Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalamannya beberapa saat usai terpilih pada Pilgub DKI 2017. Anies mengaku sempat menghindari media asing untuk membuktikan dugaan sebagian pihak kepadanya tidaklah benar.

"Saya selama 1,5 tahun itu belum pernah memberikan wawancara ke media asing. Semua permintaan tidak saya terima, kenapa? Ini cerita sedikit karena framing-nya ini adalah gubernur intoleran. Itu dunia tahu itu dan saya tidak bisa menjawab dengan kata-kata. Menjawab dengan perbuatan karena itu waktu," kata Anies saat berbuka puasa bersama wartawan di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2019).

Baca juga: Cerita Anies Terpacu Kerja Cepat Berkat Media



Anies mengaku membuktikan ke media asing mengenai tudingan tersebut tidaklah benar. Dia mengatakan selama memimpin DKI Jakarta, semua pihak dirangkulnya.

"Setelah 1,5 tahun semua pertanyaan yang ditanyakan bisa saya tanya bisakah ditunjukkan sikap intoleran selama ini. Nggak terbukti," sebut Anies.

Baca juga: Bukti Link Berita di Balik Gugatan Prabowo ke MK



Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan semangat tersebut diaplikasikan dalam kebijakannya yang tidak membeda-bedakan siapapun. Dia optimis jika di Jakarta persatuan bisa terwujud, maka hal itu bisa diterapkan pula oleh daerah lainnya di Indonesia.

"Saya rasa ini semangat itu diwujudkan bukan dalam pembentukan citra, tapi di lapangan. Ini satu harapan bahwa bila Jakarta bisa bersatu insyaalah seluruh Indonesia bisa bersatu," paparnya.

https://news.detik.com/berita/d-4565...rnur-intoleran

Anies bercerita pengalamannya beberapa saat usai terpilih pada Pilgub DKI 2017. Anies mengaku sempat menghindari media asing. Mengapa?