Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Pantau.comAvatar border
TS
Pantau.com
5 Penyerang Sepakbola Terburuk di Dunia, Ada yang Hanya Besarkan Perut

Pantau.com - Sepakbola merupakan permainan tim yang tak hanya mengandalkan satu pemain saja. Mungkin beberapa pemain memiliki posisi istimewa, karena bermain cemerlang.

Namun hal sebaliknya bisa terjadi apabila salah satu pemain bermain buruk terutama pada penyerang, klub tak akan beri toleransi. Memang sebagai pemain profesional dituntut tampil apik dan juga konsisten. Hal tersebut sangat diperlukan agar bisa memastikan kemenangan bagi tim yang dibela.

Ada beberapa pemain yang terus menunjukkan penampilan buruknya. Pantau.com merangkum untuk kamu, deretan pemain dengan penampilan buruk



1. Vincent Janssen

Janssen gagal memenuhi ekspektasi klub. (Foto:AP)

Vincent Janssen pernah bermain apik sebelum gabung Tottenham Hotspurs pada musim 2016. Ketika membela AZ Alkmaar, Janssen membubuhkan 31 gol dalam 49 pertandingan di semua kompetisi.

Penampilan memukaunya itu membuat Spurs tertarik dengan harapan membuat tim lebih produktif. Kenyataannya, Tottenham mendapat hasil yang sangat berbeda.

Janssen yang didatangkan pada 2016 itu baru bisa mencetak gol pertamanya bersama Tottenham pada Februari 2017. Ia mengakhiri musim perdananya bersama tim berjuluk The Lilywhites itu hanya dengan enam gol dari 35 penampilannya di semua kompetisi. Empat dari enam gol tersebut bahkan diciptakannya dari titik penalti.

Kecewa dengan musim perdananya yang begitu buruk, Tottenham pun memutuskan untuk meminjamkan sang pemain ke Fenerbahce. Di klub asal Turki itu, penampilan Janssen tak juga membaik. Dirinya hanya mencetak tiga gol dalam 12 pertandingan. 



2. Andy Carroll



Carroll dinilai sebagai penyerang terburuk di Liverpool. (Foto: AP)


Andy Carroll, masuk kategori pesepakbola terburuk yang pernah didatangkan Liverpool. Berbagai kritik pun terus dilontarkan kepada Carroll karena penampilannya yang buruk. Karena itu, Liverpool pun memutuskan untuk menjual Carroll ke West Ham United setelah kontraknya habis pada 2013.

Mendatangkan Carroll ke Anfield Stadium dianggap sebagai keputusan fatal yang pernah dilakukan The Reds. Liverpool memberi mahar 36 juta pounds atau sekira Rp687 miliar untuk mendapatkan tandatangan pemain jangkung itu dari Newcastle.

Setelah diboyong West Ham, penampilan Carroll tak juga menunjukkan perubahan. Bahkan penampilan pemain berpaspor Inggris itu terus mengalami kemunduran. Sepanjang musim 2017-2018, Carroll baru menyumbangkan dua gol dari 14 pertandingan di seluruh kompetisi. Untuk seorang penyerang papan atas sepakbola Inggris, hasil itu tentu sangatlah buruk.


3. Munir El Haddadi



Munir gagal bersinar. (Foto: Marca)


Pemain asal Spanyol, Munir El Haddadi resmi bergabung ke tim utama Barcelona pada 2014. Saat masuk ke tim utama, Munir disebut-sebut akan menjadi pesaing Cristiano Ronaldo.

Bahkan, dirinya dipercaya akan tampil lebih baik dari pemain berjuluk CR7 itu. Namun, hal itu menjadi isapan jempol belaka. Dasarnya, Munir terus menunjukkan permainan yang buruk kala membela Barcelona. El Barca akhirnya memutuskan untuk melepasnya.

Munir dipinjamkan ke dua klub berbeda dalam dua musim. Pada musim 2016/2017, Munir dipinjamkan ke Valencia dan pada musim ini, dia bermain untuk Alaves. Setelah bergabung ke Alaves, penampilan pemain berusia 22 tahun itu tak juga membaik. Ia hanya mencetak sembilan gol dari 24 penampilannya di semua kompetisi bersama Alaves. Raihan ini tentu tidak terlalu hebat untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang.


4. Wilfried Bony


Bony gagal bersinar di Man City. (Foto: AP)



Wilfried Bony bergabung dengan Manchester City pada 2015 dengan biaya 28 juta pounds dari Swansea. Namun itu terbukti menjadi pembelian yang sia-sia untuk The Citizen.

Ya, Man City sudah merekrut Raheem Sterling dan Kevin De Bruyne yang kemudian menjadi aset yang tak ternilai bagi proyek Josep Guardiola. Transfer Bony yang didatangkan pada Januari tidak memberikan hasil.

Setelah mencetak 34 gol selama satu setengah di Swansea City, pemain Pantai Gading itu adalah salah satu striker Eropa yang paling diminati dan City mampu merekrutnya. Dia diboyong sebagai pelapis Sergio Aguero.

Karir Bony di Manchester tidak pernah lepas landas manajer Man City saat itu, Manuel Pellegrini hanya memberinya starter dua kali. Bony mulai diparkir di bangku cadangan setelah ia kembali dari Piala Afrika pada Februari 2015. Bony akhirnya meninggalkan City pada 2017 untuk mengakhiri karir pahitnya di Manchester.


5. Benni McCarthy



Benni McCarthy. (Foto: AP)


Benni McCarthy gabung dengan West Ham pada Januari 2010, kala itu The Hammers sedang berjuang keluar dari zona degradasi.

Klub asal London itu hanya memenangkan empat pertandingan sepanjang musim. Mereka memutuskan untuk mengontrak McCarthy yang sudah berusia 32 tahun, ini merupakan langkah yang salah.

Terbukti, McCarthy menjadi pemain yang terlupakan di West Ham. Dia bahkan mendapat denda karena tidak bisa menurunkan berat badannya. McCarthy pun dibayar 1,5 juta pounds oleh West Ham untuk mengakhiri kontraknya.

Mimpi buruk McCarthy tidak berakhir di sana, karena Wakil Ketua Karren Brady kemudian menggambarkan McCarthy sebagai pemain yang lebih berdedikasi untuk mengisi perutnya daripada mencetak gol. Didukung oleh statistiknya di klub, dalam 11 penampilannya bersama West Ham, ia tidak mampu mencetak satu gol pun.

Follow Instagram Kami di: @pantaucom


phobia.kaskus
phobia.kaskus memberi reputasi
1
2.2K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan