rantymariaAvatar border
TS
rantymaria
UAS Dukung Prabowo, Denny JA: Sangat Terlambat dan Tak Berpengaruh
VIVA – Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) kepada Prabowo Subianto sangat telat dan tidak akan mempengaruhi elektabilitas calon presiden nomor urut 02 itu. Apalagi, Pemilu Presiden 2019 kurang dari sepekan.

Menurut Denny, pengaruh ulama terhadap individu untuk kehidupan beragama di Indonesia sangatlah besar. Tapi pengaruh ulama untuk mengarahkan pilihan politik individu dalam pemilu, baik untuk memilih partai ataupun memilih capres, sangatlah kecil.

Hal itu bisa dipahami dari dinamika perilaku pemilih di Indonesia. Dari beberapa pemilu yang terjadi di Indonesia, pemilih muslim di Indonesia sekitar 85-87 persen. Sejak pemilu demokratis tahun 1999, partai-partai yang berafiliasi Islam dan dekat dengan ulama seperti PKB, PPP, PKS, PAN dan PBB, justru hanya mampu menghuni partai papan tengah.

"Partai mana yang menjadi papan atas, partai juara? Itu partai yang acapkali disebut partai nasionalis, atau partai terbuka, PDIP, Golkar, Demokrat," tulis Denny dalam keterangan persnya, Jumat, 12 April 2019.

Di tahun 2019, PDIP kerap dituduh sebagai partai 'penista agama' atau 'membela PKI'. Tapi, kata Denny, di semua survei kredibel, menempatkan PDIP sebagai partai nomor satu bahkan jauh dibandingkan partai lain.

Kasus lain, di Pemilu Presiden 2014, capres yang diusung PDIP, Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan ulama besar NU KH Hasyim Muzadi. Tapi pasangan ini dikalahkan telak dengan jarak lebih dari 20 persen oleh pasangan SBY-JK. Bahkan di pusat NU di Jawa Timur, pasangan Mega-Hasyim kalah.

"Itulah keunikan pemilih muslim di Indonesia. Mayoritas batin mereka tergores mendalam untuk urusan ritual dan girah keagamaan. Tapi untuk perilaku politik pemilu, mereka lebih independen, tidak terpengaruh banyak oleh ulama," urai Denny.

"Itu sebabnya saya menyatakan pengaruh dukungan Ustaz Somad kepada Prabowo jika hitungannya efek elektoral, ia too little, too late," katanya.

Dalam survei yang dirilis LSI Denny JA yang mengangkat lima ulama yang paling berpengaruh di Pilpres 2019 November 2018 lalu, didapati dengan melihat tiga variabel: tingkat pengenalan ulama, tingkat kesukaan, dan tingkat ketaatan (mendengar himbauan).

Lima ulama terpilih berdasarkan rangking: Ustaz Abdul Somad, Ustaz Arifin Ilham, Ustaz Yusuf Mansyur, Aa Gym, dan Habieb Rizieq. "Publik yang mengikuti imbauan Ustaz Somad sebesar 30.2 persen. Itu yang tertinggi dibandingkan empat ulama lain," ujarnya.

Namun, kata Denny, dalam survei tersebut hanya berlaku untuk pengertian umum. Terutama untuk panduan hidup keagamaan. Bukan soal efek elektoral, karena efek elektoral mempunyai variabel yang lebih kompleks dan harus pula memperhitungkan banyak variabel lain.

"Misalnya, pemilih muslim yang sudah menentukan pilihan versus yang masih mengambang. Pemilih muslim yang secara emosional terikat dengan ormas tertentu (NU atau Muhammadiyah, atau FPI atau lainnya)," bebernya.

https://www.viva.co.id/berita/politi...ak-berpengaruh

emoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Nyepiemoticon-Mewek
8
3.4K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan