c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Indonesia Merdeka Karena Belanda Atau Perang Seperti Vietnam ?




Pemerintah kolonial yang berhutang Indonesia yang membayar !! Buat kalian yang overproud terhadap negara ini cobalah berfikir dengan akal sehat, kalau kamu punya rumah lalu rumah kamu diakui milik orang lain kemudian kamu pun menang perkara di pengadilan akhirnya rumah kembali ke tangan kamu namun orang yang invasi rumah kamu tersebut berhutang tapi pengadilan menyuruh kamu yang harus membayar hutangnya setelah mereka pergi, bagaimana perasaan kamu??



Berarti kekuatan dari kaum kolonial ini tak bisa dianggap remeh, inilah yang dilakukan Belanda mereka setelah Jepang kalah ingin kembali invasi Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda. Terbukti Agresi Militer satu dan dua, ingin tanah jajahannya kembali ke pangkuan mereka bahkan dana untuk invasi tersebut sangat besar hingga menghabiskan ribuan prajurit dan juga biaya yang tak sedikit, tentu saja Belanda pun akhirnya berhutang untuk menutupi biaya untuk berperang.

Hingga tibalah saat itu ada perjanjian yang seakan membawa angin segar, Belanda pada saat itu mengakui kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949 melalui Konferensi Meja Bundar (KMB). Namun tidak semudah itu belanda mencari keuntungan di perjanjian ini mereka ingin Indonesia harus menanggung utang dari zaman pemerintahan Hindia Belanda hingga penyerahan kedaulatan. Baru Belanda akan mengakui kedaulatan Republik Indonesia.



Tentu saja pembahasan tersebut berjalan alot Republik Indonesia akan membayar hutang Belanda hingga tahun Maret 1942, bisa dibilang itu masa akhir era Hindia Belanda seiring kedatangan Jepang. Tentu saja kalau pembayaran hutang hingga tahun 1949 maka sama saja Indonesia membiayai invasi terhadap negerinya sendiri, di sinilah perdebatan diplomatik terjadi.



Akhirnya dengan tekanan dari delegasi Amerika, baik itu Indonesia maupun Belanda tunduk pada tanggal 24 Oktober 1949, saat itu bernama delegasi Repoeblik Indonesia Serikat ( RIS ), mereka setuju bahwa Indonesia akan mengambil alih sekitar 4,3 miliar gulden Belanda untuk pengakuan kedaulatan.



Sikap politik Belanda pun berbeda mereka mengatakan Indonesia Merdeka pada 27 Desember 1949, disini Belanda tidak pernah mengakui sama sekali Proklamasi 17 Agustus 1945. Baru ada Pada 15 Agustus 2005, barulah Belanda mengakui 17-8-45 adalah hari kemerdekaan Indonesia.



Tapi di tahun 1950 hutang ini menjadi pembicaraan publik, mereka mengecam Moh.Hatta yang menanda tangan perjanjian tersebut. Masa menang perang kok bayar hutang lawan? Harusnya pihak pemenang mendapatkan harta rampasan perang layaknya Jerman dan juga Jepang.

Perjanjian ini memang sangat berat pada pihak Indonesia pembayaran pun dilakukan bertahap, hingga akhirnya pada tahun 2003 Indonesia melunasi hutang Belanda namun tentu saja tetap Indonesia berhutang kepada banyak pihak termasuk IMF.



Tapi masalah hutang negara ini tak pernah diajarkan di buku sejarah sekolah, bahkan Sukarno pun di kritik oleh Ho Chi Minh melalui sebuah surat mengapa memperkerjakan kembali birokrat didikan Belanda, paman Ho menganggap bila itu terjadi maka Indonesia belum merdeka secara total.



Elite politik saat itu pun terbagi mereka tidak suka dengan jalur diplomatik yang menyengsarakan bangsa ini sendiri, salah satunya Tan Malaka yang ingin perang secara total dan menang juga total tanpa ada beban hutang, layaknya Vietnam yang berhasil mengusir Amerika dari daerahnya. Banyak pihak apa yang dikatakan Tan Malaka terlalu ekstrim, Indonesia kalah segalanya dengan Belanda baik itu personil pasukan, senjata, maupun dana untuk berperang. Tan Malaka gusar ia menganggap sikap elite saat itu lemah karena didikan Belanda, maka tak heran sudah pasti elite politik yang vokal seperti Tan Malaka pun dibungkam, beliau tertembak di Desa Selopanggung, Kediri.



Para militer di bawah arahan Jendral Sudirman pun menginginkan hal yang sama dengan Tan malaka, terlebih perjanjian Renville yang mengharuskan jawa barat dikosongkan dari TNI hanya menyisakan laskar rakyat yang dipimpin oleh Kartosuwiryo. Bahkan Pak Dirman pun intens surat menyurat dan setuju saja atas sikap sembrono Kartosuwiryo mendirikan Negara Islam Indonesia agar wilayah Jawa Barat tersebut tak jatuh ke pihak Belanda.



Ada satu hal yang menarik, dimana pak Dirman kecewa atas Operasi Burung Gagak yang akan dilakukan Belanda menyerang Yogyakarta tetapi pemimpin sipil menggelar rapat dan menyatakan Bung Karno dan Bung Hatta tidak akan pergi ke luar kota memimpin perang gerilya. Mereka akan tetap berdiam diri di Yogya wakau harus ditangkap Belanda. Sekali lagi bukankah itu sama saja dengan menyerah !! Namun Pak Dirman tidak diam saja ia menyuruh Suharto Presiden kedua Indonesia mengamankan Yogya, pemimpin militer saat itu ingin berperang total namun pemimpin sipil ingin terus melanjutkan perundingan.



Hingga akhirnya ada desakan sekaligus ancaman pemutusan bantuan ‘Marshal Plan’ oleh Amerika Serikat kepada Belanda. Namun perjanjian tetap berjalan dan hutang Belanda yang harus kita bayar dengan mata uang dollar membuat Indonesia berdaulat bukan karena yang kita pikirkan.



Jadi masihkah kita berfikir bahwa saat ini kita merdeka karena kita menang perang seperti vietnam ? Atau merdeka karena Belanda ?


Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 

emoticon-nyantai

c4punk@2019

Gambar google
referensi tulisan

GIF










Diubah oleh c4punk1950... 11-05-2019 03:39
budidun
brookalaw
McRegar71
McRegar71 dan 41 lainnya memberi reputasi
38
27.1K
297
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan