Makhluk-makhluk gaib, seperti hantu, jin, dedemit, genderowo, dan sebagainya sangat suka menempati pohon-pohon besar, meski pohon itu tumbuh di tempat keramaian, apalagi di hutan yang memang angker.

Pohon besar seperti kariwaya (beringin), atau gaharu hutan adalah yang paling lazim ada penunggunya.



Terkadang kita perlu menebang pohon tersebut, entah karena menghalangi jalan, mau membangun rumah di sana, atau mau memanfaatkan batangnya sebagai bahan bangunan.

Namun jangan asal tebang, GanSis! Sebab jika pohon itu ternyata adalah ‘rumah makhluk gaib’, bisa bisa sang penebang yang akan celaka, seperti jatuh sakit, kesurupan, atau pohonnya tak tumbang-tumbang meski batangnya sudah putus, lalu tiba-tiba tumbang mengenai tubuh penebang.

Ada pula yang mendadak meninggal dunia setelah menebang pohon dengan kondisi tidak wajar, dan dari bekas tebangan keluar darah segar.
***
Lantas, bagaimana cara mengetahui pohon itu ada penunggunya?

Untuk itu, sebelum pohon ditebang, lakukan dulu pendeteksian dengan cara:

1. Lilitkan benang kuning pada batang pohon tersebut di sore hari, dan biarkan hingga keesokan harinya. Jika pada pagi hari benang itu terlihat putus (lepas dari batang pohon), berarti pohon itu ada hantunya.

2. Atau selain cara di atas, bisa juga dengan menancapkan kapak atau golok pada batang pohon tersebut. Setelah itu ucapkan: ‘Kalau ada penunggunya, tolong lepaskan kapak/golok ini’. Nah, jika keesokan harinya alat itu terlepas (jatuh), berarti pohon memang ada penghuninya.

3. Bisa juga berdasarkan pengalaman bahwa di pohon itu sering terjadi penampakan makhluk gaib.

Nah, jika dari hasil pendeteksian itu tidak ada indikasi makhluk halus di sana, penebangan bisa langsung dilaksanakan, dengan tetap berdoa dan memperhatikan aspek keselamatan.
***
Namun jika di sana ada gejala terdapat makhluk gaib, maka lakukan dulu hal-hal ini sebelum penebangan:

1. Minta izin. Misalnya sebelum menebang mengucapkan: ‘Permisi, pohon ini mau saya tebang. Mohon segera menghindar dari sini!’

2. Sediakan segelas kopi pahit, dan taruh di dekat pohon itu.

3. Membaca doa-doa perlindungan kepada Tuhan yang Maha Kuasa sesuai keyakinan masing-masing.

Bagi umat Muslim, minimal membaca ta’awuz dan basmalah. Atau membaca ayat-ayat khusus untuk mengusir makhluk halus, seperti Ayat Kursi, surah Al-Falaq dan An-Nas, atau surah Fushshilat ayat 36.

Jika sudah melakukan ritual tersebut, namun pohon tetap tak bisa ditebang, misalnya alat penebang terasa mantul, atau penebangnya kesurupan, ulangi lagi langkah-langkah di atas sampai berhasil.

Jika saat kesurupan ada permintaan tumbal seperti darah ayam atau hal sejenisnya, maka jangan sekali-kali menurutinya. Ulangi saja langkah-langkah di atas, Insya Allah akhirnya berhasil dengan selamat.

Dan yang terpenting, kuatkan keyakinan kepada TYME, bahwa tiada satu pun di dunia ini yang dapat memberikan manfaat atau mudarat, tanpa seizin-Nya.(*)
Ref 1Ref 2 Ref 3