Banyak sudah tulisan mengenai Ibu.
Dan banyak pula sebutan lain
untuk mewakili panggilan Ibu tersebut.
Yang pasti,
semua mengarah pada sesosok perempuan
yang melahirkan, menjaga dan merawat kita.

Di sini TS berfokus kepada Ibu yang mengalami proses melahirkan tanpa menyampingkan arti dari ibu tiri atau ibu asuh lain (walau peran dari ibu penganti tersebut kadang malah lebih besar dari ibu kandung sendiri).



Jawaban ini sangat penting karena artikel mengenai proses melahirkan sangat jarang (padahal melalui proses inilah seharusnya menjadi landasan utama bagi seorang ibu karena melalui proses ini kehidupan baru telah lahir). Perempuan yang disebut sebagai Ibu telah rela dan mau mempertaruhkan nyawanya untuk suatu proses kehidupan baru. Jadi tidak salah juga kalo surga ada di telapak kaki ibu.



Tanda-tanda awal melahirkan :
* Suasana hati menjadi tidak menentu.
* Tidur menjadi tidak nyenyak.
* Punggung bagian bawah terasa sakit.
* Terasa ada tekanan pada panggul.
* Produksi cairan vagina meningkat.
* Kontraksi.
* Mengalami mulas atau perut seperti dicengkeram.
* Kontraksi muncul secara berkala.
* Kontraksi lebih kuat, lebih lama, dan makin sering.
* Air ketuban pecah.



Kapan harus ke rumah bersalin?
* Kontraksi terjadi sekitar 30 hingga 60 detik.
* Munculnya kontraksi berselang 3 hingga 5 menit.
* Air ketuban telah pecah.
* Mengalami pendarahan vagina.
* Pergerakan bayi berkurang.
* Demam, pusing, atau nyeri perut yang hebat.







Sumber :
https://www.alodokter.com/4-informas...para-calon-ibu

Bonus video(Operasi) :