NYAMAN TANPA MAKE UP





Tampil cantik atau tampil nyaman? Keduanya sama-sama diinginkan semua orang. Siapa yang tidak ingin dilihat cantik? Semua wanita pasti ingin. Oleh karenanya banyak upaya yang dilakukan untuk bisa tampil terlihat cantik. Salah satunya dengan memakai make up. Namun, ada juga yang lebih mengutamakan kenyamanan. Yang penting bersih dan tidak bau.

Banyak cara untuk tampil cantik. Tapi untuk kali ini, saya ingin fokus membahas tampil nyaman tanpa make up.

Saya tipe orang yang entah mengapa lebih nyaman tanpa make up. Ada momen dimana saya memakai make up namun pada hanya pada saat-saat tertentu. Itu pun make up ala kadarnya. Hanya foundation, bedak dan lipstik yang saya oles setipis mungkin. Aneh memang. Di saat orang nyaman ber-make up tebal, saya justru malah menghindarinya. Dan yang lebih anehnya lagi, saya nyaman. Apakah ini kelainan? Semoga saja tidak. Mungkin ini hanya soal beda cara pandang. Saya lebih suka tampil apa adanya. Karena kalau bermake-up, lagi-lagi entah mengapa, saya merasa saya tidak menjadi diri saya. Dan, lebih simple tentunya.

Alhamdulillah, sejauh ini saya nyaman meski lebih sering tampil tanpa make-up. Justru saya merasa terintimidasi oleh diri saya sendiri yang kesal karena tidak bisa memakai eyeliner dan maskara dengan benar, belepotan. Gagal berulang-ulang.

Akhirnya, seringkali perlengkapan make up yang saya beli terbengkalai dan keburu habis masa expired-nya namun volume produk make up masih belum banyak terpakai. Alhasil, berakhir mubazir.

Tapi untuk pemakaian produk skincare, saya kira lebih solutif untuk dipakai. Misal, sabun yang jika dipakai secara rutin dapat membuat wajah bersih dan bercahaya meski tanpa make up sekali pun.

Ada banyak produk skincare yang wara-wiri di wall medsos saya. Saya pikir, pemakaian produk skincare memudahkan wanita. Terlebih lagi, saat dihadapkan momen yang tidak menyisakan ruang yang cukup untuk berhias karena sedang repot atau kesiangan karena kurang persiapan sehingga memakai produk skincare ini merupakan sebuah keniscayaan agar bisa terhindarkan dari kebingungan mau make up dimana.

Untuk emak dengan batita atau balita yang sedang dalam masa mengeksplor, pemakaian skincare saya kira sangat tepat. Karena saya mengalami sendiri, betapa repotnya sekedar pakai bedak dan lipstik saat bepergian berdua bersama anak. Dari rumah, sempat bawa make up, sampai di tujuan sibuk mengawasi anak. Takut-takut kalau anak hilang. Jadi meski make up luntur terkena keringat atau terkena minyak berlebih, fokus tetap ke anak.

Apalagi tipe kulit wajah saya kombinasi, kering dan berminyak. Sehingga penggunaan make up harus memakai trik tertentu agar bisa ditangani.

Ah, sudahlah. Melihat Nia Ramadhani yang masih kinclong meski anak sudah tiga hanya akan membuat hati ini hilang kesyukurannya. Untuk saat ini, saya cukupkan menjadi emak yang bahagia saja. Bahagia yang didapat justru karena mendapati anak tetap dalam pengawasan dan baik-baik saja.

Ingin terlihat cantik dan menarik adalah fitrah. Namun terkadang, kenyamanan lebih dicari karena terasa membuat diri ini tampil lebih jujur.

Tidak ada yang salah dengan ber-make up maupun non make up selama itu tidak membawa kemudharatan bagi yang memilihnya. Karena pada akhirnya, semua kembali kepada kenyamanan masing-masing.

Mungkin, ada korelasi antara keluasan materi, keleluasaan dari segi waktu dan gaya hidup seseorang.

Karena make up harus dibeli dan waktu untuk bermake-up seringnya harus memperhatikan detail, membuat tampil bermake-up mengharuskan seseorang mengeluarkan effort lebih untuk bisa tampil dengan wajah bermake-up.

Gaya hidup seseorang juga bisa menjadi motivasi atap dorongan untuk tampil bergaya lebih.

Kalau kamu, lebih nyaman yang mana ladies?