Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan perihal lokasi real count Pilpres 2019. Mereka mengaku menggelar real count di tempat yang aman.

"Real count terus dilakukan oleh DPP Partai Gerindra dan BPN. Mengenai lokasi, tentu kami tempatkan di lokasi yang aman dan tidak gampang diakses pihak yang tidak berkepentingan," kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, kepada wartawan, Selasa (23/4/2019).

Andre tak memerinci lokasi real count pihak Prabowo. Menurutnya, sampai saat ini C1 dari berbagai wilayah Indonesia terus berdatangan untuk direkapitulasi.

"Apalagi C1 dari seluruh wilayah Indonesia terus berdatangan dikirim oleh DPD Gerindra se-Indonesia dan relawan-relawan pendukung Pak Prabowo," sebut Andre.

Sebelumnya diberitakan, capres Prabowo Subianto mengklaim sudah menang 62% berdasarkan real count internalnya. Andre lalu menjabarkan alur penghitungan suara tersebut.

"Partai Gerindra punya saksi pilpres, punya pileg di seluruh Indonesia. Termasuk seluruh saksi dari partai koalisi pendukung Pak Prabowo. Dari saksi itu, C1 itu dikirimkan ke kami oleh saksi itu. Itu masuk ke DPP masing-masing dan BPN Prabowo-Sandi disinkronisasi, direkap, dibikin tabulasinya. Akhirnya kita lihat sudah sampai 60 persen. Lalu diumumkan oleh Pak Prabowo," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jumat (19/4).


Komen TS
jelas nggak ada lokasi real -count nya lah. kalau semisal ada, datanya pun didominasi data dengkulan (hasil ngarang). suer... yakin banget gw. 

kalau beneran klaim 62% didukung data valid dan akurat, kenapa gak berani buka data dan metodologi ke publik.

berikutnya, logikanya kalau beneran real count itu harusnya data keseluruhan populasi. kalau berdasar data yang konon katanya 300 rb tps, itu namanya hanya sebagian dari 800rb lebih tps. thus, itu berarti sampel dan gak ada bedanya dengan quick count yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei independen.