Latihan Posting


Peduli pendidikan anak usia dini

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting untuk kesuksesan seseorang. Hal ini sepertinya yang menjadi pemicu orang tua untuk menyekolahkan anaknya sedini mungkin. Belum lagi program- program yang ditawarkan lembaga pendidikan non formal, membuat orang tua terutama kaum ibu begitu tertarik. Pemandangan seperti ini merupakan hal yang lumrah ditemui di kota besar.
Permintaan orang tua akan pendidikan anak usia dini meningkat seiring berjalannya waktu. Menjadikan lembaga pendidikan non formal tumbuh subur. Antusias orang tua jaman now yang menginginkan anaknya pintar membaca dan berhitung sejak dini, dimanfaatkan dengan baik oleh lembaga pendidikan non formal. Seolah bangga dengan prestasi yang dicapai anaknya sejak dini.
Tidak ada yang salah dengan keinginan orang tua memberikan yang terbaik untuk anaknya sedari dini. Tapi perlu diingat dunia anak adalah dunia bermain. Tidak wajib untuk bisa membaca dan menulis dari usia dini. Dunia anak-anak adalah bermain. Dan teman bermain yang paling baik tentunya adalah orang tuanya. Dengan dalih, mengajarkan anak belajar bersosialisasi sedari dini, juga salah satu alasan orang tua menyekolahkan anaknya sejak dini. Perlu diingat, pemerintah sudah memberikan batasan usia anak untuk mulai belajar menulis, membaca dan berhitung yaitu di usia 7tahun. Mengapa di usia 7 tahun? Karena di usia 7 tahun baru mencapai kematangan sensorik dan motorik.
Sedangkan anak usia usia 3-6 tahun baru diajarkan untuk mengenal simbol-simbol. Seperti gambar bentuk. Anak pada usia 3-4 tahun baru diajarkan bersosialisasi di lingkungan rumah. Seperti bermain dengan anak tetangga ataupun bermain dengan saudaranya.
Jadi, jangan memaksakan anak untuk bisa membaca dan menulis di usia dini ya.. karena memang belum saatnya. Semoga anak-anak kita bisa menikmati masa kanak-kanaknya dengan baik. Karena masa kanak-kanak hanya satu kali dan tidak terulang lagi.