Menurut saya langkah Otto Hasibuan mundur dari bagian kuasa hukum BPN dalam gugatan sengketa pilpres sudah tepat.

Alasannya apa? bukankah semua pengacara menginginkan perkara besar?
Alasannya tentu Otto hasibuan sudah menghitung seberapa kemungkinan besar menang dalam gugatan ini.

Mungkin menurut hitung-hitungannya gugatan ini sulit dimenangkan, makanya dia putuskan untuk mundur.

Sebelumnya dalam kasus yang cukup menyita perhatian warga negara indonesia, bahkan di luar negeri cukup buming yakni kasus kopi luwak, eh salah "Kopi Sianida" sebagai terdakwa "Jessica" dan kini sudah terpidana. Dalam kasus ini Otto hasibuan dan tim mengeluarkan semua amunusi yang ia miliki hingga mengundang banyak ahli tentang sianida dari luar negeri.

Meski telah berupaya dengan segala kelihaiannya yang ia miliki sampai sampai mengundang banyak ahli dari luar negeri, pada akhirnya Jessica tidak terselamatkan dari tuntutan jaksa, dan akhirnya dipidana.

Kekalahan berkali kali di persidangan bukanlah peristiwa yang menyenangkan bagi seorang pengacara, terlebih pengacara kondang sekaliber Otto Hasibuan.

Tentunya ia tidak mengulangi kekalahan yang sama, makanya ia memilih untuk mundur dari kuasa hukum BPN.

itu sekilas tentang opini saya,
bagaimana dengan opini agan? silahkan ceritakan dibawah ini!