Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

astian.rachmanAvatar border
TS
astian.rachman
Love Hope And Pray
Cinta Kedua


Prosa Tentang Cinta



Gambar Ilustrasi Pixabay


Untuk kesekian kali, aku berusaha mengabaikan rasa ini. Menekan segala hasrat yang meronta di setiap helaan nafas, untuk segera menemuimu.


Ah, sungguh ternyata cinta bisa sekonyol itu!

Aku bahkan tidak merasakan hasrat seperti itu ketika masa remaja dulu.


Tidak juga saat aku memutuskan untuk hidup bersama dalam ikatan pernikahan dengan seseorang yang saat itu aku percaya menjadi lelaki pertama dan terakhir yang akan singgah dalam hidupku.


Lalu, rasa apa ini?


Rasa yang kadang membuatku bahagia hanya dengan mengobrol singkat lewat chat, obrolan iseng bahkan hanya sekedar sebuah gambar yang terkirim, membuatku tersenyum bahagia melebihi apapun.


Rasa yang membuatku sedih sepanjang hari, kehilangan semangat berhari-hari, hanya karena tak ada satupun kabar darinya!


Rasa cemas setiap dia kabarkan ada dalam perjalanan sementara cuaca buruk atau situasi tak kondusif sedang terjadi di tempat yang akan dia lalui.


Tuhan, entah apa ini yang namanya!


Rasa yang menyapa saat aku menduga tak akan pernah lagi dada ini berdegup kencang saat bersua dengan seseorang yang tiba-tiba saja meraja di dada.


Yang dapat membuat lidahku terasa kaku dan kelu,  ketika dia menyapa, dan hanya senyum yang dapat kuberikan, padahal ada ribuan kata yang ingin aku ucapkan tentang rasa padanya saat kami bersua.


Rasa yang entah mengapa lebih dahsyat dari sebelumnya, saat alasan hatiku menjatuhkan pilihan pada seseorang yang kuanggap lebih mencintai Sang Pencipta, di bandingkan orang-orang yang aku kenal sebelumnya.


Lalu, alasan apa yang lebih benar dari ini?


Alasan hati yang menambatkan rasa pada dia yang saat mendengar suaranya saat melantunkan ayat-ayat Allah, dadaku berdebar kencang dalam getar kesyahduan yang berbeda.


Terasa hangat setiap melihat wajahnya kuyup oleh air wudhu, mendebarkan Sukma ketika mendengar suaranya saat memimpin sholat sebagai imam.


Bila ada ungkapan bahwa mencintai tanpa alasan, berarti tak akan pernah mempunyai alasan untuk meninggalkan, justru meyakinkanku bahwa mencintai dengan alasan yang benar, akan membuat kita semakin kuat bertahan dan memperjuangkan harapan dan keyakinan.


Harapan untuk masa depan yang bukan hanya di dunia, tetapi abadi sampai ke surga.

Keyakinan yang tak akan terkikis, meski kadang rasa pesimis membuat hati ingin berhenti menanti karena merasa tak sepadan.


Tak ada alasan aku menyerah pada rasa yang setiap saat tak pernah reda. Mungkin tidak menggelora, seperti darah muda ketika usia remaja, tetapi mengalir abadi, tak terhenti mencari jalan agar dapat bermuara di tempat yang sama.


Tak akan pergi hatiku selagi dia masih tetap sendiri, mencoba tetap kukuh merengkuh rindu, berharap akan bersama di suatu masa, menua bersama menjalani hari mencari ridho Illahi Robbi.


Meski tak terucap dalam kata, tak berani menunjukan hati, aku yakin hati akan tersentuh oleh hati yang seirama. Dan entah mengapa, rasa ini selalu menguatkan hati agar tak berhenti untuk menanti, tak menyerah untuk berharap, tetap berdoa suatu saat Allah lembutkan hatimu, agar mau meraih jemariku, berjalan bersama, meraih kasih sayang abadi.



Garut,25032019
Diubah oleh astian.rachman 30-04-2019 04:47
ceuhetty
bekticahyopurno
Raeinn
Raeinn dan 26 lainnya memberi reputasi
27
2.5K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan