Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

goahraesaAvatar border
TS
goahraesa
2 Jaksa Kena OTT, NasDem: KPK Ingin Permalukan Kejaksaan
[table][tr][td]Sabtu 29 Juni 2019, 16:24 WIB


Matius Alfons - detikNews
https://news.detik.com/berita/460513...ukan-kejaksaan

Gedung KPK (Foto: dok. detikcom)

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI F-NasDem Teuku Taufiqulhadi menuding operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap dua jaksa, yang salah satunya Aspidum Kejaksaan Tinggi DKI, sebagai tindakan mempermalukan kejaksaan. Menurutnya, seharusnya KPK berkoordinasi jika ada anggota dari lembaga itu yang hendak dijaring dalam OTT.

"Kalau memang sudah cukup alat bukti, ya silakan saja. Kalau itu dianggap oleh KPK sudah baik dan sudah benar, ya silakan saja. Tapi menurut saya, karena itu sebuah lembaga, seperti kejaksaan, kepolisian, yang paling baik bagi KPK kalau memang ada jaksa ataupun anggota kepolisian yang diperkirakan akan terjerat hukum, itu adalah berkomunikasi dan memberitahukan agar ditindak oleh lembaga itu sendiri," kata Taufiqulhadi kepada wartawan di Gado-Gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]

Menurutnya, cara itu adalah semangat kebersamaan dan tidak menghilangkan muka dari lembaga seperti kejaksaan. Taufiqulhadi juga menilai OTT tanpa koordinasi yang dilakukan KPK merupakan tindakan mempermalukan lembaga lain. Menurutnya, seharusnya ada kerja sama untuk melakukan OTT itu.

"Ini menurut saya apa yang dilakukan KPK adalah seperti mempermalukan lembaga-lembaga yang sebenarnya mereka harus bekerja sama dalam penegakan hukum. Mereka (KPK) cenderung mengambil sendiri, dalam rangka apa, dalam rangka ingin mempermalukan kejaksaan," ucapnya.

Taufiqulhadi menyarankan KPK membiarkan kejaksaan menangani kasus ini. Dia meyakinkan tidak perlu ada ketakutan kasus itu tidak berjalan atau tidak independen.

"Kalau kita lihat, nanti kan ada Komisi III. Kalau tidak dilanjutkan, itu akan dipertanyakan Komisi III. Menurut saya, tidak ada masalah, kita melihat kasus hukum itu bergerak atau tidak, itu kan bisa diamati oleh rakyat," sebutnya.

Taufiqulhadi berharap ke depannya bisa saling menghormati antaralembaga negara.

"Khusus jaksa, seharusnya memberi mukalah kepada lembaga mereka. Itu berarti saling menghormati di antara mereka. Tapi kalau tidak, ya silakan. Di dalam konteks itu adalah tidak manis di antara mereka," tuturnya.

[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]

Sebelumnya, Aspidum Kejati DKI Agus Winoto tiba di KPK sekitar pukul 01.00 WIB. KPK sempat mencari keberadaan yang bersangkutan setelah OTT terhadap oknum jaksa.

KPK sebelumnya melakukan OTT terhadap lima orang. Dua di antara pihak yang ditangkap adalah jaksa. Dari OTT tersebut, KPK turut mengamankan duit SGD 21 ribu.

[/td]
[/tr]
[/table]
Taufiqulhadi dari NasDem menuduh langkah KPK itu bertujuan mempermalukan Kejagung. Taufiqulhadi berpandangan seharusnya penanganan aparat penegak hukum dilakukan oleh institusi masing-masing yang menaunginya, sehingga KPK seharusnya bisa berkoordinasi lebih dahulu terkait ada oknum penegak hukum di satu institusi yang terindikasi melakukan korupsi.

"Ini menurut saya apa yang dilakukan KPK adalah seperti mempermalukan lembaga-lembaga yang sebenarnya mereka harus bekerja sama dalam penegakan hukum. Mereka (KPK) cenderung mengambil sendiri, dalam rangka apa, dalam rangka ingin mempermalukan kejaksaan," kata Taufiqulhadi kepada wartawan di Gado-Gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6) kemarin.

[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
KPK menepis tudingan Taufiqulhadi. KPK menegaskan selalu berkoordinasi dengan kejaksaan dalam penanganan perkara. Penanganan kasus suap ini merupakan bentuk keseriusan KPK dalam penegakan hukum.

"Sekaligus menjawab beberapa media, mohon maaf, ada satu-dua pengamat atau politikus yang mengatakan bahwa KPK ingin mempermalukan kejaksaan, tidak benar, karena kita koordinasikan hal ini dengan baik dan saya pikir ke depannya mudah-mudahan model seperti ini akan kita tingkatkan," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6) kemarin.

afterind
afterind memberi reputasi
1
2.6K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan