosha dengan boncengersnya Alberth ( CB150R ) , jatuh kepleset karena material longsor, untungnya nggapapa cuman jatuh biasa gaada yang minus, Allhamdulilah,, Di Loket, ternyata buka jam 2 pagi, kami sampai jam 12, ehh, leyeh leyeh dulu, senam pagi biar badan tetep fresh, Boncengers saya, sebut saja Huda, sudah belum apa – apa sudah kedinginan, dengan pakaian lengkap ( Kuvluk, Jaket, Sarung Tangan, Masker ).


Day 2

Dan akhirnya dibuka, dengan membayar Rp. 60.000/ motor dan 2 orang, berangkatlah kami menuju penanjakan ( rest area + tempat parkir ). Ada teman dari Surabaya berdua dengan istrinya, karena takut, ikutlah dengan kami menuju Penanjakan, kisaran -+ 1/2 Jam sampailah kami di tempat parkir, pada saat itu waktu menunjukan pukul set. 3 belum ada siapa – siapa diasan hanya dari rombongan kami, lampu belum nyala, toilet air mati wahh lengkap sudah, jadi parno gituuu hahahaa… Dengan bekal yang kami bawa ( saya sih yang bawa ), dan alat masak lengkap ada, kompor, Gas, Panci, dan tak lupa Mie Instant Cup, ohh iyaa kopi dehh ga lupa juga,,



Sambil menunggu Sunrise, riutal makan mie, minum kopi, itulah mengapa di trip kini murah, karena Mbontott, ( bawa bekal dari rumah ), katanya disana mahal mahal euyyy. Temanku yang namanya Huda menggigil kedinginan, sampai – sampai, jaket berlapis lapis, dan lapisi jas hujan pisan, huahuahua… wah jangan kapok ya hud sama kedinginan gunung, Pukul 5 pagi kami sudah berada di Penanjakan 1 ( Bukit kingkong ), Allhamduliah cuaca cerah, jadi bisa melihat sunrise, tapi sayang nggak dapet lautan awan di daerah bromo, padahal 2 kali kesana dapet lautan awan, huahuahua…



Jam 7, kami melanjutkan perjalanan di Lautan Pasir bromo, dengan cuaca yang tidak terlalu panas, ataupun tidak terlalu dingin, kami menyusuri, dan berjuang ( mantanku ga ngerti mesti ) betapa sulitnya medan berpasir ini, pasir jahat, dasar jahat,, huahuahua.. karena lelah kami sempatkan istirahat di Warung, pas depan Kawah bromo, aku ngecam ( bahasane opo mboh ) mie Instant cup yang tersisa tadi, dan pesen teh anget,, ritual rasan – rasan pun dimulai, huahua, sampek rasan rasan bakule barang.. hahahah…



Jam menunjukan pukul 8, dilanjukan perjalanan ke Pasir Berbisik, untuk foto foto, temanku Michael dengan ngantuknya tidur di atas helm huahuahua,, niatnya mau ditinggal sih, karena nggak tega ya dibangunin buat balik ke Malang, dengan teriknya matahari dan ditambah badan capek, dan acara tidur di mushola jadi ritual untuk melepas kecapekan sebelum kembali kerumah masing masing..

Foto Foto :








COST FIX :

Bensin : Rp. 70.000 ( pertamax )
Tiket Masuk : Rp. 60.000 : 2 = Rp. 30.000/ Orang
Parkir : Rp. 5000 x 2 = Rp. 10.000
Makan : Rp. 26.000
Total : Rp. 136.000/ Orang, dibulatkan Rp. 150.000 karena konsumsi masing – masing Pribadi berbeda, dan bisa dibulatkan lagi Rp. 200.000 untuk membeli oleh – oleh atau sovenir Bromo dan mungkin ada kendala di perjalanan,,

Oke lah diatas sedikit pengalaman dan tips trip murah dari saya, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kesalahan atau berantakan,
jangan lupa komeng ya gan hehehe.. thanks

Wassalamualaikum Wr. Wb