Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rhaimukuiAvatar border
TS
rhaimukui
Sibuk Rekapitulasi, KPU Tak Akan Temui Aksi Massa Kivlan Cs


Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menyampaikan pihaknya tak akan menerima perwakilan massa aksi Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK) yang diinisiasi Kivlan Zen dan Eggi Sudjana. Wahyu mengatakan KPU saat ini tengah fokus menuntaskan rekapitulasi suara hingga 22 Mei 2019.

"Enggak (akan menerima perwakilan). Kita enggak punya waktu," kata Wahyu saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (9/5).

"Kecuali kalau mau diterima jam 02.00 pagi," ucap dia.


Wahyu menerangkan, rekapitulasi setiap hari dimulai 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Lalu usai istirahat 1 jam, rekapitulasi dilanjutkan pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Kemudian rekapitulasi diskors agar peserta rapat bisa melaksanakan Salat Magrib, Isya, dan Tarawih. Lalu KPU melanjutkan rekapitulasi pada 20.00 WIB hingga 00.00 WIB. Wahyu menyampaikan KPU menghargai kebebasan berpendapat. Namun aksi kali ini tidak tepat dan cenderung mengganggu proses pemilu.

"Tidak mengganggu sih, tapi sangat mengganggu. Sekarang bayangkan ya, kita ngomong begitu (rekapitulasi), kita mendengarkan konsentrasi, yang di luar juga ngomong," tutur dia.

Sebelumnya, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad) Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein menginisiasi aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU dan Kantor Bawaslu.

Aksi ini direncanakan akan dihadiri pula oleh Politisi PAN Eggi Sudjana hingga Mantan Menteri Dalam Negeri Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid.

Menurut Eggi, aksi ini digelar karena kecurangan Pemilu 2019 ini sangat kasat mata. Dia menyebut kecurangan itu seperti adanya data yang invalid dan manipulatif. Dia pun meminta KPU untuk membuka log activity untuk mengetahui orang-orang yang melakukan entri data pemilu.

"Satu lagi, tolong sebut, untuk membongkar IT tidak sulit. Ketik saja log activity-nya. Di sana ke luar siapa saja yang entri. Kenapa KPU enggak mau buka itu?," ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/5).


Sumur

Astagfirullahaladzim. Bang Eggi jangan sok tahu tentang IT dong.

Pertama jelas yang akan menentukan menang-kalah pemilu nanti hitung manual, bukan situng.

Kedua, log activity nggak akan bisa membuktikan apapun tentang data invalid dan manipulatif. Situng itu cuma tayangan data transparansi ke publik oleh KPU. Nanti kalau ada data yang dianggap tidak sesuai, masyarakat bisa melakukan kontrol dan check-balance, sehingga KPU bisa langsung melakukan koreksi entry data baik di sistem manual maupun situng.

Ketiga, Bang Eggi Cs mau bobol situng berapa kalipun nggak akan mengubah hitung manual yang dilakukan secara berjenjang.

Kalau dinyatakan kalah dan mengaku kalah jauh lebih terhormat dan nampak sebagai sosok yang ksatria. Kalau ngotot dan ngeyel bahwa kalian merasa paling benar dan harus menang, maka kalian memang layak disebut pecundang sejati dan pantas disebut penyakit bagi negara ini.


rizaradri
aakalma
wing.chibi
wing.chibi dan 16 lainnya memberi reputasi
17
3.5K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan