less.is.moreAvatar border
TS
less.is.more
Belajar GNU/Linux Sebelum/Saat Belajar Pemrograman, Penting/Tidak Penting?
Hai, agan-agan Kaskuser pengguna GNU/Linux seluruh Nusantara.

Sebelum menuju inti dari pertanyaan yang akan saya utarakan sesuai dengan judul thread yang saya buat ini, pertama izinkan saya memulai dengan menceritakan latar belakang saya.

  • Saya adalah seorang laki-laki berusia 30 tahun, seorang perantau dan pekerja (buruh) disebuah perusahaan perakitan mobil didaerah sekitaran Ibu Kota RI dan seorang calon Bapak dari anak saya.
  • Saya adalah pengguna perangkat lunak bebas dan merdeka sejak tahun 2010 sampai saat ini, petualangan saya dimulai dengan menggunakan distribusi Ubuntu GNU/Linux dengan nama LucidLynx.
  • Saya hanya pengguna biasa, tidak bisa melakukan pemrograman ataupun menjadi sysadmin, tapi untuk dasar-dasar penggunaan GNU/Linux secara umum untuk kebutuhan saya cukuplah.


Selanjutnya sebelum saya memberitahukan arah tujuan dari pertanyaan saya, saya mau memberitahukan kalau sebenarnya pertanyaan ini bukan benar-benar untuk saya.
Sedikit cerita, sebelum saya berumah tangga saya membawa keponakan saya untuk tinggal bersama saya diperantauan (saya tidak akan menjelaskan alasannya).
Sekarang tidak terasa keponakan saya akan menempuh jenjang pendidikan selanjutnya yaitu SMA/SMK.

Setelah berdiskusi panjang dengan keponakan saya, dia memilih untuk masuk SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, jujur saya sendiri tidak tahu jurusan tersebut karena pada zaman saya tidak ada jurusan itu.
Tapi saya tahu kalau pada akhirnya jurusan tersebut akan berkaitan dengan yang namanya pemrograman.

Sekarang saya bahas masalahnya.
Dari sisi materi saya sudah berembuk dengan keponakan saya kalau saya hanya bisa membelikan notebook (DOS) untuk sarana belajarnya nanti.
Tapi tidak akan membelikan/menyewakan lisensi perangkat lunak yang berbayar jika nanti dibutuhkan.
Hasilnya kita sepakat untuk menggunakan distribusi GNU/Linux dan perangkat lunak bebas nantinya.

Dari sisi pembelajaran, karena masalah saya adalah tidak pernahnya saya mencoba pemrograman di GNU/Linux, jadi saya tidak bisa membayangkan pada bagian mana kesulitannya.
Sehingga tidak ada pengalaman yang bisa saya bagikan kepada keponakan saya tersebut tentang kemudahan dan kesulitan belajar pemrograman di GNU/Linux.
Belum lagi, seorang kenalan ditempat kerja saya pernah bilang: "Belajar GNU/Linux bagus sebelum belajar pemrograman, tapi saat selesai belajar GNU/Linux mungkin pada akhirnya berakhir jadi sysadmin bukannya programmer. Benarkah?"

Sudah benarkah yang kami rencanakan?
Akankah belajar menggunakan GNU/Linux berbarengan dengan belajar pemrograman bisa jadi kendala nantinya?

Yang punya komentar atau saran silahkan.
emoticon-Nyepi
tata604
tata604 memberi reputasi
1
1.2K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan