Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

stingshoot555Avatar border
TS
stingshoot555
Jokowi Segera Gandeng Swiss Telusuri Uang Hasil Korupsi
Jokowi Segera Gandeng Swiss Telusuri Uang Hasil Korupsi

tim, CNN Indonesia | Jumat, 21/12/2018 00:53 WIB


Ilustrasi bendera Swiss. (Reuters/Denis Balibouse)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat bakal menandatangani kesepakatan dengan Swiss terkait penanganan korupsi.

Jokowi, kata Moeldoko, bersama pemerintah Swiss bakal bekerja sama dalam menelusuri uang korupsi dan tindak pidana pencucian uang, terutama bagi koruptor Indonesia.

"Pemerintah tidak beri toleransi pada koruptor yang melarikan uang korupsi ke luar negeri," kata Moeldoko di Hotel Mandarin Oriental, Kamis (20/12).

Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Diseminasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang dihadiri beberapa kepala daerah, Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono, dan lembaga pemasyarakatan.

Moeldoko menyatakan banyaknya uang korupsi koruptor Indonesia ke Swiss menyebabkan kesepakatan pertama dilakukan bersama negara itu.

"Ya, selama ini di antaranya itu yang publik banyak tahu tentang bank-bank di Swiss. Sementara ini dipilih itu pasti akan berkembang untuk berikutnya," tutur mantan Panglima TNI ini.

Kendati demikian, ia menyatakan pemerintah belum secara spesifik menargetkan oknum tertentu melalui kerja sama dengan Swiss ini.

"Tidak spesifik seperti itu tapi setidaknya semua paham sebagian besar uang pelariannya ke sana," ujar Moeldoko.

Kesepakatan dengan Swiss itu, kata Moeldoko, bakal dilakukan dalam waktu dekat. Jajarannya saat ini masih memproses dan menyiapkan waktu pelaksanaan.

Swiss diketahui menjadi surga bagi penyimpanan dana dunia karena jaminan privasinya. Sejumlah kasus korupsi dan pencucian uang diberitakan melibatkan perbankan negara itu.

Misalnya, kasus pencucian uang yayasan Malaysia, 1MDB, yang melibatkan eks Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Seorang bankir Swiss dipenjara selama tujuh bulan dalam kasus itu di Singapura.

(chri/arh)

CNN
Diubah oleh stingshoot555 25-05-2019 02:34
PrinScrup
bin_tero
rizaradri
rizaradri dan 7 lainnya memberi reputasi
8
5.3K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan