Sumber gambar: Instagram Dhara Araa/I]

Hallo, assalamualaikum dan selamat malam Agan and Sista. Lama tidak menyuguhkan thread untuk kalian. Kira-kira, ada yang rindu tidak? Ah, pasti tidak. Secara, Ara belum terkenal dan belum banyak mengenal. Hkhkhk 😅

Baiklah, agar lebih akrab, perkenalkan, nama saya Ara. Nama sapaan, ya. Aslinya, sih, seperti yang tertulis di profil. Entah kenapa seseorang menyapaku dengan sebutan Ara. But, itu tidak masalah, toh, nama Ara juga terdengar keren. Iya, nggak, GanSis? Hihi

Em, perkenalannya segitu saja kali, ya. Atau ... Atau perlu yang lebih lagi? Intinya, Ara masih muda, belum emak-emak atau semacamnya. Tapi, masih ..., masih singgel, Gan Sis. Bukan jomblo, loh, ya. Singgle! 😂

Baiklah, kali ini, Ara mau membahas seputar kehidupan.

Quote:

Kehidupan yang sulit. Kehidupan yang rumit. Dan solusinya. Sehingga, menjadi kehidupan yang menyenangkan untuk dijalani.

Sebagaimana yang kita tahu, hidup ini tidak mudah. Tapi, bukan berarti tak bisa dijalani. Buktinya, Ara, Agan and Sista masih di sini. Di planet bernama bumi. Kita semua pasti pernah melalui atau sedang merasakan pahit manisnya hidup. Menghadapi kesulitan demi kesulitan. Entah terhambatnya sebuah cita-cita. Gagal dalam menconba, hingga berpikir untuk berhenti berusaha. Atau hal-hal lainnya.

Sungguh, mengerikan memang berada dalam keadaan yang rumit, dan serba sulit. Apalagi bagi mereka yag kurang mampu. Termasuk Ara tentunya. Meski begitu, Ara tetap tersenyum, dong. Kenapa? Ini dia alasannya,


[I]Sumber Gambar: Instagram Dhara Araa

Ya, meski senyum itu tidak memudahkan segalanya. Setidaknya, ia menguatkan dan membuat kita tampak baik-baik saja. So, hadapi segala kesulitan dan kerumitan itu dengan wajah yang tetap tampak tegar dan bersahaja.

Beberapa kali, Ara pernah menghadapi sesuatu yang sulit dalam keadaan rumit. Di satu sisi, Ara tidak bisa meninggalkan pekerjaan. Di sisi lain, ayah masuk rumah sakit dan dalam keadaan koma. Hal buruk lainnya, kostan Ara kemalingan. Laptop yang susah payah didapatkan, hilang begitu saja. Dan, itu terjadi di waktu yang sama. Menyesakkan!


Setelah sekian lama bekerja keras, membeli sesuatu yang diimpikan, lalu dirampas begitu saja oleh manusia tak bernurani? Ah, Agan and Sista pasti tahu bagaimana rasanya. Gimana rasanya hasil jerih payah kita hilang tak berjejak. Padahal, demi mendapatkannya, Ara harus mendengar bahasa dan kalimat-kalimat tidak menyenagkan. Karena apa? Apalagi jika bukan karena hal-hal sepele. Seperti, lupa mengganti barang pajangan. Lupa merapikan gudang sebelum pulang. Atau sekadar telat datang lima menit atau sepuluh menit.

Bukan lagi rahasia. Boss itu selalu benar. Ya, meski kenyataannya tidak demikian. Padahal, tidak semua orang sengaja untuk telat. Ara termasuk orang yang disiplin waktu. Hanya saja, terkadang ada sesuatu yang menghambat perjalanan menuju tempat kerja. Entah macet, entah mati lampu yang membuat kita tak bisa mandi, atau ada pekerjaan penting lainnya yang memang harus diselesaikan di waktu pagi. Dan masih banyak lagi. Agan and Sista pasti pernah merasakannya, bukan?

Meski begitu, Ara selalu mencoba menguatkan diri. Bukan dengan meminta Tuhan agar memberi kemudahan. Melainkan kekuatan. Ya, dengan kekuatan, Ara bisa menghadapi berbagai kesulitan.


Sumber Gambar: Instagram Dhara Araa



Kemudahan hanya akan membuat kita hidup manja. Tidak gigih dalam berusaha. Merasa paling sengsara padahal masih banyak yang lebih menderita dibanding kita. So, tidak apa-apa. Tidak apa-apa jika dilempari bahasa dan kalimat tidak menyenangkan. Kita hanya harus cukup tegar mendengarkannya. Ingat! Hanya untuk mendengar, bukan menerimanya. Karena memang, kita tidak seperti apa yang para boss katakan.

Teruntuk para boss dan calon boss. Keberuntungan tidak akan selalu mengitarimu.



Sebagaimana pepatah mengatakan,

Hidup ini seperti roda yang berputar. Terkadang di atas. Kadang juga di bawah.

So, sebagai orang yang berpikir, tidak sepatutnya kita berlaku sombong. Hari ini kita mungkin berkedudukan tinggi. Tapi, siapa yang menjamin, esok atau lusa, kedudukannya masih sama? Boleh jadi, kedudukannya menjadi paling rendah.


Ara tahu, di dunia, kedamaian hanyalah impian. Kenapa? Karena dunia merupakan tempat penuh ujian. Detik ini kita tertawa, bahagia, dan damai. Detik kemudian? Apa yang akan terjadi? Tidak ada yang tahu. Entah duka yang mendalam, atau sakit dan kecewa yang amat memilukan.




Sumber Gambar: Instagram Dhara Araa

Di saat benar-benar merasa lelah. Kita tidak boleh buru-buru menyerah. Sejenak, istirahatlah. Lalu bangkit, dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Jatuh? Bangun lagi. Tersandung? Bangkit dan belajar untuk lebih hati-hati. Terguling? Kita masih bisa berpegang pada ranting-ranting harapan, usaha, serta kerja keras tanpa ada kata putus asa, alias menyerah.

Tanpa tantangan, tidak ada hal yang menyenangkan, bukan? Jadi, anggap saja ujian dan cobaan itu sebagai tantangan. Dengan begitu, hidup ini akan terasa menyenangkan.

Sekian thread dari Ara. Semoga Agan and Sista semua termasuk orang-orang yang mampu bertahan dan terus berjuang walau dihadapkan dengan kerumitan dan berbagai masalah. See you, GanSis. Jangan lupa tinggalin jejak dan senyum termanis kalian, ya. 😄

Tulisannya ini hanya opini pribadi. Mohon maaf jika ada salah kata. Yang baik-baik silakan diterima. Yang tidak, Agan and Sista bisa mengabaikannya. Salam persahababan dari Ara.