halo agan/aganwati, hari ini gue mengalami hubungan yang complicated nih dengan temen gue, ceritanya gini gue punya temen namanya bunga, kita emg temen kuliah dari awal maba sampe kita sama-sama lulus di tahun ke-4, hubungan kita memang dekat namun hanya sebagai teman, kadang emang pernah sekelas dan pernah di satu tim di beberapa matkul sehingga jadi tambah deket, jujur emang dari awal ketemu gue sudah suka sama dia dengan berbagai macam keistimewaan dia (hehe), tapi ga pernah berani gue ungkapin karena gue merasa belum jadi cowo yang baik bagi dia, hingga akhirnya gue jadian dengan orang lain, dan diapun juga dengan orang lain.

Di tahun ke 3 hingga tahun ke 4 saat kita berdua sama-sama sudah jomblo karena hubungan kita yang masing-masing tidak berhasil, gue mengungkapkan perasaan gue ke dia, karena gue berfikir ini udah saatnya untuk speak up, gue gamau kehilangan dia untuk kedua kalinya. sekitar bulan Januari akhirnya gue mengungkapkan isi hati gue, gue bilang gue suka dia selama ini, tapi gue belum mau nembak dia karena gue mau "lebih" dekat ke dia, hingga akhirnya kita sering spend waktu bareng entah itu skripsian bareng, nemenin dia belanja baju bareng, atau sekadar makan dan hangout di luar bareng. 4 bulan hubungan kita berjalan semakin deket, akhirnya gue beranikan diri untuk memulai hubungan ini, gue bilang ke dia kalau gue ingin menjadi pacar dia. setelah gue tembak dia senyum ke gue dan dia bilang dia butuh waktu untuk ngejawab itu, sampai akhirnya hingga sekarang (terhitung udah 5 hari setelah gue nembak dia) kita tetap berhubungan namun dia belum memberikan jawaban dia hingga sekarang, gue selalu bilang ke si bunga kalau dengan gue jangan "tidak enakan", gue jg bilang ini demi kenyamanan dan kebaikan lo jadi kalau emg lo ngerasa gue belum cukup baik buat lo just said it and i will leave, dia juga bilang "iya kalau gue ga nyaman dengan lo gue akan bilang kok". tapi sampai sekarang yang bikin gue bingung kenapa dia belum ngasih jawaban ke gue ya? gue kan udah warn dia, jika ngerasa gue belum cukup baik ya tinggal bilang aja "tidak" tapi sampai sekarang dia belum mentioned itu, menurut para readers kira2 baiknya bagaimana ya? disatu sisi gue takut jika gue tanya lagi dia akan merasa tertekan sehingga dia akhirnya memutuskan untuk menolak gue (padahal dia hanya butuh waktu untuk berfikir), disatu sisi gue jg takut dia memang masih blm yakin tapi dia ga enak untuk ngmg itu, cuman kan di awal jg udah gue bilang untuk bilang aja kalau ngerasa ga nyaman. jadi kira2 baiknya apa yang gue harus lakukan agar ini tidak terlalu lama dan semakin jelas ya?