Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JurnalisBatmanAvatar border
TS
JurnalisBatman
Serangan Mematikan yang Senyap
Mengerikannya radikalisme dan intoleransi. Apalagi jika sudah 'menyerang' generasi muda sebagai penerus bangsa Indonesia.

Mengacuhkan itu sama saja membangun jurang kehancuran Indonesia. Upaya menangkal radikalisme dan intoleransi harus dilakukan. Mutlak.



Dan itu telah dipikirkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Pemikirannya visioner. Menangkal radikalisme dan intoleransi di generasi muda adalah cara konkrit Menteri Ryamizard mencintai Indonesia.

Bayangkan saja: ada 23,4 persen mahasiswa dan 23,3 persen pelajar diduga terpapar radikalisme dan intoleransi. Generasi muda itu setuju Indonesia jadi negara khilafah. Menolak keberagaman agama di Indonesia.

Itu bukan jumlah yang sedikit. Jika dihitung berapa banyak jumlah generasi muda mahasiswa dan pelajar di Indonesia. Mendiamkan terus berpotensi kembali menambah jumlah persentasenya.



Cara Menteri Ryamizard yang selama ini terus mensosialisasikan bela negara. Ingin program pemahaman Pancasila dan bela negara masuk dalam kurikulum pendidikan adalah bentuk nyata ketulusan mencintai Indonesia.

Bahkan: Menteri Ryamizard juga ingin lagi mengaktifkan Resimen Mahasiswa (Menwa). Eits, ini bukan kembali ke Orde Baru. Yang memanfaatkan Menwa untuk mengintimidasi, melakukan kekerasan.

Tidak bermaksud menghidupkan lagi militeristik di kampus. Toh, sekarang reformasi, semua terkendali dan memiliki sistem lebih baik dari Orde Baru. Masyarakat Indonesia lebih cerdas dan dijamin ruang aspirasi.

Logikanya: Dwifungsi TNI saja telah dicabut. Apa mungkin Menwa bakal mampu membudayakan lagi militeristik? Hanya dalam ruang kecil kampus.

Sederhana saja: Menteri Ryamizard hanya ingin Indonesia tetap ada di pergaulan internasional ke depannya. Generasi mudanya tetap menyadari semangat dan prinsip pendiri bangsa tentang arti penting NKRI.

Sehingga: Indonesia tetap damai selamanya. Saling menjaga, menghormati, menghargai, toleran, mendukung satu dengan lainnya meskipun berbeda. Sesuai cita-cita pendiri bangsa.

Radikalisme dan intoleransi adalah musuh negara yang menyerang tanpa disadari. Kalau tidak ada tameng: yakinlah Indonesia segera punah. Jangan berharap generasi muda bisa mewarisi masa depan bangsa ini.



Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4631...ar-radikalisme
0
1.9K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan