Friend zone berakhir tragis alias ngenes? Ini dia penyebabnya.

Beranda
Komunitas
Hobby
Inspirasi
Friend zone berakhir tragis alias ngenes? Ini dia penyebabnya.

poets85

08-05-2019 02:28

Friend zone berakhir tragis alias ngenes? Ini dia penyebabnya.

Friend zone, zona nyaman dengan sahabat atau teman dekat.

Benarkah bisa berakhir tragis?

sumber gambar : Wordhttp://www.genmuda.com/5-keputusan-sederhana-yang-wajib-dilakuin-kalo-udah-terjebak-friend-zone/

Memang ngeri-ngeri sedep kalau sudah terjebak di dalamnya.

Dan parahnya, ini sangat mungkin menyerang siapa saja. Dimana kita sudah terlanjur nyaman dengan kebersamaan yang terbangun.

Lalu benarkah friend zone bisa berakhir tragis?

Jawabanya adalah, sangat bisa.
emoticon-Mewek

Lalu benarkah friend zone jika hanya terjadi pada kalangan single lillah atau anak muda saja?

Enggak juga, bahkan friend zone yang terjadi dalam hubungan seorang dewasa jauh lebih complicated.

Lalu pertanyaanya adalah, why its gonna complicated?
emoticon-Mewek

Kenyamanan dalam kebersamaan bisanya ditemukan dalam sebuah interaksi yang terbangun dalam rentang waktu yang tidak sedikit. Contohnya friend zone dalam lingkungan kerja. Dalam hal ini, pasti ada saja seseorang yang bisa membuat teman dalam lingkup kerja merasa nyaman bila berinteraksi dengan dirinya.

sumber gambar : pinterest

Hal ini biasanya bawaan alamiah, ketika seseorang dengan sifat humble dan caring terhadap teman di tempat kerjanya. Namun, ternyata tidak semua orang bisa merespon positif akan hal ini. Umumnya hal ini berawal dari perasaan dianggap lebih di perdulikan, seseorang bisa saja merasa ada chemistry tersendiri.

emoticon-Ultah

Hal ini tentu bisa menumbuhkan rasa nyaman dan sense of belonging yang sedikit berlebih.
Efeknya, kamu akan meras sedikit tidak nyaman ketika si dia lebih dekat denga teman yang lain. Namun hal ini belum bisa dikatakan sampai tahap cemburu.
Tapi rasa tidak nyaman itu bisa menimbulkan reaksi spontan, yang menyebabakan terjadinya gesekan-gesekan kecil dengan yang lain.

sumber gambar : pinterest

Lalu apa yang harus dilakukan ketika friend zone ini sudah sedikit kebablasan?

merasa kurang nyaman ketika si dia lebih aware terhadap yang lain?

Walaupun pada dasarnya kamu sangat menyadari, dia tipikal orang yang care dan aware dengan semua orang?

Haruskan friend zone ini berakhir ngenes?
emoticon-Belo

matabelo

Langkah pertama yang harus segera kamu lakukan adalah, kembalikan sisi logika kita as soos as possible. Sebaiknya kita harus lebih waspada, jangan sampai kecolongan dengan seranga baper friend zone.

Quote:

Langkah preventife menghadapi friend zone :

1. Engga ada salahnya buka jalan duluan.

Sebagai orang yang sadar kalo hubungan kamu dan doi udah masuk zona ‘temenan doang.’ Engga ada salahnya kalo kamu duluan yang mulai membuka jalan harus mundur atau maju. Mulai dari mencari tau apakah doi bener-bener suka sama kamu atau cuma nyaman sekaligus anggap kamu temen. TEMEN ya, ENGGA LEBIH.

Masih engga yakin juga? Coba deh kamu omongin apa yang kamu rasain. Tunggu jawaban dari doi, meski bakalan gengsi tapi engga ada salahnya kamu tanya duluan.

2. Berani terima kenyataan kalo ganti status belum tentu menyenangkan
Via Google(Sumber: koreaboo)

Udah nyoba ngomong duluan belum tentu semuanya bakal sesuai ekspetasi kamu. Sekalipun kamu mikir hasil yang terburuk pasti kamu engga bakal sekuat dan ujung-ujungnya rentan galau.
Sebenernya ini udah risiko yang harus kamu ambil selanjutnya, apapun jawaban doi hubungan yang udah dipilih bakalan beda. Bisa jadi saat kamu udah mulai pacaran kamu dan doi malah ngerasa terkekang karena adanya status pacaran.

3. Jangan takut kalo bakalan berbeda

Baik maju ataupun mundur itu semua sama aja kok gaes. Bakalan ada perubahan antara kamu dan doi. Entah itu doi yang engga bisa menerima atau kamu yang engga bisa menerimanya. Beda-beda tipis emang, tapi arah bisa jadi positif atau negatif. Bahayanya kalo kamu engga bisa menerima kenyataan dan ngarep balik ke friend zone. *duh.

4. Jangan terlalu BAPER
Via google(Sumber: Istimewa)

Walaupun apa yang kamu rasa engga bisa dibohongin, ada kalanya kamu tau sama siapa kamu berhadapan. Kalo kamu terlalu baper akan tingkah lakunya dan ikutan nyaman sama friend zone, yang ada doi malah mikir hubungan ini lebih enak daripada pacaran.

Makanya kurangin-kurangin lebay kalo kamu cuma dianggap temen. Engga perlu jadi jutek dan sok jual mahal. Kamu justru harus tau kalo status kamu cuma temen dan selayaknya seorang temen, bukan kayak pacar.

5. Harus memutuskan segera!

Well, kamu engga bisa terlalu nyaman di friend zone kamu harus bisa memutuskan mau maju atau mundur. Walaupun teori sebab akibat selalu ada, percaya aja kalo setiap keputusan adalah yang terbaik buat kamu dan doi. Jadi, selamat memilih dan jangan galau lagi!

lebih lengkapnya : DISINI

Akan banyak efek negative, apalagi jika ini terjadi ditempat kerja, salah satunya adalah menurunkan mood kerja kita. Selanjutnya hal lain yang mungkin terjadi adalah timbulnya sedikit gesekan dengan rekan lain.
emoticon-Leh Uga

Parahnya, kalau kita tidak segera mengakhiri, akan lebih sulit ketika rasa nyaman itu sudah mendarah daging, bahkan bisa menimbulkan benih cinta. Kalau sudah begini, siapa yang bisa menyangkalnya?

No body knows, guys.

Maka bijaklah dengan serangan baper dalam friend zone. Belajarlah lebih peka dengan sinyal baper yang menyerang kita.
Segera remind your mind. Auto balik kanan saja, dan lebih baik menarik diri dari friend zone yang sudah kebabalasan ini.

Segera kembalikan logika kita, sadarkan diri sedini mungkin. Jangan sampai friend zone berakhir ngenes.

emoticon-Om Telolet Om!