Sumber gambar Pixabay


[Hatiku merasa bahagia bila hari sudah pagi.
Tak sabar hati ini ingin berjumpa dengan sang pujaan]


Mentari masih malu-malu menapakkan wajahnya. Pagi ini mendung tapi hatiku cerah. Aku tak sabar ingin segera sampai di sekolah.
Menatap dia dari kejauhan cukup membuat hatiku membuncah, wajahku merona bahagia.

"Selamat pagi Rini," kata Reino mengagetkan Rini.

[Baru juga ingin berjumpa dengannya, eit dah orangnya menyapa duluan. Mimpi apa ya aku tadi malam bisa ketemu sang pujaan. ]

"Pagi juga Reino, ah kau mengagetkan aku saja," Rini menyapa Reino sambil berjalan menuju kelasnya. Mereka berjalan perlahan-lahan sambil menanyakan lomba yang diikuti mereka.

"Rini ikutan lomba menari juga kan? Kemarin namamu kubaca di Mading," kata Reino membuat hati Rini berbunga-bunga ternyata Reino memperhatikannya.

"Iya, ikut Reino, kamu ikut juga?" kata Rini sambil memandang Reino dengan rasa strawberry, hi...hi... buah kali.

"Ikut juga teman-teman butuh penari laki-laki, kami tariannya tari khas Dayak tuh," kata Reino memandang wajah Rini, ada rasa nyaman di hatinya bila dekat dengan Rini.

Dari kejauhan Maya berjalan menghampiri mereka.

"Hai Rini."
"Hai Reino."

"Hai juga Maya," kata Rini dan Reino serempak.

"Kok masih di sini, yuk masuk sebentar lagi bel," ujar Luna sambil menarik tangan Rini teman sebangkunya.

"Sampai jumpa lagi ya Reino kata Luna, jam pertama Pak Ping guru matematika yang kiler tuh, jika kita terlambat masuk kelas wah bisa-bisa kursi melayang."

Mereka berdua pamit untuk masuk kelas. Reino juga beranjak dari tempatnya berdiri tadi bersama Rini menuju kelasnya yang berada di seberang kelas Rini dan Luna.

[Ada cinta di sana
Menunggu respon dariku
Tunggu gadisku
Aku pasti menyatakan cintaku untukmu]/QUOTE]

Bel sekolah bunyi, istirahat jam pertama, otak lelah pelajaran matematika empat jam pusing deh.

"Luna yuk ke kantin, aku mau minum es sendol biar dingin nih pikiranku. Sepertinya wajahku sudah nempel angka semua," kata Rini dengan raut wajah kusut masai.

"Ah segitunya kamu Rini, lebai.com tau ga," Luna malah mengolok Rini.

"Udah ayo ke kantin keburu Si Reino pergi, sehari tidak melihat dia rasanya semangatku langsung redup seperti bunga jika disiram ketika panas terik," kata Rini sambil mesem-mesem.

"Ih beraninya lihat dari jauh doang, nyatakan dong biar tau apakah Reino suka apa tidak," kata Luna

"Pantang cewek yang duluan, kita orang timur adat istiadat kita masih kental. Apalagi Mamakku selalu mengingatkan. Jaga harga dirimu hanya itu harta yang paling berharga di hidupmu," ujar Rini.

"Mulai deh berkotbah."kata Luna.

"Jinak-jinak merpati saja kita Luna, biar jika nanti kita berjodoh kan enak ada cerita, aku susah untuk dijadikan pacar, iya kan hmmm,"


Mau dilanjutkan apa tidak ya agan/sista

Atau ada yang mau lanjutkan silahkan buat di kolom komentar, jangan lupa sendol dan komennya terima kasih.


Bekasi, 11032019