Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rickyferdi336Avatar border
TS
rickyferdi336
KLAIM SWASEMBADA YANG MENGUAP: KEMANA MENTAN?


Buntut pertarungan pada pemilu tempo hari masih berlangsung hingga hari ini. Para pasukan pendukung kedua capres tak habis tenaga untuk saling tikam secara virtual. Elit politik pun terus nimbrung menabuh genderang. Sehingga perselisihan terpelihara, dan arus perbincangan media sosial hanya berputar pada topik itu-itu saja.

Ini memuakkan. Meski begitu, ada pula pihak yang justru sangat diuntungkan. Kegaduhan tak kunjung lengang, banyak persoalan lain yang kabur terabaikan. Kita lupa, masih tersisa masalah serius soal pangan. Urusan perut orang banyak. Masih ingat janji-janji swasembada yang kerap digaungkan Kementerian pertanian? Apa kabar gerangan?

Menteri Amran Sulaiman sendiri seperti lenyap ditelan bumi. Suaranya tak terdengar. Menjelang akhir 2018, dia seperti pindah ke planet lain. Tak ada lagi klaim-klaim surplus yang keluar dari mulutnya.

Padahal tahun lalu, berbagai macam klaim dia lontarkan dengan percaya diri. Pertama, klaim surplus beras gila-gilan. Kedua, klaim surplus jagung sampai ekspor segala. Ketiga, klaim Indonesia bakal swasembada bawang putih tiga atau empat tahun mendatang. Semuanya bikin kepala pening, sebab mabuk janji.

Klaim pertama dibantah habis oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan data BPS. Klaim kedua ditentang oleh berbagai kelompok peternak di penjuru daerah. Klaim ketiga akan terbukti beberapa tahun mendatang. Tapi belajar dari kasus pertama dan kedua, sebaiknya kita ragu sajalah. Jangan-jangan memang begitu taktiknya: tebar klaim sukses dulu untuk meyakinkan masyarakat. Perkara betulan kesampaian atau tidak, narasinya bisa diatur.

Tahun lalu pula, Amran beserta instansinya mengisi linimasa kita dengan tagar-tagar glorifikasi panen raya. Semua personil dikerahkan. From top to down. Mulai dari direktorat yang bermarkas di Jakarta. Sampai balai karantina pertanian yang bermarkas di sudut penjuru negeri. Orang awam akan melihatnya sebagai laporan keberhasilan belaka. Sedangkan yang lebih pintar akan bertanya-tanya, "Getol amat. Sebenernya nyembunyiin apa, sih?" Sebab di lapangan justru kenyataannya lain. Harga pangan tetap tinggi, gagal panen dimana-mana, dan nasib petani juga begitu-begitu saja. Tak sefenomenal yang dikampanyekan Kementan.

Namun manuver Amran tak berhenti sampai di situ. Pernah dia menggandeng media lokal untuk menyaksikan lahan pertanian dan proses panen. Disiarkan langsung oleh pemegang akun berpengaruh di platform media sosial. Mereka yang diundang boleh saja terpukau melihat hamparan padi menguning. Tapi apalah arti keindahan visual? Panen yang berhasil tidak diukur dari rimbun tanaman dalam satu lahan. Kesehatan padi tidak dilihat dari warna bijinya. Jangan mau dikelabui penampilan, coy!

Fast forward to 2019. Februari silam, Amran muncul dengan klaim baru: Indonesia sudah khatam urusan swasembada beras. Namun pernyataannya ini tidak bikin heboh lagi. Sebab masyarakat sedang fokus menyaksikan pertarungan pilpres.


Jadi beruntunglah dia. Tak ada kritik pedas beruntun ditujukan padanya. Namanya hanya masuk dalam jajaran menteri yang disarankan agar dicopot saja. Tapi berita itu ya tidak heboh-heboh amat. Pasca data produksi Kementan dikoreksi BPS, oposisi memang sudah mendesak agar Amran diganti.

Sekarang kita ulas klaim swasembada itu. Apakah benar? Mungkin klaim swasembada yang didengungkab Amran, mengacu pada ketetapan FAO 1999. Disebutkan di sana, negara dikatakan swasembada jika produksinya mencapai 90% dari kebutuhan nasional. Amran bahkan mengungkit surplus tahun lalu yang mencapai 2,85 juta ton. Beras segitu cuma cukup buat sebulan! Apa yang mau dibanggakan?!

Ia lanjut memaparkan jumlah stok beras. Menurutnya tersedia 8-9 juta ton di rumah-rumah penduduk. Ditambah cadangan Bulog sebanyak 2 juta ton. Sehingga total stok nasional -- terhitung Februari 2019 -- mencapai 10 hingga ton. Belum lagi standing crop 3,88 juta Ha dengan potensi produksi 20 juta ton gabah kering giling. Jumlah itu dianggap cukup hingga empat hingga delapan bulan ke depan. Wow!

Apakah dia lupa kekisruhan akhir 2017 hingga awal 2018? Sampai Desember 2017 itu, Amran ngotot Indonesia surplus. Tapi harga beras di pasaran tidak berkata demikian. Kalau kalian lupa, harga melejit tak terkontrol sampai Februari 2018! Pada daerah-daerah tertentu, sekilo beras medium dijual hingga belasan ribu rupiah. Peta pantauan harga Bank Indonesia terus-menerus merah pekat. Memprihatinkan!

Pemerintah akhirnya memutuskan impor. Sangat terlambat. Memantik keributan berkepanjangan. Sebab banyak yang teriak, "Kenapa impor dilakukan jelang periode panen raya?"

Seandainya Amran berbesar hati mengakui ancaman defisit produksi, keputusan itu bisa dibuat jauh-jauh hari. Tidak populis, memang. Tapi urusan perut rakyat tetap terjamin. Tak bikin gaduh. Lonjakan harga tak masuk akal awal 2018 pun bisa dihindari. Sayangnya, mengakui ketidakberhasilan kerja memang sulit dilakukan!

Wajarkah mengaku swasembada jika masa ketahanan stok hanya hitungan bulan? Pantaskah percaya diri mampu mempertahankan produktivitas pertanian, jika tiap ganti musim selalu ada ancaman gagal panen? Kalau setiap tahun pemerintah tidak lagi waswas memikirkan harga bahan pokok setiap menjelang Ramadan dan HKBN, barulah boleh berlapang dada.

Kita berharap pemerintah mempertimbangkan betul jika hendak mempertahankan menteri pertanian. Sebaiknya jabatan itu diberikan pada seorang yang memang ahli urusan pangan. Paham dari akar sampai pucuk persoalan.

Ketahanan stok harus andal. Sebab swasembada pangan bukan momentum musiman. Melainkan sebuah konsistensi yang berjalan dalam jangka panjang. Sektor pertanian jangan luput dari perhatian. Terus awasi, jangan terdistraksi.


Diubah oleh rickyferdi336 04-05-2019 12:18
trimusketeers
banghindar
ruuki
ruuki dan 2 lainnya memberi reputasi
-1
1.5K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan